Obat Jantung

Fenofibrate

Klikdokter, 19 Apr 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Fenofibrate adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik.

Pengertian

Fenofibrate adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan lemak (seperti LDL, trigliserida) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah.

Fenofibrate termasuk ke dalam kelompok obat yang dikenal sebagai fibrat. Obat ini bekerja dengan meningkatkan enzim yang memecah lemak dalam darah. 

Penurunan trigliserida pada orang dengan kadar darah trigliserida yang sangat tinggi dapat menurunkan risiko penyakit pankreatitis. Selain itu, fenofibrate juga berfungsi untuk menurunkan risiko serangan jantung atau stroke.

Artikel Lainnya: Makanan Penurun Kolesterol Tinggi yang Alami

Keterangan

Sebelum digunakan, perhatikan keterangan obat fenofibrate berikut ini:

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Agen antilipidemia.
  • Kandungan: Fenofibrate 100 mg; Fenofibrate 300 mg.
  • Bentuk: Kapsul.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Dus, 2 Strip @10 Kapsul; Dus, 3 Strip @10 Kapsul; Dus, 5 Strip @10 Kapsul.
  • Farmasi: Hexpharm; Medikon Prima Labroratories; Dexa Medica; Darya Varia Laboratoria.
  • Merk dagang yang beredar di Indonesia: Fenolip, Lipanthyl, Evothyl, Fibramed, Hicholfen, Fenopi, Fibesco, Trichol.
  • Harga: Rp. 15.000 - Rp. 90.000/ Strip.

Kegunaan

Fenofibrate berfungsi untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah.

Artikel Lainnya: Kenali Bahaya Kolesterol Tinggi bagi Kesehatan Wanita

Dosis & Cara Penggunaan

Fenofibrate adalah obat keras. Jadi hanya bisa dibeli dengan resep dokter.

Adapun dosis penggunaan fenofibrate secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Hipertrigliserida

  • Dosis: 200-300 mg per hari, diberikan dalam dosis terbagi.
  • Dosis dapat disesuaikan menjadi 200-400 mg sehari sesuai dengan respons.
  1. Hiperlipidemia Campuran

  • Dosis awal: 200-300 mg per hari, diberikan dalam dosis terbagi.
  • Dosis dapat disesuaikan menjadi 200-400 mg sehari sesuai dengan respons.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celsius.

Artikel Lainnya: Pertolongan Pertama Serangan Jantung, Ini Hal-Hal yang Harus Dihindari

Efek Samping

Efek samping yang bisa timbul apabila mengonsumsi fenofibrate, di antaranya:

Overdosis

Gejala overdosis dari obat ini meliputi:

  • Sakit kepala.
  • Mual.
  • Diare.
  • Nyeri otot.
  • Nyeri punggung.
  • Infeksi saluran pernapasan bagian atas.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan obat pada pasien dengan kondisi medis sebagai berikut:

  • Riwayat hipersensitif terhadap fenofibrate.
  • Penyakit hati.
  • Disfungsi ginjal berat.
  • Penyakit kandung empedu yang sudah ada sebelumnya.
  • Wanita menyusui.

Artikel Lainnya: Kiat Perawatan Stroke pada Lansia

Interaksi Obat

Hindari penggunaan fenofibrate bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Ciclosporin.
  • Antikoagulan oral (misalnya warfarin).
  • Kolkisin, inhibitor HMG-CoA reduktase, dan fibrat lainnya.
  • Ezetimibe.

Kategori Kehamilan

Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin. Namun, penelitian terkait risiko yang ditimbulkan pada wanita hamil belum ada yang cukup baik.

Peringatan Menyusui

Tidak ada informasi yang tersedia tentang penggunaan fenofibrate selama menyusui. Karena itu, obat ini sebaiknya dihindari selama menyusui.