Kesehatan Anak

Hidung Bau pada Anak

dr. Yadita Wira Pasra Sp. THTKL, 19 Agt 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tahukah Anda, hidung anak dapat menimbulkan aroma tidak sedap. Penyebabnya adalah beragam penyakit. Berikut penjelasan selengkapnya dr. Yadita Wira Pasra, Sp.THT-KL di sini.

Hidung Bau pada Anak

KlikDokter.com - Bakteri penyebab ingus bau bermacam-macam. Di antara berbagai penyebab yang ada, berikut ini penjelasan penyakit-penyakit yang sering muncul dengan gejala ingus beraroma kurang sedang, di antaranya adalah:

  1. Rinolit dan Benda asing

Benda asing yang tertinggal lama di dalam hidung akan menimbulkan produksi lendir berlebihan dengan tujuan melokalisir benda tersebut, infeksi sekunder pada penumpukkan lendir menyebabkan ingus berwarna kehijauan dan berbau busuk. Rinolit adalah batu kalsium yang terbentuk menyelubungi benda asing yang tertinggal sangat lama. Rinosinusitis kronik yang terjadi pada satu sisi pada anak harus dipikirkan akibat kemungkinan ini. Mimisan juga dapat menyertai hidung bau akibat benda asing dan rinolit ini.

  1. Purulen rinitis dan sinusitis

Anak pilek dengan lendir berwarna kuning kehijauan seperti nanah, apalagi disertai bau yang sangat dalam waktu yang lama tidaklah normal. Jika Anda pernah mengalami anak kecil dengan ingus yang bau, bahkan tercium dari jarak jauh, pastilah anak itu mengalami infeksi yang serius. Namun, pemeriksaan fisik harus dilakukan secara jelas untuk membedakan penyebab ingus bau murni karena sinusitis atau bukan.

  1. Diphteria hidung

Dapat muncul pada anak diatas 6 bulan dengan riwayat kontak dengan penderita atau carier difteri, tanpa riwayat imunisasi lengkap. Lendir yang timbul purulen bercampur darah dengan krusta yang banyak dan memenuhi rongga hidung. Bau yang timbul cenderung amis. Difteri bisa terjadi lokal pada hidung, namun juga pada tenggorok. Tak jarang, selaput ditemukan hingga saluran napas bawah dan memenuhi hingga paru. Difteri terjadi akibat bakteri spesifik, saat ini angka kejadian difteri kembali tinggi karena beberapa anggapan bahwa imunisasi tidaklah penting, padahal kejadian difteri ini bisa di cegah dengan imunisasi. Penyakit difteri dapat menyebabkan kematian.

Selain itu, masih ada dua kondisi umum yang sering muncul dari tanda ingus beraroma tidak sedap pada anak, selengkapnya di halaman selanjutnya.

Hidung Bau pada Anak

  1. Ozaena

Ozaena merupakan penyakit yang sering dijumpai di awal masa pubertas, tersering terjadi pada wanita muda. Penyebabnya multifaktorial antara lain; bakterial, trauma hidung, pembedahan, paparan terhadap asbes, kayu, dll. Bau yang timbul sering dikeluhkan oleh orang di sekitar, sedangan si penderita sendiri lebih mengeluhkan adanya gangguan penciuman, kotoran hidung yang berlebihan, kental, warna abu kehijauan, rasa mampet terus menerus serta perubahan bentuk wajah dan hidung menjadi pesek. Penatalaksanaan penyakit ini dimulai dari pengobatan konservatif hingga pembedahan.

  1. Tuberkulosis hidung

Tuberkulosis hidung terbagi menjadi 2 manifestasi penyakit, yakni

  1. Lupus
  2. Tuberculosis mukosa.

Penyakit ini biasanya terjadi akibat penyebaran TBC paru. Gejala yang timbul berupa ingus bau dan gangguan penciuman pada penderita, yang terjadi karena rusaknya sebagian atau seluruh mukosa hidung.  Untuk menegakkan diagnosis ini perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium dan biopsy.

  1. Tumor hidung dan nasofaring

Tumor atau bentukan jaringan abnormal yang tumbuh di bagian hidung dan nasofaring dapat menyebabkan bau yang menyengat akibat kematian jaringan dan tertumpuknya di dalam hidung dan nasofaring. Saat ini bukan hanya orang dewasa yang mempunyai risiko terjangkit tumor (ganas maupun jinak), anakpun dapat mengalami penyakit ini, sehingga kemungkinan ingus bau terus menerus yang bertambah parah apalagi disertai gejala lain yang mendukung harus di singkirkan segala kemungkinannya.  

Hidung tersumbatHidung MampetHidung SehatObat Hidung MampetHidung Anak TersumbatCara Alami Hidung Mampet

Konsultasi Dokter Terkait