Relationship

Kenali Silent Treatment: Ciri, Dampak, dan Cara Mengatasi

Siti Putri Nurmayani, 28 Okt 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Silent treatment adalah tindakan di mana seseorang tidak merespons pasangannya. Perilaku ini bisa berdampak buruk bagi pasangan. Ketahui cara mengatasi silent treatment di sini.

Kenali Silent Treatment: Ciri, Dampak, dan Cara Mengatasi

Bertengkar dengan pasangan merupakan hal yang wajar. Namun, jika pasangan menolak untuk berbicara dan mendiamkanmu, maka ini merupakan tindakan silent treatment.

Namun, apa itu silent treatment? Tindakan ini merupakan respons yang sering dilakukan seseorang ketika ia merasa kesal, marah, atau frustasi dalam menghadapi masalah. Kendati demikian, tindakan silent treatment bisa berdampak buruk bagi seseorang.

Mari ketahui lebih lanjut tentang ciri-ciri, dampak, dan cara mengatasi silent treatment lewat ulasan berikut ini.

Apa Itu Silent Treatment?

Pada dasarnya, silent treatment adalah tindakan di mana seseorang menghindari konflik atau menghukum pasangan dengan tidak berbicara atau mengabaikannya.

Menurut Psychology Today, perlakuan diam ini bisa dialami pada anggota keluarga, teman, rekan kerja, atau dalam hubungan romantis. Ketika seseorang melakukan silent treatment artinya ia merasa marah, kesal, atau frustasi dalam hubungan.

Namun terkadang, manfaat silent treatment juga dilakukan agar tidak terlihat kasar kepada orang lain.

Kebanyakan orang menginginkan hubungan yang dapat memberi dukungan, perhatian, dan pengakuan. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan silent treatment dapat menjadi pelecehan secara emosional.

Pasalnya, perilaku ini dapat memperkuat perasaan bahwa seseorang yang kita sayangi tidak ingin berhubungan dengan kita.

Ciri-Ciri Silent Treatment dan Contohnya

Mungkin banyak yang penasaran, apakah silent treatment itu baik? Pada dasarnya, komunikasi merupakan kunci penting dalam membangun sebuah hubungan. Ketika seorang cowok silent treatment, ini tidak akan menyelesaikan sebuah masalah.

Menurut Iswan Saputro, M.Psi., Psikolog, silent treatment merupakan pola komunikasi pasif-agresif yang dialami oleh orang-orang ketika ia tidak percaya diri dalam menyelesaikan konflik, tidak terbiasa memegang tanggung jawab yang berat, takut menghadapi kenyataan, sehingga lebih banyak menghindar.

Berikut ciri-ciri silent treatment yang perlu kamu tahu:

1. Diam Total

Seseorang yang melakukan silent treatment dalam hubungan biasanya akan berhenti berbicara dan memberikan respons yang minimal terhadap pasangan mereka. Bahkan, ia mungkin juga akan menghindari kontak mata.

2. Menghindari Komunikasi

Menghindari komunikasi merupakan salah satu contoh silent treatment yang sering dilakukan. 

“Biasanya pelaku silent treatment mengucilkan korban, tidak membalas pesan, tidak menjawab telepon, atau memblokir kontak korban tanpa memberikan penjelasan,” tutur Psikolog Iswan.

3. Ketidakpedulian

Selain tidak berbicara, orang yang memberikan silent treatment mungkin juga akan menunjukkan sikap acuh tak acuh dan tidak peduli terhadap pasangan. Mereka dapat mengabaikan kebutuhan dan perasaan pasangan.

4. Isolasi Diri

Terkadang, orang yang menggunakan silent treatment cenderung menarik diri dan menjauh dari interaksi sosial. Ia mungkin menganggap bahwa isolasi merupakan cara untuk menghukum pasangan.

5. Penolakan Fisik

Sering kali, silent treatment dapat disertai dengan penolakan fisik, misalnya tidur terpisah dan menghindari kontak fisik. Dengan melakukan penolakan fisik, ini justru dapat meningkatkan konflik dalam hubungan.

6. Manipulasi Emosional

Silent treatment juga dapat digunakan sebagai bentuk manipulasi emosional, di mana seseorang mencoba membuat pasangannya merasa bersalah atau bertanggung jawab atas masalah yang ada. 

