Masalah Pernapasan

Stenosis Pulmonal

dr. Marsita Ayu Lestari, 05 Sep 2023

Ditinjau Oleh

Icon ShareBagikan
Icon Like

Stenosis pulmonal adalah kondisi di mana katup pulmonal menjadi kaku/sempit yang menyebabkan aliran darah tidak lancar. Ketahui penjelasan selengkapnya di sini.

Stenosis Pulmonal

Stenosis Pulmonal

Dokter Spesialis

Dokter di instalasi gawat darurat, Spesialis terkait: spesialis jantung dan pembuluh darah, spesialis anak, spesialis anak konsultan kardiologi, spesialis penyakit dalam, spesialis penyakit dalam konsultan kardiovaskular, spesialis bedah toraks dan kardiovaskular

Gejala 

Sesak napas terutama saat beraktivitas, nyeri dada, kelelahan, pingsan, sering asianotik (tidak tampak kebiruan)

Faktor Risiko

Campak jerman (rubella) selama hamil, sindrom Noonan, demam rematik, sindrom karsinoid 

Diagnosis 

Wawancara medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang 

Pengobatan 

Bergantung pada kondisi penderita dan penyakit yang mendasari

Obat

Bergantung pada kondisi penderita dan penyakit yang mendasari

Komplikasi

Endokarditis infektif, aritmia, hipertrofi ventrikel kanan, gagal jantung

Kapan harus ke dokter?

Terdapat gejala dan tanda stenosis pulmonal

Pengertian Stenosis Pulmonal

Stenosis pulmonal adalah suatu kondisi di mana katup pulmonal menjadi kaku/sempit yang menyebabkan aliran darah tidak lancar. Kondisi ini cukup sering ditemukan, sekitar 7 - 10% berasal dari penyakit jantung bawaan dan umumnya terdiagnosis pada masa anak-anak.

Arteri pulmonalis berfungsi membawa darah ke paru, kemudian mengembalikan darah ke jantung. Pada stenosis pulmonal, aliran darah tidak lancar dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis. Berbeda dengan regurgitasi pulmonal, dimana katup jantung tidak dapat menutup dengan baik sehingga terjadi aliran darah balik.

Jenis Stenosis Pulmonal

Terdapat beberapa jenis stenosis pulmonal. Hal ini juga berkaitan dengan perjalanan penyakit atau patofisiologi stenosis pulmonal, yaitu:

  • Valvar pulmonary stenosis: katup pulmonal yang menyempit
  • Supravalvar pulmonary stenosis: penyempitan arteri pulmonalis di atas katup pulmonal
  • Subvalvar pulmonary stenosis: penebalan otot di bawah katup pulmonal

Artikel Lainnya: 10 Macam Penyakit Jantung yang Paling Sering Terjadi

Penyebab Stenosis Pulmonal

Penyebab stenosis pulmonal belum diketahui secara pasti. Diduga kondisi ini disebabkan oleh kelainan perkembangan katup pulmonal jantung semasa kehamilan, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa jenis penyakit jantung bawaan dikaitkan dengan faktor genetik.

Gejala Stenosis Pulmonal

Sebagian besar stenosis pulmonal pada anak tidak menunjukkan gejala. Biasanya ditemukan saat pemeriksaan jantung berupa bising jantung.

Gejala stenosis pulmonal dapat muncul saat olahraga atau kelelahan, bergantung pada besarnya penyempitan katup dan kompensasi jantung. Berikut gejala stenosis pulmonal:

  • Sesak napas terutama saat beraktivitas
  • Nyeri dada
  • Kelelahan
  • Pingsan
  • Sianosis (kebiruan pada bibir, jari tangan, dan kuku), namun sering asianotik

Stenosis pulmonal pada bayi baru lahir yang membutuhkan pertolongan medis segera, dikenal dengan istilah stenosis pulmonal kritis. Gejalanya bisa berupa kebiruan pada bibir, serta ujung jari kaki dan tangan.

Faktor Risiko Stenosis Pulmonal

Faktor risiko stenosis pulmonal, yaitu:

Diagnosis Stenosis Pulmonal

Dokter akan melakukan wawancara medis kepada penderita atau keluarga tentang keluhan, riwayat kesehatan, faktor risiko, dan lain-lain. Selanjutnya, dokter akan memeriksa frekuensi napas, sianosis, tanda stenosis pulmonal, pemeriksaan fisik jantung, pembesaran organ hati, dan lain-lain.

Selanjutnya, pemeriksaan penunjang disesuaikan dengan temuan pada wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Berikut pemeriksaan penunjang yang dipertimbangkan:

  • Rontgen dada: menilai batas jantung, segmen pulmonal, dan corakan vaskular paru
  • EKG: menilai deviasi aksis (hipertrofi ventrikel kanan, hipertrofi atrium kanan)
  • Ekokardiografi doppler: menilai penebalan katup dan derajat stenosis pulmonal
  • MRI jantung (Cardiac magnetic resonance imaging): alternatif ekokardiografi

Pengobatan Stenosis Pulmonal

Bila kamu mengeluhkan sesak napas, nyeri dada, dan tanda serius lainnya, maka segeralah ke instalasi gawat darurat untuk memperoleh penanganan medis. Pengobatan stenosis pulmonal bergantung pada kondisi penderita. Secara umum, pengobatan yang dipertimbangkan, seperti:

  • Observasi disertai tindak lanjut setiap 5 tahun dengan EKG dan ekokardiografi doppler
  • Observasi disertai tindak lanjut setiap 2 sampai 5 tahun dengan ekokardiografi doppler 
  • Pembedahan: balloon valvotomy, pulmonary artery balloon angioplasty, dan lain-lain

Artikel Lainnya: 6 Tanda Serangan Jantung yang Bisa Muncul Sebulan Sebelumnya

Pencegahan Stenosis Pulmonal

Stenosis pulmonal diduga berkaitan dengan perkembangan katup pulmonal yang tidak terbentuk dengan baik semasa kehamilan. Karena, tidak tahu persis penyebabnya maka upaya pencegahan stenosis pulmonal belum diketahui dengan jelas.

Orang tua dari anak dengan stenosis pulmonal sebaiknya mencari informasi yang valid tentang komplikasi dan cara merawatnya dari dokter spesialis terkait.

Penderita stenosis pulmonal yang berencana hamil, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis yang merawat.

Komplikasi Stenosis Pulmonal

Komplikasi stenosis pulmonal, antara lain:

  • Endokarditis infektif (infeksi pada selaput jantung)
  • Aritmia (denyut jantung yang tidak teratur)
  • Hipertrofi (penebalan) ventrikel kanan

Semakin besar penyempitan katup pulmonal maka semakin keras upaya ventrikel kanan untuk memompa darah ke paru. Tekanan yang meningkat menyebabkan penebalan ventrikel kanan.

Artikel Lainnya: Hubungan antara Benjolan di Tangan dan Infeksi Jantung

Obat Terkait Stenosis Pulmonal

Beberapa penelitian melaporkan bahwa obat stenosis pulmonal bergantung pada kondisi dan komplikasi penderita. Misal, penderita stenosis pulmonal dengan gagal jantung, endokarditis infektif, dan lain-lain, maka obat terkait kasus tersebut, seperti:

  • Oksigen
  • Antibiotik

Kapan harus ke Dokter?

Periksakan diri mu atau yang berada dalam pengawasan mu ke dokter bila merasakan gejala dan tanda di atas. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi stenosis pulmonal, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

[LUF]