Kesehatan Mental

Kok Bisa Orang Dewasa Didiagnosis Autisme?

Christovel Ramot, 13 Apr 2024

Ditinjau oleh dr. Gia Pratama

Yuk, bahas mengenai mengapa semakin banyak orang dewasa didiagnosis autisme, hingga perubahan dalam pemahaman diagnosa, Temukan penjelasannya di sini.

Kok Bisa Orang Dewasa Didiagnosis Autisme?

Autisme adalah gangguan perkembangan neurologis yang memengaruhi interaksi sosial, pembelajaran, dan komunikasi seseorang.

Meskipun biasanya teridentifikasi pada masa kanak-kanak, dalam beberapa dekade terakhir, semakin banyak orang dewasa yang terdiagnosis autisme.

Tim redaksi KlikDokter sempat berbincang mengenai hal tersebut bersama dr. Gia Pratama, dan kami dalam artikel ini akan dijelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi, dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti perubahan dalam pemahaman diagnosa autisme, tantangan diagnostik, dan urgensi diagnosis yang akurat pada orang dewasa.

Oh iya, topik ini kami angkat selain masih dalam peringatan Hari Autis Sedunia pada 2 April 2024 lalu, juga karena pada akhir Maret 2024 lalu sebuah berita dari dunia selebriti menyebutkan bahwa Tallulah Willis, anak dari aktor Bruce Willis dan Demi Moore didiagnosis autisme di usia 30 tahun.

Perubahan dalam Pemahaman dan Diagnosa Autisme

Dalam beberapa tahun terakhir, pemahaman kita tentang autisme telah mengalami kemajuan yang signifikan Kini, Autism Spectrum Disorder (ASD) diakui sebagai spektrum, yang berarti gejalanya dapat sangat beragam dari satu individu ke individu lainnya.

Kriteria diagnostik untuk ASD juga telah mengalami penyegaran dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association.

Perubahan ini telah memperluas wawasan kita tentang bagaimana autisme dapat memengaruhi orang dewasa, di mana beberapa mungkin hanya menunjukkan gejala ringan yang tidak terdeteksi selama masa kanak-kanak.

Tantangan Diagnostik

Banyak orang dewasa dengan autisme mungkin tidak pernah didiagnosis pada masa kanak-kanak karena berbagai faktor. Di masa lalu, kriteria diagnostik untuk autisme lebih sempit dan sering kali hanya fokus pada kasus-kasus yang ekstrem.

Selain itu, pemahaman masyarakat tentang autisme belum sekomprehensif saat ini, sehingga menyebabkan banyak kasus dengan tingkat keparahan ringan atau sedang tidak terdeteksi.

Karena autisme dapat memengaruhi kemampuan sosial dan komunikasi, sebagian orang dewasa mungkin telah mengembangkan strategi kompensasi untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi.

Namun, hal ini tidak mengurangi dampak kesulitan yang mereka hadapi atau kebutuhan akan dukungan.

Dampak dari Tidak Terdiagnosis

Tanpa diagnosis yang tepat, banyak orang dewasa dengan autisme mungkin mengalami berbagai kesulitan dalam kehidupan sehari-hari tanpa memahami penyebabnya.

Tantangan tersebut dapat meliputi kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain, menjaga pekerjaan, atau membangun hubungan yang bermakna.

Sebagian mungkin telah diberi label secara tidak adil atau salah didiagnosis dengan kondisi psikiatri lain, seperti gangguan kepribadian, kecemasan, atau depresi.

Meskipun kondisi-kondisi ini dapat berjalan seiring dengan autisme, ketidaktahuan terhadap autisme sebagai akar masalah dapat mengarah pada pendekatan pengobatan yang kurang efektif.

Pentingnya Diagnosis yang Tepat

Diagnosis yang tepat dapat menjadi titik balik bagi banyak orang dewasa dengan autisme. Dengan memahami secara jelas tantangan yang dihadapi, individu tersebut dapat mulai mencari strategi dan dukungan yang sesuai untuk mengatasi kesulitan sehari-hari. 

Selain itu, diagnosis juga membuka akses ke layanan dan sumber daya khusus bagi orang-orang dengan autisme, seperti terapi perilaku, pelatihan keterampilan sosial, dan dukungan dalam karier.

Proses Diagnosa untuk Orang Dewasa

Proses diagnosa autisme pada orang dewasa bisa kompleks dan memerlukan waktu. Biasanya, proses ini melibatkan serangkaian penilaian yang dilakukan oleh profesional kesehatan mental yang berpengalaman dalam ASD.

Penilaian ini mencakup wawancara mendalam, observasi perilaku, dan penggunaan kuesioner atau skala penilaian. Perlu dicatat bahwa proses ini tidak hanya memperhatikan kesulitan yang dihadapi individu, tetapi juga mengakui kekuatan dan kemampuan mereka.

Kemajuan dalam pemahaman dan diagnosa autisme telah membuka pintu bagi banyak orang dewasa untuk menerima diagnosis yang sebelumnya tertunda.

Meskipun proses diagnosa bisa menantang, mengidentifikasi autisme pada orang dewasa dapat memainkan peran krusial dalam membantu mereka memahami diri mereka sendiri dan cara mereka berinteraksi dengan dunia sekitar. 

Dengan diagnosis, mereka dapat lebih mudah mengakses dukungan dan intervensi yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup dan membantu mereka mencapai potensi penuh mereka.

Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar topik diatas Kamu bisa segera tanyakan menggunakan fitur Tanya Dokter atau Temu Dokter.

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan medis & lab bisa dilakukan secara online.

Jika ingin membeli suplemen dan vitamin, obat, dan belanja sehat lainnya, Kamu bisa beli di KALStore mudah tanpa harus keluar rumah! Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!

Konsultasi Dokter Terkait