HomeIbu Dan anakKehamilanCara Mencegah Anemia pada Ibu Hamil
Kehamilan

Cara Mencegah Anemia pada Ibu Hamil

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 20 Feb 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Anemia merupakan penyakit yang kerap terjadi selama kehamilan. Bagaimana cara mencegah anemia pada ibu hamil secara efektif?

Cara Mencegah Anemia pada Ibu Hamil

Ibu hamil rentan mengalami berbagai masalah kesehatan. Salah satu kondisi yang sering dialami saat hamil adalah anemia atau kekurangan darah. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), kasus anemia pada ibu hamil cukup banyak terjadi di Indonesia. Jumlah kasus tersebut juga terus bertambah dari tahun ke tahun.

Padahal, anemia yang terjadi saat hamil dapat menimbulkan sejumlah komplikasi. Sejumlah studi menunjukkan, anemia saat hamil meningkatkan risiko persalinan prematur, perdarahan saat persalinan, bayi berat lahir rendah (BBLR), hingga kematian janin.

Anemia dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kekurangan zat besi (anemia defisiensi besi), kekurangan asam folat, dan kekurangan vitamin B12. Umumnya, ibu hamil yang mengalami anemia akan menunjukkan gejala berikut:

  • Rasa lelah dan lemas
  • Kulit, bibir, dan mata tampak pucat
  • Sesak napas
  • Pusing
  • Nyeri dada dan dada berdebar
  • Tangan dan kaki terasa dingin
  • Nyeri kepala

Lantas, bagaimana cara mencegah anemia pada ibu hamil? Berikut beberapa hal yang dapat ditempuh untuk menghindari anemia saat hamil.

1. Kontrol Antenatal Rutin (antenatal care)

Kontrol kehamilan merupakan salah satu cara mencegah anemia pada ibu hamil yang paling baik. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang lainnya.

Bila pemeriksaan dilakukan rutin sejak sebelum hamil, selama hamil, sampai menjelang persalinan, maka kondisi anemia serta masalah janin lainnya dapat dideteksi dan diatasi segera.

2. Konsumsi Suplementasi Kehamilan

Anemia dapat disebabkan oleh kekurangan asam folat dan vitamin B12. Kedua zat gizi ini amat penting untuk ibu hamil, khususnya di trimester pertama.

Dokter dapat memberikan suplementasi kehamilan yang berisi kedua mikronutrien tersebut serta vitamin dan mineral lainnya. Karena itu, penting untuk mengonsumsi suplementasi kehamilan sesuai dengan anjuran dokter.

Artikel Lainnya: Bagaimana Cara Mengatasi Anemia pada Ibu Hamil?

3. Konsumsi Tablet Zat Besi

Ibu hamil rentan mengalami anemia akibat kekurangan zat besi. Dokter biasanya meresepkan tablet penambah darah atau tablet zat besi sebagai pencegahan anemia saat hamil.

Ibu hamil perlu mengonsumsi tablet zat besi tersebut sesuai dengan anjuran dokter. Saat mengonsumsi tablet penambah darah, hindari konsumsi teh secara bersamaan karena dapat menghambat penyerapan zat besi.

4. Konsumsi Makanan Bernutrisi

Cara mencegah anemia pada ibu hamil berikutnya adalah dengan memastikan asupan nutrisi yang baik selama kehamilan. Selain suplementasi, Anda tetap perlu makan makanan bergizi yang mengandung vitamin dan mineral esensial.

Nutrisi tersebut bisa Anda dapatkan dari makanan, seperti daging, ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, telur, dan buah-buahan. Buah yang tinggi vitamin C juga perlu Anda konsumsi untuk mencegah anemia saat hamil. Sebab, vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.

Anemia merupakan kondisi yang kerap terjadi saat hamil dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Beberapa hal di atas dapat Anda lakukan sebagai upaya untuk mencegah anemia saat hamil.

Jangan lupa untuk selalu kontrol rutin ke dokter kandungan untuk memantau perkembangan janin dan kehamilan Anda. Cari tahu informasi kesehatan kehamilan lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)

HamilAnemia

Konsultasi Dokter Terkait