Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatKesehatan UmumBenarkah WiFi Sebabkan Sakit Kepala?
Kesehatan Umum

Benarkah WiFi Sebabkan Sakit Kepala?

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 29 Mei 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Banyak anggapan bahwa WiFi bisa menyebabkan sakit kepala. Apa kata medis?

Benarkah WiFi Sebabkan Sakit Kepala?

Akses informasi semakin pesat. Karenanya, keberadaan WiFi seperti menjadi sebuah kebutuhan. Namun di satu sisi, WiFi sering dituding sebagai pencetus sakit kepala.

Hal itu karena WiFi melepaskan sinyal wireless, yang merupakan gelombang elektromagnetik. Ini termasuk radiasi inframerah, gelombang cahaya, ultraviolet, dan sinar-X.

Lantas, benarkah WiFi bisa menyebabkan sakit kepala? Untuk menjawabnya, peneliti dari The Federal Communications Commision (FCC) melakukan penelitian selama dua tahun.

Penelitian membagi partisipan menjadi 2 kelompok. Setengah dari kelompok tersebut mengunjungi kedai kopi, kafe, atau ruang publik dengan pengguna WiFi yang banyak. Sementara setengahnya lagi terbatas di ruang tertutup, seperti di rumah atau apartemen.

Hasilnya mengejutkan. Kedua kelompok pada penelitian itu mengalami berbagai keluhan, mulai dari sakit kepala, migrain, dan rasa mudah lelah. Kelompok yang mengunjungi ruang publik atau kedai kopi diketahui terkena keluhan yang lebih berat.

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa gelombang elektromagnetik yang dilepaskan WiFi dapat menyebabkan keluhan pusing dan sakit kepala. Di samping itu, ternyata WiFi juga bisa menyebabkan keluhan seperti rasa silau (fotofobia), kelelahan, migrain, hingga nyeri tulang.

Mekanisme yang melatarbelakangi dampak WiFi bagi kesehatan belum diketahui secara jelas. Namun, peneliti menduga bahwa hal itu adalah akibat peningkatan aktivitas neurotransmiter (suatu zat yang mengirim sinyal di sel saraf).

Berita baiknya, tak semua orang akan langsung terkena dampak sinyal WiFi. Keluhan biasanya mudah dialami oleh orang yang lebih sensitif terhadap gelombang elektromagnetik atau yang disebut dengan Electromagnetic Hypersensitivity (EHS).

Penderita EHS akan mengalami beragam keluhan ketika terpapar gelombang elektromagnetik, bahkan dalam frekuensi kecil. Keluhannya pun bervariasi, mulai dari kulit kemerahan, kesemutan, rasa terbakar, mual, muntah, sakit kepala hebat, dada berdebar, dan kesulitan konsentrasi.

Sekalipun tidak semua orang akan alami sakit kepala akibat WiFi, tak ada salahnya bila Anda mulai membatasi paparan terhadap gelombang elektromagnetik tersebut.

(NB/ RH)

MigrainwifiSakit Kepala

Konsultasi Dokter Terkait