Relationship

Gen Z, Ini Cara Tegar Saat Cinta Ditolak

Christovel Ramot, 14 Des 2023

Ditinjau Oleh Iswan Saputro,M.Psi., Psikolog

Kamu sedih karena cintamu bertepuk sebelah tangan? Jangan khawatir, simak artikel berikut ini agar tegar saat cinta kamu ditolak!

Gen Z, Ini Cara Tegar Saat Cinta Ditolak

Salah satu momen yang membuat jantung berdebar cepat adalah menyatakan perasaan cinta kepada seseorang yang kita suka. Apalagi jika orang tersebut sudah kita harapkan dan dekati sejak lama. Aksi menyatakan cinta membutuhkan keberanian dan momen yang tetap.

Sayangnya, tidak selalu hasilnya sesuai harapan dan bisa saja menghadapi penolakan. Dalam artikel ini, Psikolog Iswan Saputro dan tim konten dari KlikDokter akan membahas mengenai bagaimana kamu, khususnya Gen Z, bisa tetap tegar saat cinta ditolak.

Artikel Lainnya: Hai Jomblo, Jodoh dan Pasangan itu Bukan Hanya Tentang Astrologi

Cemas Saat Ingin Menyatakan Perasaan Cinta

Menyatakan cinta bagi Gen Z menjadi momen yang mendebarkan dan mencemaskan. Saat memikirkan untuk menyatakan cinta kita tidak hanya memikirkan kemungkinan diterima tapi kemungkinan terburuk, seperti adanya penolakan, canggungnya pertemanan, dan rasa malu.

Adanya sosial media yang menghadirkan banyak cerita percintaan juga membuat ekspektasi dan tekanan ini bisa terasa makin besar bagi Gen Z. Memiliki cerita cinta yang unik dan bisa dibagikan di sosial media seringkali menjadi ekspektasi beberapa Gen Z.

Penolakan saat menyatakan cinta dapat membuat kita merasa sedih, malu, merusak harga diri, dan bahkan bagi beberapa orang sampai mengganggu kesehatan mental. Penolakan cinta memang bukan sesuatu yang diharapkan terjadi, namun bukan akhir dari segalanya.

Artikel Lainnya: Kenali Silent Treatment: Ciri, Dampak, dan Cara Menghadapi

Sedih Seperlunya dan Tidak Putus Asa

cara melewati masa putus cinta

Gen Z yang merasakan sedih saat penolakan cinta adalah wajar dirasakan. Sadari rasa sedih seperlunya dan luangkan waktu untuk dirimu sendiri memproses penolakan cinta yang dialami. Penolakan yang dirasakan juga bukan akhir dari segalanya dan tidak perlu asa.

Hal pertama yang perlu kita lakukan saat mengalami penolakan cinta adalah meluangkan waktu sendiri untuk memproses apa yang dirasakan dan melakukan hal yang kita sukai.

Tips untuk Tetap Tegar Saat Cinta Ditolak

Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Gen Z tetap tegar saat menghadapi penolakan cinta.

1. Terimalah Penolakan dengan Dewasa (Ikhlas)

Menerima penolakan memang bukan hal yang mudah karena diwaktu yang bersamaan kita masih merasa sedih, marah, atau bahkan kecewa.

Salah satu cara terbaik menerima penolakan adalah tidak melampiaskan kemarahan atau kekecewaan kepada orang yang menolak. Ingatlah kembali bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih dan tidak semua hal bisa kita kendalikan.

Sikap dewasa terhadap penolakan juga dapat membuat kita masih memiliki hubungan yang baik dengan orang yang pernah menolak kita.

2. Berbicaralah dengan Seseorang

Alasan Si Jomblo Sering Dijadikan Tempat Curhat Soal Percintaan

Penolakan cinta bagi Gen Z bisa mempengaruhi kondisi mentalnya dan merasa malu. Tidak perlu merasa sendirian dalam menghadapi penolakan, kita bisa menceritakan perasaan atau kondisi kita kepada orang terdekat atau profesional seperti psikolog melalui aplikasi KlikDokter. Selain bisa bercerita, kita juga bisa mendapatkan sudut pandang baru dalam menerima penolakan.

3. Fokus pada Pertumbuhan Pribadi

Penolakan cinta bagi beberapa orang dapat mempengaruhi harga diri. Oleh karena itu, tetap luangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang mendekatkan kita kepada tujuan atau cita-cita yang dimiliki. Semakin kita merasa puas dengan diri sendiri, semakin besar kemungkinan kamu menarik perhatian orang lain.

4. Berolahraga dan Jaga Kesehatan Fisik

dampak olahraga di luar saat polusi

Suasana hati yang tidak nyaman setelah penolakan dapat kita atasi dengan meluangkan waktu olahraga dan menjaga kesehatan fisik. Para Gen Z dapat bergabung pada komunitas olahraga untuk mendapatkan semangat memiliki gaya hidup sehat, menjaga pola makan yang sehat, dan cukup tidur.

Kesehatan fisik yang baik dapat membantu menjaga kesehatan mental. Jangan biarkan kesedihan membuat fisikmu rapuh, ya.

Artikel Lainnya: Kenali Karakteristik dan Cara Membangun Hubungan yang Sehat

5. Hindari Perbandingan Sosial

Seringkali, Gen Z merasa tekanan besar untuk terlihat sempurna dalam media sosial. Setelah mengalami penolakan cinta, hindarilah perbandingan sosial yang bisa membuat kamu memiliki penilaian yang buruk tentang diri sendiri.

Ingatlah bahwa apa yang kamu lihat di media sosial hanyalah potongan kecil dari kehidupan orang lain, dan tidak selalu mencerminkan kenyataan. Fokuslah pada diri sendiri dan apa yang membuat kamu bahagia. 

6. Berikan Waktu untuk Penyembuhan

Luangkan waktu untuk diri sendiri dan memproses rasa sedih yang dirasakan. Penyembuhan tidak datang dalam semalam dan sekejap.

Berikanlah waktu untuk merasakan perasaan sedih agar dapat mengatasi penolakan dengan baik. Jangan terburu-buru untuk mencari pengganti atau mengabaikan perasaan.

Artikel Lainnya: 10 Cara Tetap Romantis Meski LDR, Bikin Hubunganmu Langgeng

7. Jangan Takut untuk Mencoba Lagi

Terakhir, jangan takut untuk mencoba lagi di masa depan. Penolakan cinta adalah bagian dari perjalanan cinta, dan setiap kali kamu mencoba, kamu belajar lebih banyak tentang diri sendiri dan orang lain. Jangan biarkan penolakan satu kali menghentikan kamu dalam mencari cinta sejati.

Menghadapi penolakan cinta adalah pengalaman yang sulit, terutama bagi Gen Z yang seringkali mengalami tekanan sosial yang tinggi. Tetapi penting untuk diingat bahwa penolakan bukan akhir dari segalanya.

Dengan sikap mental yang tepat dan dukungan yang cukup, kamu bisa melewati masa sulit ini dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana. Jangan biarkan penolakan menghentikan kamu dari mencari cinta yang sejati dan menjalani kehidupan yang bahagia. Tetap tegar, wahai Gen Z, dunia masih penuh dengan peluang dan kebahagiaan yang menunggu!

Bila mengalami konflik atau masalah dalam hubungan, jangan sungkan untuk konsultasi dengan psikolog lewat aplikasi KlikDokter. KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu dan hubungan!