Obat Jantung

Simvastatin

apt. Evita Fitriani., S. Farm, 22 Nov 2022

Ditinjau Oleh Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm

Kolesterol dan lemak jahat bisa memicu beragam penyakit. Simvastatin bisa membantu mengatasinya. Bagaimana aturan pakai obat Simvastatin?

Simvastatin

Simvastatin

Golongan

Obat Keras (Perlu Resep Dokter)

Kategori Obat

Agen Dislipidemik

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak

Bentuk obat

Tablet Salut Selaput

Simvastatin untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori X: Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan pada janin atau ada bukti risiko pada janin berdasarkan pengalaman manusia. Risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diharapkan.

Peringatan Menyusui: Obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil dan wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil.

Merek Dagang

Lipivast, Rechol, Zochol, Simvasto, Simvastal, Esvat, Selvas

Pengertian

Simvastatin adalah obat generik yang digunakan untuk mengatasi hiperlipidemia; menurunkan kolesterol dan lemak jahat (seperti LDL, trigliserida); serta meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah.

Obat ini dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, serta mencegah stroke dan serangan jantung.

Efektivitas obal kolesterol ini akan makin terlihat jika dibarengi dengan gaya hidup sehat, seperti olahraga teratur, membatasi makan berlemak, diet sehat, dan istirahat cukup.

Cek penjelasan lengkap Simvastatin obat apa di bawah ini.

Keterangan

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Agen dislipidemik
  • Kandungan: Simvastatin 10 mg; Simvastatin 20 mg
  • Kemasan: Strip @10 tablet salut selaput
  • Farmasi: Hexpharm; Dexa Medica; Graha Farma; Kimia Farma; Novell Pharmaceutical Lab; Mulia Farma Suci; First Medifarma; Sanbe Farma; Pertiwi Agung; Errita Pharma; Rama Emerald Multi Sukses; Mersifarma Tirmaku Mercusana; Graha Farma; Tempo Scan Pacific; Yarindo Farmatama; Ifars; Mutifa Industri Farmasi
  • Harga Simvastatin 10 mg: Rp2.500 - Rp13.000/strip
  • Harga Simvastatin 20 mg: Rp4.000 - Rp25.000/strip

Kegunaan

Obat Simvastatin diindikasikan untuk menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Artikel Lainnya: Makanan Penurun Kolesterol Tinggi yang Alami

Dosis dan Aturan Pakai

Simvastatin termasuk dalam golongan obat keras. Oleh karena itu, penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter.

Berikut adalah anjuran umum dosis Simvastatin.

Tujuan: hiperkolesterolemia

Bentuk: tablet salut selaput

  • Dosis awal: dosis 10 mg/hari diberikan pada malam hari
  • Dosis awal untuk pasien dengan hiperkolesterolemia ringan sampai sedang: dosis 5 mg/hari
  • Pengaturan dosis dilakukan dengan jarak tidak kurang dari 4 minggu sampai maksimal 40 mg/hari (diberikan malam hari)
  • Lakukan pengukuran kadar lipid dengan jarak tidak kurang dari 4 minggu. Dosis disesuaikan dengan respons penderita

Cara Menggunakan

Konsumsi Simvastatin sesuai dengan petunjuk dokter.

Jangan mengurangi atau menambah dosis yang dikonsumsi tanpa petunjuk dokter.

Sebaiknya obat ini dikonsumsi pada sore hari, boleh dengan makanan atau tanpa makanan.

Untuk menghindari lupa mengonsumsi obat, sebaiknya Simvastatin dikonsumsi di jam yang sama setiap harinya.

Jika Anda lupa satu dosis, segera minum jika jeda dengan waktu minum selanjutnya masih lama. Jika waktunya sudah dekat, lupakan saja dosis yang tertinggal.

Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan. Jangan menghentikan pengobatan tanpa terlebih berkonsultasi dengan dokter.

Cara Penyimpanan

Simpan obat ini pada suhu di bawah 30 derajat Celsius.

Artikel Lainnya: Anak Kena Kolesterol Tinggi, Orang Tua Perlu Lakukan Ini

Efek Samping

Efek Samping yang mungkin timbul adalah:

  • sakit kepala
  • mual
  • perut kembung, mulas, sakit perut
  • diare /sembelit
  • ruam kulit
  • trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
  • nyeri otot
  • penglihatan kabur
  • pusing
  • disfungsi seksual
  • insomnia

Kontraindikasi

Hindari penggunaan obat Simvastatin pada:

  • Penderita penyakit hati akut atau peningkatan transaminase serum persisten yang tidak dapat dijelaskan.
  • Pasien keturunan Tiongkok sebaiknya tidak menggunakan simvastatin 80 mg/hari dengan dosis modifikasi produk yang mengandung niacin (≥1 g).
  • Simvastatin 80 mg tidak boleh dimulai pada pasien baru dan mereka yang menggunakan dosis rendah.
  • Penggunaan bersamaan dengan inhibitor CYP3A4 yang kuat, misalnya: itraconazole, ketoconazole, posaconazole, clarithromycin, erythromycin, telithromycin, nefazodone, penghambat protease HIV (seperti nelfinavir), boceprevir, telaprevir, gemfibrozil, ciclosporin, danazol, dan jus jeruk bali.
  • Ibu hamil dan menyusui.

Artikel Lainnya: Pilihan Minyak Goreng yang Aman untuk Kolesterol Tinggi

Interaksi Obat

Beberapa obat dapat berinteraksi dengan Simvastatin. Berikut daftarnya untuk Anda.

  • Dapat meningkatkan risiko perdarahan jika diberikan bersamaan dengan antikoagulan.
  • Mengurangi kadar serum jika diberikan bersamaan dengan bosentan, efavirenz, dan rifampisin.
  • Meningkatkan risiko miopati dan rhabdomiolisis jika diberikan bersamaan dengan kolkisin, amiodaron, verapamil, dan diltiazem.
  • Meningkatkan risiko miopati jika diberikan bersamaan dengan amlodipine, asam fusidic.
  • Potensi pengurangan efek sitotoksik rituximab.
  • Meningkatkan hepatotoksisitas jika dikonsumsi bersama ezetimibe.

Selain itu, perlu dicatat pula, Simvastatin berpotensi fatal apabila dikonsumsi bersama dengan:

Peringatan dan Perhatian

Informasikan dokter jika Anda memiliki riwayat:

Informasikan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, seperti suplemen, herbal, atau obat kimia lain, terutama antijamur golongan azole, seperti ketoconazole, antivirus untuk infeksi HIV, atau gemfibrozil.

Informasikan dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau dalam program hamil.

Artikel Lainnya: Benarkah Telur Puyuh Bisa Tingkatkan Kolesterol dalam Tubuh?

Kategori Kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memasukkan Simvastatin ke dalam Kategori X.

Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan pada janin atau ada bukti risiko pada janin berdasarkan pengalaman manusia.

Risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diharapkan.

Obat ini juga dikontraindikasikan pada wanita hamil dan wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil.

Perhatian Menyusui

Simvastatin tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis

Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(HNS/AYU)