Takut dengan Ibu Mertua? Mungkin Anda Mengidap Pentheraphobia

Pernikahan bukan hanya menyatukan dua orang, melainkan dua keluarga. Kendati begitu, ada juga orang yang bukannya semakin dekat dengan orangtua pasangan, ia justru terlihat menjauh dan takut bila berdekatan dengan ibu mertua!

Apabila demikian, kemungkinan pasangan Anda mengalami pentheraphobia atau fobia terhadap ibu mertua. Untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi fobia tersebut, simak penjelasan lengkap berikut ini. 

Melansir dari Common Phobias, pentheraphobia berasal dari bahasa Yunani. Penthera artinya ibu mertua dan phobia adalah ketakutan. 

Sama dengan fobia lainnya, penyebab pentheraphobia belum diketahui secara pasti. Setiap orang memiliki faktor penyebab yang berbeda-beda.

Menurut Ikhsan Bella Persada,M.Psi., Psikolog, orang dengan pentheraphobia kemungkinan memiliki pengalaman traumatis dengan orangtuanya. 

“Orang dengan pentheraphobia mungkin cenderung memiliki pengalaman tidak menyenangkan dengan sosok ibunya. Entah pernah mengalami kekerasan, mengalami tekanan emosional, atau mengalami trauma dengan sosok ibunya,” jelasnya.

Artikel Lainnya: Alasan Kenapa Menantu Wanita & Ibu Mertua Sering Tidak Akur

Seperti fobia lainnya, gejala pentheraphobia bervariasi dan tergantung pada tingkat ketakutan masing-masing orang. Gejala pentheraphobia yang paling umum adalah:

• Gemetar.
• Nyeri dada. 
• Jantung berdebar-debar.
• Tekanan darah tinggi.
• Sesak napas.
• Bicara cepat atau tidak mampu berbicara.
• Mulut kering.
• Sakit perut dan mual.
• Tubuh terasa panas atau dingin.

Pada kasus pentheraphobia, ketakutan atau gejalanya bisa berupa:

• Ketakutan yang berlebihan dan terus-menerus terhadap ibu mertua.
• Cemas atau panik ketika berada di hadapan ibu mertua.
• Menghindari dan menjaga kontak dengan ibu mertua.

Jika gejala di atas terus terjadi saat berhadapan dengan ibu mertua itu artinya Anda mengalami pentheraphobia. Sama seperti fobia lainnya jika ketakutan tidak ditangani dengan tepat maka akan membuat penderitanya terus merasa menderita saat berhadapan dengan pemicunya.

Artikel Lainnya: Ini Alasan Mengapa Menantu Laki-Laki Jadi Kesayangan Mertua

Dijelaskan oleh psikolog Ikhsan, bila mengalami ketakutan yang tidak rasional terhadap ibu mertua, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan profesional seperti psikolog. Tujuannya agar Anda dapat mengelola ketakutan tersebut dengan baik. 

“Kalau sampai fobia, bisa melakukan terapi dengan psikolog. Cara terapinya sama seperti terapi lainnya, yaitu awalnya konseling dulu untuk menentukan berapa sesi yang diperlukan dalam mengatasi fobianya,” ucap psikolog Ikhsan.

Terapi yang akan diberikan untuk mengatasi pentheraphobia dapat bermacam-macam tergantung dari kebutuhan dan penyebab fobia tersebut. Berikut terapi yang dapat dilakukan oleh psikolog atau psikiater. 

1. Hipnoterapi

Pada proses hipnoterapi, terapis akan membuka pikiran bawah sadar Anda untuk membentuk pola pikir yang berbeda. Apabila penyebab ketakutan terhadap ibu mertua sudah ditemukan, maka masalah akan teratasi lebih cepat dan terapi jadi lebih efektif.

Tenaga profesional akan memberikan masukan-masukan positif tentang ibu mertua ke dalam pikiran Anda. Masukan yang diberikan berupa koreksi pikiran untuk mengatasi rasa takut yang Anda alami.

Artikel Lainnya: Anda Merasa Tidak Dihargai Mertua, Ini Tips Mengatasinya dari Psikolog

2. Neuro Linguistic Programming (NLP)

NLP pada dasarnya adalah terapi pengembangan pribadi dan psikoterapi yang bertujuan mengubah perilaku orang dengan fobia. Untuk menerapkannya, perlu diidentifikasi terlebih dulu akar masalahnya. Dengan cara ini, pikiran dan ketakutan terhadap ibu mertua perlahan dapat dihilangkan.

3. Terapi Relaksasi

Terapi ini menggunakan teknik, seperti yoga, pilates, tai-chi, atau akupresur. Terapi ini akan mengubah beberapa kebiasaan hidup, meningkatkan energi di permukaan kulit, dan merangsang elektrokimia di otak.

;

Itu dia penjelasan mengenai pentheraphobia. Untuk tahu informasi mengenai fobia atau kesehatan mental lainnya, baca terus artikel psikologi di aplikasi KlikDokter.

(OVI/JKT)