Suplemen dan Obat Diet

Slimax

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 30 Jun 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Slimax adalah obat yang digunakan untuk pengobatan obesitas. Ketahui informasi selengkapnya di sini.

Slimax

Slimax

Golongan

Obat Keras

Kategori 

Suplemen dan Obat Diet

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Bentuk Obat

Kapsul

Slimax untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori X: Studi terhadap hewan percobaan atau manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas dan risiko terhadap janin berdasarkan pengalaman pada manusia, dan risiko penggunaan obat pada wanita hamil jelas-jelas melebihi manfaat yang mungkin diperoleh.

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Slimax dapat terdistribusi ke dalam ASI. Informasikan pada dokter jika kamu sedang menyusui.

Pengertian Slimax

Slimax adalah obat anti obesitas berbentuk kapsul yang di produksi oleh Simex Pharmaceutical. Obat ini mengandung orlistat yang diindikasikan untuk mengatasi obesitas (penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi) dalam jangka panjang. Obat Slimax membantu mengurangi penumpukan lemak dalam tubuh.

Orlistat bekerja dengan menghambat penyerapan lemak makanan sehingga mencegah pemecahan lemak makanan dalam bentuk trigliserida menjadi asam lemak bebas dan monogliserida yang dapat diserap. Lalu, bagaimana dosis pemakaiannya? Yuk simak penjelasan selengkapnya di sini.

Artikel lainnya: Wanita Lebih Rentan Obesitas, Ini Alasannya!

Keterangan

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Anti obesitas
  • Kandungan: Orlistat 120 mg
  • Kemasan: Boks, Strip @ 10 kapsul
  • Farmasi: Simex Pharmaceutical Indonesia
  • Harga Slimax kapsul: Rp 85.000 – Rp 145.000 per strip

Kegunaan Slimax

Slimax digunakan sebagai terapi penurunan berat badan pada penderita obesitas dengan IMT (Indeks Massa Tubuh) ≥30 kg/m2 atau penderita kelebihan berat badan (overweight) dengan IMT >28 kg/m2.

Dosis dan Aturan Pakai Slimax

Slimax merupakan obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter. Dosis Slimax berbeda tiap pasien tergantung indeks massa tubuh. Minta saran dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.

Tujuan: Obesitas

Bentuk: Kapsul

  • Pasien dengan Indeks massa tubuh ≥30 mg/m2 atau ≥27 kg/m2 dengan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes atau dislipidemia. Untuk dislipidemia: 120 mg 3 kali sehari
  • Pasien dengan Indeks massa tubuh ≥28 kg/m2 tanpa faktor risiko: 60 mg 3 kali sehari

Cara Menggunakan Slimax

  • Gunakan Slimax sesuai petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan obat
  • Slimax dikonsumsi bersama makan dengan maksimal 1 jam setelah makan.
  • Disarankan untuk mengonsumsi obat diwaktu yang sama. Apabila kamu lupa mengkonsumsi obat, maka segera minum jika jeda dengan waktu minum selanjutnya masih lama. Tapi jika jeda dengan waktu minum berikutnya singkat, maka lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
  • Jangan melebihkan dosis dari yang dianjurkan untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat

Artikel lainnya: Hati-hati, Kegemukan Bisa Memengaruhi Kesuburan

Cara Penyimpanan 

  • Baca instruksi penyimpanan yang tertera pada kemasan
  • Simpan Slimax pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, di tempat yang sejuk dan kering, terhindar dari cahaya matahari langsung, serta jauh dari jangkauan anak-anak

Efek Samping Slimax

Penggunaan Slimax mungkin akan menimbulkan beberapa efek samping, seperti:

  • Perut kembung
  • Tinja berlemak
  • Sakit kepala
  • Kecemasan
  • Kelelahan
  • Pendarahan dubur
  • Gangguan menstruasi

Segera hentikan pengobatan dan temui dokter apabila ditemukan gejala efek samping atau terjadi perburukan efek samping.

Overdosis

Penggunaan dosis berlebihan akan memperburuk efek samping. Apabila ditemukan gejala perburukan efek samping atau gejala overdosis lain, seperti kesulitan bernafas, lemah otot, mual muntah, keringat dingin atau sampai tidak sadarkan diri, segera pergi ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat atau hubungi penyedia layanan gawat darurat. Penggunaan Slimax dosis berlebih dapat menyebabkan kerusakan hati berat dan hepatitis.

