Tips Parenting

Single Parent, ini 10 Cara Memperkenalkan Pasangan Baru ke Anak

Christovel Ramot, 04 Mar 2024

Ditinjau Oleh Iswan Saputro, M.Psi., Psikolog

Memperkenalkan pasangan baru kepada anak adalah proses penting. Pelajari cara yang tepat dalam membimbing anak menghadapi perubahan ini secara positif.

Single Parent, ini 10 Cara Memperkenalkan Pasangan Baru ke Anak

Bagi seorang single parent, memperkenalkan anak kepada pasangan baru menjadi fase yang penting. Momen perkenalan dan cara membangun kedekatan akan menentukan bagaimana kualitas hubungan anak dengan pasangan baru kedepannya.

Fase perkenalan akan membantu anak beradaptasi dan menjaga kesehatan mental anak selama berinteraksi dengan pasangan baru. Bersama Psikolog Iswan Saputro dan tim redaksi KlikDokter akan membahas bagaimana cara single parent memperkenalkan anak kepada pasangan baru.

1. Komunikasi Terbuka

Komunikasi yang terbuka kepada anak dimulai dengan mendengarkan perasaan, suasana hati, atau harapan tentang kehadiran orangtua kedepan. Sebelum melakukan perkenalan, ceritakan akan adanya kehadiran pasangan baru tanpa menggantikan sosok pasangan sebelumnya.

2. Perkenalan Secara Bertahap

Perhatikan waktu yang tepat dan tidak terburu-buru dalam memperkenalkan pasangan baru kepada anak. Rencanakan perkenalan dengan pasangan secara bertahap dan mulai dari sesuatu yang disenangi oleh anak.

Aktivitas seperti bermain bersama di pusat rekreasi, makan bersama, atau melakukan hobi anak dapat menjadi pilihan. Suasana hati anak akan menentukan bagaimana respon emosional terhadap kehadiran pasangan baru.

3. Fokus pada Keselarasan

Memperhatikan bagaimana kebiasaan yang sudah ada dapat membantu momen perkenalan tidak terlalu mengagetkan bagi anak. Kehadiran pasangan baru tidak mengubah secara signifikan pengasuhan yang selama ini berjalan.

Penting bagi single parent untuk memudahkan anak beradaptasi dengan tetap menjaga pengasuhan berjalan seperti biasanya sehingga kehadiran pasangan baru tidak mengubah kebiasaan pengasuhan kepada anak.

4. Jadwalkan Pertemuan Tanpa Tekanan

Kesan pertama sangat penting karena akan membentuk persepsi awal anak kepada pasangan baru. Jadwalkan pertemuan tanpa tekanan dengan mengikuti suasana hati anak dan dengan aktivitas yang menyenangkan.

5. Jaga Keterbukaan dan Fleksibilitas

Terbuka untuk menerima beragam respon dari anak penting dilakukan dalam fase perkenalan. Hal ini akan membuat anak tetap merasa diprioritaskan dan didengarkan. Dengarkan bagaimana aspirasi atau kenyamanan anak dalam fase perkenalan dengan pasangan baru.

6. Bersikap Jujur

Jujur dengan anak terkait kehadiran pasangan baru dan latar belakangnya dapat membantu anak memahami situasi lebih baik. Adanya kebohongan atau informasi yang disembunyikan dapat mempengaruhi persepsi dan kepercayaan anak kepada orangtua dan pasangan baru menjadi buruk.

7. Ajak Anak Berpartisipasi

Berikan kesempatan anak untuk mengajukan usulan atau aktivitas yang ingin dilakukan bersama pasangan baru. Hal ini akan membantu anak merasa dilibatkan dan didengarkan sehingga membantu proses perkenalan dan adaptasi.

8. Hargai Batasan Anak

Setiap anak memiliki batasan dan kenyamanan masing-masing sehingga tidak bisa disamaratakan. Berikan anak waktu untuk memproses kehadiran pasangan baru dan dengarkan bagaimana perasaan mereka selama proses perkenalan.

9. Berikan Waktu

Berikan waktu bagi anak untuk berkenalan dan merespon kehadiran pasangan baru. Tidak semua anak mudah dalam membuka diri dan ekspresif terkait perasaannya.

10. Konsultasi dengan Profesional

Tidak perlu ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog tentang bagaimana memperkenalkan pasangan baru kepada anak. Tentu banyak pertimbangan tentang cara yang sesuai dengan karakteristik anak dan pengalaman pada pernikahan sebelumnya.

Butuh perencanaan dan cara yang matang untuk memperkenalkan pasangan baru kepada anak. Hal ini untuk menjaga kesehatan mental anak dan tumbuh kembangnya dengan kehadiran pasangan baru.

Bagi single parent, usia anak bukan berarti tidak memiliki hak untuk didengarkan atau diprioritaskan. Pengalaman pernikahan sebelumnya dan bagaimana persepsi anak terhadap pasangan baru juga akan mempengaruhi kesehatan mental para single parent jika tidak dilakukan dengan baik.

Jika kamu masih ingin tahu cara atau tips untuk mengenalkan anak ke pasangan baru lainnya, jangan ragu ajukan pertanyaan ke psikolog lewat fitur Tanya Psikolog atau buat janji dengan psikolog di KlikDokter.

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.

Jika ingin membeli suplemen dan vitamin, Kamu bisa beli dengan mudah tanpa harus keluar rumah! Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!

Konsultasi Dokter Terkait