Contoh dari silent treatment bisa berupa pasangan yang tidak berbicara kepada yang lain selama berhari-hari setelah adanya perselisihan atau ketidaksetujuan.

Dampak Silent Treatment

Wanita Suka Ngambek Lebih Berisiko Kena Bipolar?

Sayangnya, perilaku silent treatment bisa memberikan dampak negatif yang signifikan pada hubungan, Menurut Psikolog Iswan, ini bisa berdampak pada korban maupun pelaku.

Beberapa dampak silent treatment yang mungkin dialami oleh pelaku:

  • Sulit mengekspresikan emosi: Pelaku jadi merasa kesulitan untuk mengekspresikan emosinya
  • Merasa tidak dipahami oleh orang lain:Pelaku merasa marah, kesal, dan berharap pasangannya memahami dirinya tanpa harus menjelaskan banyak hal
  • Sulit menjalankan hubungan: Pelaku sering dianggap egois, sombong, dan tidak dewasa, sehingga sulit untuk membuka hati, menjalankan hubungan serius, atau komitmen jangka panjang 

Dampak silent treatment yang dialami oleh korban di antaranya:

  • Rasa bersalah berkepanjangan: Karena mendapatkan silent treatment dan tidak diberikan penjelasan, korban mudah mengalami self blaming atau mudah menyalahkan diri sendiri
  • Sedih: Secara psikologis, korban akan merasa sedih karena tidak tahu apa yang terjadi namun mendapatkan treatment yang tidak menyenangkan dari pasangan
  • Komunikasi yang tidak sehat: Bahaya silent treatment dapat menghambat komunikasi yang sehat dan terbuka, sehingga dapat memicu terjadinya toxic relationship
  • Cemas dan Stres: Efek silent treatment dapat membuat pasangan mengalami tingkat kecemasan dan stres yang tinggi
  • Meragukan harga dirinya: Korban bisa meragukan self esteem atau harganya dirinya, sehingga ia menjadi krisis kepercayaan diri 
  • Rusaknya Kepercayaan: penggunaan silent treatment, terutama dengan manipulasi emosional, dapat merusak kepercayaan dalam hubungan

Artikel Lainnya: Ciri-Ciri Toxic Relationship, Hubungan Kamu Termasuk?

Cara Mengatasi Silent Treatment

Mengatasi silent treatment dalam hubungan bisa menjadi hal yang sulit. Namun, ada beberapa cara menghadapi silent treatment yang bisa kamu lakukan, di antaranya:

Kendalikan Emosi

Untuk mengatasi silenttreatment yang diberikan oleh pasangan, kamu bisa mencoba untuk tetap tenang dan mengendalikan emosi. Jangan terpancing untuk merespons dengan cara yang serupa.

Bertanya Kepada Pasangan

Cara menghadapi silent treatment bisa juga dengan mendorong pasangan untuk berbicara. Coba ajukan pertanyaan terbuka agar bisa mendorong diskusi yang lebih dalam.

Bicara tentang Perasaan

Minta pasangan untuk berbicara tentang perasaan yang dialaminya dan apa yang menyebabkan ia bertindak silent treatment. Usahakan untuk memberikan dukungan dan dengarkan apa yang disampaikan. 

Tetapkan Batasan

Apabila silent treatment tetap berlanjut, kamu bisa mempertimbangkan untuk menetapkan batasan dan konsekuensi yang jelas. 

Pertimbangkan Bantuan Profesional

Jika masalah tak kunjung selesai dan justru merusak hubungan, coba pertimbangkan untuk mencari bantuan dari tenaga profesional, seperti psikolog. 

Nantinya, tenaga profesional bisa membantu menemukan solusi untuk masalah yang terjadi antara kamu dan pasangan.

Untuk meminta bantuan psikolog, #JagaSehatmu dengan menghubungi tenaga profesional secara online lewat layanan Tanya Dokter. Bila ingin konsultasi dengan psikolog secara langsung, yuk pesan layanan pemeriksaan kesehatan melalui aplikasi KlikDokter

(NM)

Konsultasi Dokter Terkait