Darah

Cara Meningkatkan Konsentrasi untuk Penderita Anemia

dr. Dina Kusumawardhani, 17 Mar 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anemia yang terjadi diketahui dapat menyebabkan gangguan kognitif berupa sulit untuk berkonsentrasi. Lalu, bagaimana cara meningkatkan konsentrasi untuk penderita anemia? Berikut ulasannya.

Cara Meningkatkan Konsentrasi untuk Penderita Anemia

Anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, atau anemia defisiensi besi, merupakan jenis anemia yang paling banyak ditemukan. Kondisi ini paling banyak ditemukan pada wanita dan anak-anak.

Pada anemia defisiensi besi dalam waktu lama berkaitan erat dengan gangguan kognitif berupa sulit untuk berkonsentrasi, gangguan memori, gangguan emosi dan perilaku, serta gangguan motorik.

Kekurangan zat besi pada masa anak-anak jauh lebih berbahaya karena dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak yang dapat mempengaruhi prestasi anak di sekolah nantinya. Nilai IQ seseorang yang menderita anemia biasanya lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak menderita anemia.

Rendahnya kadar zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pada beberapa area di otak, seperti hipokampus, kerusakan mitokondria, gangguan metabolisme dopamin di otak, serta gangguan myelinisasi.

Untuk meningkatkan konsentrasi dan kognitif penderita anemia yang paling utama adalah dengan mengatasi anemia tersebut dengan memberikan suplemen zat besi. Berdasarkan sebuah penelitian, pemberian sumplemen zat besi pada penderita anemia dapat meningkatkan tingkat intelegensi dan konsentrasi. Suplemen zat besi biasanya diberikan minimal 6 bulan, tergantung derajat anemia yang dialami.

Selain penderita anemia, ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi guna mencegah anemia pada bayinya nanti. Nutrisi yang baik sangat penting untuk perkembangan otak janin. Ibu hamil yang menderita anemia berisiko tinggi memiliki anak dengan anemia juga.

Mengenai dosis suplemen yang dikonsumsi tergantung dari derajat anemianya. Selain suplemen, diperlukan juga konsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti kerang, hati ayam/sapi, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging. Makanan yang kaya akan zat besi akan membantu meningkatkan kadar zat besi di dalam tubuh.

Namun demikian, penggunaan suplemen zat besi harus disertai dengan indikasi yang jelas, tidak boleh sembarangan dikonsumsi atau diminum secara rutin tanpa indikasi yang jelas.

Dan penting untuk Anda ketahui, suplemen zat besi digunakan untuk mengatasi anemia, bukan mencegah anemia. Oleh karena itu, Ada baiknya jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter Anda jika ingin mengonsumsi suplemen zat besi.

Penanganan AnemiaAnemia