Pencernaan

Kenali Gejala Gastritis Akut

dr. Mega Putri, 03 Jul 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kenali Gejala Gastritis Akut. Gejalanya mirip dengan sakit perut biasa, tapi jika diiringi beberapa gejala berikut ini, maka sudah saatnya segera cari pertolongan medis. Selengkapnya bersama dr. Mega Putri di sini.

Kenali Gejala Gastritis Akut

KlikDokter.com - Gastritis akut atau maag akut adalah peradangan mendadak atau pembengkakan pada lapisan dalam lambung. Hal ini menyebabkan nyeri parah dan sangat mengganggu. Untungnya, rasa sakit biasanya hanya berlangsung untuk waktu yang singkat.

Gastritis akut terjadi ketika lapisan lambung mengalami kerusakan atau dalam keadaan lemah. Hal ini memungkinkan asam yang dihasilkan saat pencernaan untuk mengiritasi lambung. Ada banyak hal yang dapat merusak lapisan lambung. Berikut daftar penyebab gastritis akut menurut National Institutes of Health (NIH):

  • obat-obatan seperti obat anti inflamasi non steroid (OAINS) dan kortikosteroid. Pbat-obatan tersebut adalah penyebab paling umum dari gastritis akut.
  • infeksi bakteri seperti Helicobacter pylori. Gastritis akut juga sering diakibatkan oleh infeksi bakteri ini.
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan

Penyebab lain penyebab gastritis akut yang kurang umum antara lain :

  • infeksi virus
  • stres yang berlebihan
  • gangguan autoimun, dimana dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh untuk menyerang lapisan lambung
  • penyakit pencernaan seperti penyakit Crohn
  • refluks empedu
  • penggunaan kokain
  • menelan zat korosif seperti racun
  • riwayat operasi
  • gagal ginjal

Klik ‘next’ untuk membaca lanjutan artikelnya.

Kenali Gejala Gastritis Akut

Beberapa orang dengan gastritis akut kadang tidak memiliki gejala apapun. Orang lain mungkin memiliki gejala yang berkisar dari ringan sampai parah. Gejala umum gastritis akut antara lain:

  • kehilangan nafsu makan
  • gangguan pencernaan
  • tinja berwarna hitam
  • mual
  • muntah
  • muntah berdarah yang terlihat seperti bubuk kopi
  • sakit di bagian atas perut
  • perasaan penuh di perut bagian atas setelah makan

Beberapa gejala yang berhubungan dengan gastritis akut juga terlihat dalam gejala penyakit lainnya.

Sejumlah tes dapat digunakan untuk mendiagnosis gastritis akut. Biasanya, dokter akan mengajukan pertanyaan rinci untuk menentukan diagnosis. Dan terdapat juga pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan, seperti:

  • Tes hitung darah lengkap (CBC) untuk memeriksa kesehatan secara keseluruhan
  • Tes darah, napas, atau air liur untuk memeriksa bakteri Helicobacter pylori
  • Tes tinja untuk memeriksa darah dalam tinja
  • Esophagogastroduodenoscopy untuk melihat lapisan lambung dengan kamera kecil. Prosedur ini juga dapat disebut endoskopi.
  • Biopsi jaringan lambung untuk di analisis dibawah mikroskop

Klik ‘next’ untuk membaca lanjutan artikelnya.

Kenali Gejala Gastritis Akut

Beberapa kasus gastritis akut dapat membaik tanpa pengobatan. Namun, ada juga yang membutuhkan pengobatan untuk mengobatinya. Obat-obatan yang biasa diresepkan dokter untuk mengatasi gastritis akut adalah :

  • Antasida: Obat golongan antasida dapat digunakan untuk menetralkan asam lambung.
  • H2 antagonis: Obat golongan H2 antagonis dapat mengurangi produksi asam lambung.
  • Proton pump inhibitor (PPI): Obat golongan PPI dapat menghambat produksi asam lambung.

Antibiotik hanya diperlukan jika Anda terdapat infeksi bakteri, seperti Helicobacter pylori.

Dokter mungkin juga menyarankan untuk berhenti mengkonsumsi obat anti inflamasi non steroid (OAINS) atau kortikosteroid untuk melihat apakah mengurangi gejala yang dialami. Namun, jangan berhenti minum obat ini tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.

Perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengurangi gejala gastritis akut, yaitu:

  • menghindari atau membatasi konsumsi alkohol
  • menghindari makanan yang pedas, digoreng, dan asam
  • makan sering, dengan porsi kecil
  • hindari stres

Terdapat beberapa cara untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit ini untuk berkembang dengan beberapa langkah sederhana:

  • Cuci tangan dengan sabun dan air secara teratur dan sebelum makan. Hal ini dapat mengurangi risiko terinfeksi dari bakteri Helicbacter pylori.
  • Masak makanan sampai matang. Hal ini juga dapat mengurangi risiko infeksi.
  • Hindari alkohol atau membatasi asupan alkohol.
  • Hindari obat anti inflamasi non sterois (OAINS)

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.

Solusi Masalah Pencernaan

Konsultasi Dokter Terkait