Masalah Pernapasan

Pneumonia Neonatal

dr. Marsita Ayu Lestari, 05 Sep 2023

Ditinjau Oleh

Pneumonia adalah radang yang menyerang jaringan paru dan sekitarnya. Pneumonia neonatal merupakan radang paru-paru pada bayi baru lahir (usia kurang dari 28 hari).

Pneumonia Neonatal

Pneumonia Neonatal

Dokter Spesialis

Dokter di instalasi gawat darurat, Spesialis terkait: spesialis anak, spesialis anak ahli neonatologi

Gejala

Napas cepat, pernapasan cuping hidung, tarikan dinding dada bagian bawah, merintih, tidak dapat menyusu, ujung jari dan bibir tampak kebiruan (sianosis), kejang, penurunan kesadaran

Faktor Risiko

Ibu mengalami ketuban pecah dini, ibu mengalami infeksi semasa kehamilan (korioamnionitis, infeksi cytomegalovirus), ibu mengalami demam semasa kehamilan, bayi yang menjalani perawatan lama di ruang rawat intensif, bayi dengan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur

Diagnosis

Wawancara medis dengan orang tua, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang

Pengobatan

Bergantung pada kondisi dan penyebab yang mendasari

Obat

Bergantung pada kondisi dan penyebab yang mendasari

Komplikasi

Sepsis, efusi parapneumonia, empiema, pneumotoraks

Kapan harus ke dokter?

Terdapat gejala dan tanda pneumonia neonatal

Pengertian Pneumonia Neonatal

Pneumonia adalah radang yang menyerang jaringan paru dan sekitarnya. Pneumonia neonatal merupakan radang paru-paru pada bayi baru lahir (usia kurang dari 28 hari).

Infeksi paru-paru pada bayi baru lahir, seperti pneumonia merupakan kondisi yang serius. Penyakit ini berisiko menyebabkan kematian.

Kamu ingin tahu penjelasan selengkapnya mengenai pneumonia neonatal? Yuk simak selengkapnya di sini.

Jenis Pneumonia Neonatal

Pneumonia neonatal terdiri dari:

  • Pneumonia Awitan Dini

Pneumonia pada bayi yang berkembang pada minggu pertama kehidupan.

  • Pneumonia Awitan Lambat

Pneumonia pada bayi yang berkembang setelah minggu pertama kehidupan.

Penyebab Pneumonia Neonatal

Berikut penyebab pneumonia pada bayi baru lahir:

  • Bakteri (Streptococcus pneumonia, Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae type b, Escherichea coli, dan lain-lain)
  • Virus (Respiratory syncytial virus, influenza, morbili, dan lain-lain)
  • Jamur (spesies Candida, Chlamydia)

Artikel Lainnya: Fakta Tentang Pneumonia yang Perlu Anda Tahu

Gejala Pneumonia Neonatal

Gejala pneumonia bervariasi, bergantung pada derajat keparahannya. Berikut gejala pneumonia pada bayi baru lahir:

  • Napas cepat
  • Pernapasan cuping hidung
  • Tarikan dinding dada bagian bawah
  • Merintih
  • Tidak dapat menyusu
  • Ujung jari dan bibir tampak kebiruan (sianosis)
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran

Faktor Risiko Pneumonia Neonatal

Terdapat beberapa faktor yang membuat bayi baru lahir rentan mengalami pneumonia, yaitu:

Artikel Lainnya: Mengenal Tanda dan Gejala Pneumonia saat Hamil

Diagnosis Pneumonia Neonatal

Diagnosis pneumonia neonatal ditentukan berdasarkan wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Wawancara medis dilakukan kepada orang tua bayi dengan menanyakan gejala pneumonia neonatal, kondisi penyulit selama kehamilan, riwayat persalinan, dan hal terkait lainnya.

Selanjutnya, pemeriksaan fisik untuk menilai kesadaran, tanda-tanda vital, pemeriksaan fisik umum, dan hal terkait lainnya.

Pemeriksaan penunjang disesuaikan dengan hasil wawancara medis dan pemeriksaan fisik.

Berikut pemeriksaan penunjang yang dipertimbangkan:

  • Rontgen dada untuk mengevaluasi konsolidasi dan infiltrat pada paru
  • Pemeriksaan darah lengkap
  • Pemeriksaan analisa gas darah
  • Pemeriksaan kultur darah

Pengobatan Pneumonia Neonatal

Bila buah hati mama dan papa memiliki gejala dan tanda pneumonia neonatal, maka segeralah ke instalasi gawat darurat untuk memperoleh evaluasi dan pengobatan dari dokter.

Pneumonia neonatal sebaiknya diobati di rumah sakit dengan fasilitas ruang rawat intensif dan dirawat oleh dokter spesialis anak.

Pengobatan pneumonia neonatal bergantung pada kondisi penderita dan penyebab yang mendasari.

Berikut pengobatan yang dipertimbangkan:

  • Terapi antibiotik untuk mengatasi infeksi terutama infeksi bakteri
  • Terapi suportif dan simptomatik, seperti oksigen tambahan, antipiretik, dan cairan

Pencegahan Pneumonia Neonatal

Berikut upaya pencegahan pneumonia neonatal:

  • Ibu hamil menghadiri antenatal care secara rutin
  • Ibu hamil yang memiliki masalah kesehatan, seperti demam, dianjurkan untuk berobat ke dokter
  • Ibu hamil mengonsumsi makanan/minuman yang bersih dan diet gizi seimbang sesuai anjuran dokter
  • Ibu menjaga kebersihan tubuh, seperti rutin mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun

Komplikasi Pneumonia Neonatal

Berikut komplikasi pneumonia neonatal:

Artikel Lainnya: Mengapa Pengidap Pneumonia Berisiko Mengalami Sepsis?

Obat Terkait Pneumonia Neonatal

Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa obat pneumonia neonatal bergantung pada berbagai faktor, seperti kondisi dan penyebab yang mendasari. Berikut obat terkait pneumonia neonatal:

Kapan harus ke Dokter?

Segera ke instalasi gawat darurat, bila buah hati mama dan papa memiliki gejala dan tanda pneumonia neonatal.

Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi pneumonia neonatal, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter spesialis anak melalui fitur Tanya Dokter online.

Kamu juga bisa menggunakan fitur KlikDokter yang lain seperti booking layanan kesehatan dan belanja di KALStore.

[LUF]