Kesehatan Anak

Pentingkah Anak Memakai Kacamata untuk Rabun Jauh?

dr. Atika, 08 Des 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Gangguan rabun jauh pada anak dapat diatasi dengan penggunaan kacamata minus. Namun, apakah anak akan terus menggunakan kacamata minus yang sama selamanya? Berikut ulasannya.

Pentingkah Anak Memakai Kacamata untuk Rabun Jauh?

KlikDokter.com - Bila mata terasa buram saat melihat benda jauh tetapi dapat melihat benda dekat dengan jelas, maka kemungkinan besar telah terjadi gangguan mata yang disebut rabun jauh (miopia). Miopia yang dapat ditangani dengan menggunakan kacamata ini tidak hanya diderita oleh orang dewasa, namun juga anak-anak. Sekarang ini, anak yang memakai kacamata sebagai penanganan rabun jauh ataupun gangguan mata sejenis semakin mudah ditemukan. Diperkirakan jumlah anak-anak penderita miopia diseluruh dunia mencapai 80 juta anak, dan hal ini telah menjadi perhatian khusus.

Miopia atau rabun jauh pada anak-anak merupakan suatu kondisi dimana pengelihatan menjadi buram saat melihat benda-benda yang berada pada jarak yang jauh, namun mampu melihat benda yang berjarak dekat dengan jelas. Hal ini terjadi akibat gambaran benda yang dilihat tidak dibiaskan tepat di retina mata anak, melainkan di depannya. Untuk dapat dilihat dengan jelas, bayangan benda yang dilihat harus jatuh tepat di retina. Oleh karena itu, anak memakai kacamata dengan lensa negatif (minus) untuk mengoreksi gangguan mata yang terjadi.

Di Amerika Serikat, angka kejadian miopia diperkirakan sebesar 3% pada anak berusia 5-7 tahun, 8%  pada anak berusia 8-10 tahun, 14% pada anak berusia 11-12 tahun, dan 25% pada remaja berusia 12-17 tahun.

Rabun jauh merupakan suatu penyakit kompleks yang disebabkan oleh banyak faktor (multifaktorial). Bukti genetik dan penurunan dalam keluarga menjadi penyebab tertinggi dalam penyakit ini. Rabun jauh yang dimulai sejak masa kanak-kanak atau remaja seringkali tergolong pada jenis rabun jauh yang non-patologik atau dengan kata lain bukan akibat dari kelainan berat mata, sederhana, dan fisiologis. Rabun jauh jenis ini seringkali berkaitan dengan adanya kekuatan refraktif mata yang tidak seimbang dengan panjang sumbu mata, meskipun struktur-struktur pada mata berkembang dalam batas normal.

Terkadang, untuk menemukan gejala rabun jauh pada anak adalah hal yang cukup sulit, karena anak bisa saja tidak mengeluh dan mengira keburaman yang terjadi adalah hal yang biasa. Gejala yang mengindikasikan seorang anak mengidap rabun jauh yaitu:

  1. Anak mengeluh buram saat melihat benda yang berjarak jauh
  2. Anak sering berpindah duduk ke kursi barisan depan kelas agar dapat melihat tulisan di papan tulis dengan jelas
  3. Anak terus menerus meminta guru/ teman membacakan tulisan di papan tulis
  4. Anak tampak sering menyipitkan mata
  5. Anak mampu membaca buku dengan jelas namun tidak bisa melihat sesuatu yang agak jauh, misalnya gambar di televisi
  6. Nyeri kepala
  7. Menurunnya prestasi anak di sekolah, meskipun jarang terjadi namun hal ini pernah ditemukan

Tegaknya diagnosis rabun jauh adalah hal yang penting sebab kemajuan akademik anak bisa saja terganggu karena ketidakmampuan melihat jauh dengan jelas. Pemeriksaan refraksi akan dilakukan oleh dokter spesialis mata untuk kemudian ditentukan kondisi kacamata yang tepat untuk anak. Dengan anak memakai kacamata, masalah rabun jauh yang sebelumnya terjadi akan teratasi sehingga anak tidak lagi mengalami gangguan untuk belajar maupun bermain.

Apakah anak Anda memakai kacamata dengan ukuran yang sama selamanya? Pada jenis rabun jauh fisiologis yang dimulai pada saat kanak-kanak atau remaja, memungkinkan masih terjadinya progresi/ pertambahan miopia sepanjang masa remaja, namun, akan mulai melambat dan menjadi stabil pada awal dekade kedua (awal usia 20 tahun). Oleh sebab itu, masih ada kemungkinan pada periode tertentu, anak memakai kacamata yang ukurannya lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya.

Mungkin banyak orangtua bertanya, akankah anak memakai kacamata seumur hidupnya? Apakah minus mata dapat dikurangi dengan obat? Sayangnya, belum ditemukan obat-obatan yang mampu mengurangi rabun jauh. Pembedahan/ operasi refraktif atau pembedahan yang dilakukan untuk memperbaiki sistem refraksi mata menjadi satu-satunya cara yang terbukti efektif untuk mengurangi ketergantungan akan kacamata dan mengurangi rabun jauh. Namun sangat disarankan operasi ini dilakukan pada saat anak telah berusia dewasa, karena pembedahan refraktif tidak boleh dilakukan pada pasien dengan kondisi rabun jauh yang masih belum stabil  atau dapat dikatakan masih mungkin terus bertambah. Karenanya, satu-satunya jalan keluar adalah dengan memberikan kacamata kepada anak sehingga anak dapat melihat benda jauh dengan jelas.

KacamatarabunGangguan Organ MataPentingkahMemakai KacamataAnak Memakai KacamataRabun Jauh

Konsultasi Dokter Terkait