Vestein

Vestein

Pengertian 

Batuk-batuk–apalagi disertai dahak kental–tentu mengganggu, bukan? Kamu bisa mengatasinya dengan Vestein. Obat apa ini?

Vestein adalah obat yang dapat membantu mengencerkan dahak pada kondisi batuk berdahak kental, seperti bronkitis, emfisema paru, pneumonia, maupun tuberkulosis. 

Vestein mengandung zat aktif erdostein, yaitu agen mukolitik yang bisa memecah serat asam mukopolisakarida sehingga dahak lebih encer dan mengurangi kekentalan lendir pada dinding tenggorokan. 

Pasien pun jadi lebih mudah mengeluarkan lendir pada saat batuk. 

Tersedia dalam bentuk kapsul dan sirup, obat Vestein merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. 

Keterangan

1. Vestein Kapsul

• Golongan: Obat keras
• Kelas terapi: Obat batuk, pilek, dan flu
• Kandungan: Erdostein 300 mg
• Kemasan: Dus, 2 blister @10 kapsul
• Produksi: Kalbe Farma
• Harga Vestein 300 mg kapsul: Rp79.360/strip

2. Vestein Sirup Kering

• Golongan: Obat keras
• Kelas terapi: Obat batuk, pilek, dan flu
• Kandungan: Erdostein 175 mg/5 ml
• Kemasan: Dus, botol @60 ml
• Produksi: Kalbe Farma
• Harga Vestein sirup kering: Rp 75.036/botol

Artikel lainnya: Cara Tepat yang Cepat Atasi Batuk Berdahak 

Kegunaan 

Manfaat Vestein adalah untuk mengencerkan dahak pada gangguan pernafasan akut dan kronik, termasuk pada kondisi bronkitis, emfisema paru, pneumonia, dan tuberkulosis.

Dosis dan Aturan Pakai 

Berikut adalah aturan dan dosis pakai obat Vestein yang direkomendasikan. 

Tujuan: Mengencerkan dahak pada gangguan pernapasan akut dan kronik

Bentuk: Kapsul

• Dewasa: 2-3 kali sehari, masing-masing sebanyak 1 kapsul.

Tujuan: Mengencerkan dahak pada gangguan pernafasan akut dan kronik

Bentuk: Sirup kering

• Dewasa dan anak dengan berat badan >30 kg: 2 kali sehari sebanyak 10 ml (2 sendok takar).
• Anak dengan berat badan 20-30 kg: 3 kali sehari sebanyak 5 ml (1 sendok takar).
• Anak dengan berat badan 15-19 kg: 2 kali sehari sebanyak 5 ml (1 sendok takar).

Cara Menggunakan

• Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter kamu
• Vestein tablet dapat diminum sebelum atau sesudah makan 
• Kapsul dapat ditelan secara utuh bersama air putih. Obat sebaiknya tidak dikunyah atau dihancurkan
• Sementara, Vestein sirup kering harus dilarutkan dahulu sebelum digunakan. Caranya adalah sebagai berikut: 
• Kocok botol yang mengandung serbuk Vestein sirup kering
• Secara perlahan, tambahkan 50 ml air ke dalam botol, tutup kembali
• Kocok sampai tercampur merata dengan baik sampai seluruh serbuk larut. Selalu kocok obat dengan baik sebelum digunakan
• Vestein sirup kering yang sudah dilarutkan hanya dapat digunakan selama 11 hari setelah dilarutkan dengan penyimpanan pada suhu 2-8 derajat Celsius
• Dianjurkan minum Vestein secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila terlupa, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan saja. Jangan menggandakan dosis

Artikel lainnya: Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh yang Mesti Diwaspadai 

Cara Penyimpanan

• Simpan obat Vestein kapsul pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak
• Vestein sirup kering simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Hindarkan obat dari jangkauan anak
• Namun, sirup kering yang sudah dilarutkan dapat disimpan pada suhu 2-8 derajat Celsius. Bila sudah dilarutkan, obat hanya dapat disimpan selama 11 hari. Buang larutan yang tidak digunakan setelah 11 hari.

Efek Samping 

Beberapa efek samping Vestein yang dapat terjadi, antara lain:

• Mual dan muntah
• Nyeri perut
• Diare
• Perubahan indra perasa
• Sakit kepala
• Rasa dingin
• Sulit bernapas
• Gatal
• Kemerahan pada kulit
• Eksim

Overdosis

Penggunaan Vestein yang melebihi dosis anjuran (900 mg/hari) bisa memicu gejala berkeringat, vertigo, dan flushing (rasa panas pada area kulit atau kemerahan).

Jika kamu mengalami gejala overdosis tersebut, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119; atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan obat batuk Vestein pada pasien yang memiliki indikasi:

• Hipersensitivitas terhadap bahan aktif atau bahan lain yang terdapat pada Vestein
• Sirosis hati (kerusakan hati) dan defisiensi enzim sistationin sintetase
• Gagal ginjal berat
• Pasien dengan ulkus peptikum aktif
• Fenilketonuria (kelainan genetika langka yang muncul sejak lahir)
• Penyakit hipertiroid, gastritis, glaucoma, dan pembesaran prostat

Interaksi Obat 

Tidak ada interaksi yang merugikan bila Vestein diberikan bersama dengan obat lain.

Namun, tak ada salahnya kamu memberitahukan dokter semua obat yang sedang dikonsumsi.

Peringatan dan Perhatian 

• Beritahu dokter jika kamu alergi terhadap kandungan Vestein
• Penggunaan Vestein untuk ibu hamil dan menyusui tidak direkomendasikan
• Beritahu dokter jika kamu memiliki riwayat gangguan hati
• Penggunaan pasien dengan gangguan hati ringan sebaiknya dosis tidak melebihi 300 mg per hari
• Hentikan penggunaan Vestein jika timbul efek samping serius
• Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Vestein

Artikel lainnya: Serupa Tapi Tak Sama, Apa Perbedaan ISPA dan Influenza? 

Kategori Kehamilan

Keamanan Vestein untuk ibu hamil belum dikategorikan (kategori N).

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Vestein saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan. 

Peringatan Menyusui

Obat Vestein belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jangan gunakan Vestein sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait 

• Batuk
• Infeksi saluran napas

Rekomendasi Obat Sejenis 

• Vectrine
• Erdomex
• Edotin
• Dosivec

Konsultasikan masalah kesehatanmu langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter. 

Jangan tunggu sakitmu memberat! Kita #JagaSehatmu setiap hari. 

[HNS]