Penanganan kegawatdaruratan hanya dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Slimax apabila memiliki kondisi:

  • Hipersensitivitas pada Slimax
  • Sindrom malabsorpsi kronis
  • Kolestasis atau berkurangnya cairan empedu
  • Wanita hamil dan menyusui.

Interaksi Obat Slimax dengan Obat Lain

Interaksi antar obat dapat menurunkan atau meningkatkan efektivitas dari obat yang berinteraksi. Selain itu, pada beberapa kasus interaksi antar obat dapat meningkatkan toksisitas dari obat yang berinteraksi. Berikut adalah obat yang berinteraksi dengan Slimax apabila diberikan bersamaan:

  • Dapat mengurangi penyerapan garam yodium atau levotiroksin, vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) dan beta karoten
  • Dapat menurunkan kadar siklosporin dan amiodaron dalam plasma
  • Dapat mengurangi kemanjuran obat antiepilepsi (valproate, lamotrigin), antiretroviral, antidepresan, antipsikotik (termasuk lithium)
  • Efek aditif pada kontrol glikemik dengan antidiabetik
  • Dapat menyebabkan kegagalan kontrasepsi hormonal
  • Dapat meningkatkan risiko pendarahan apabila diberikan bersama warfarin

Disarankan untuk menghindari penggunaan Slimax apabila kamu sedang diterapi dengan obat-obat tersebut atau konsultasikan pada dokter kamu terlebih dahulu.

Peringatan dan Perhatian

  • Sebaiknya hindari penggunaan Slimax apabila kamu alergi pada salah satu komponen dari Slimax, mungkin terdapat zat tambahan yang bisa menimbulkan reaksi alergi
  • Hindari penggunaan Slimax apabila kamu memiliki kondisi:
  1. Diabetes
  2. Gangguan tiroid
  3. Epilepsi
  4. Anoreksia
  5. Bulimia
  6. Gangguan ginjal dan hati
  • Selama pengobatan Slimax mungkin kamu akan diminta untuk melakukan beberapa pemeriksaan dan kontrol rutin. Ikutilah instruksi yang dianjurkan untuk mengoptimalkan keberhasilan terapi
  • Obat Slimax masuk dalam kategori kehamilan X, maka hindari penggunaan obat ini apabila kamu sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan
  • Gunakan kontrasepsi yang efektif untuk menghindari kehamilan selama terapi, dan gunakan kontrasepsi setidaknya 1 bulan setelah terapi berakhir
  • Informasikan pada dokter apabila kamu sedang hamil, menyusui, atau sedang program hamil. Informasi tersebut penting untuk meminimalisir kemungkinan hal – hal yang tidak diinginkan selama masa terapi
  • Penggunaan obat ini harus disertai olahraga teratur, mengonsumsi makanan yang rendah kalori, dan mengurangi makanan berlemak untuk mengoptimalkan terapi sesuai dengan efek yang kamu harapkan

Artikel lainnya: Bisakah Wanita dengan Obesitas Hamil?

Kategori Kehamilan

Kategori X

Tidak ada informasi studi klinis terkait keamanan penggunaan pada kondisi kehamilan.

Studi terhadap hewan percobaan atau manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas dan risiko terhadap janin berdasarkan pengalaman pada manusia, dan risiko penggunaan obat pada wanita hamil jelas-jelas melebihi manfaat yang mungkin diperoleh.

Peringatan Kehamilan

Obat ini tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.

Gunakan kontrasepsi yang efektif untuk menghindari kehamilan selama terapi, dan gunakan kontrasepsi setidaknya 1 bulan setelah terapi berakhir.

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Slimax dapat terdistribusi ke dalam ASI. Beri tahu dokter apabila kamu sedang menyusui agar dokter dapat mengganti obat lain yang memiliki indikasi sama yang aman untuk kondisi kamu.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis Slimax

#JagaSehatmu atasi obesitas dengan cara yang tepat dan konsumsi obat jika dibutuhkan setelah berkonsultasi dengan dokter. Yuk download aplikasi KlikDokter dan nikmati kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

[LUF]