Obat Hipertensi

Nadolol

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 29 Des 2022

Ditinjau Oleh apt. Evita Fitriani., S. Farm

Nadolol adalah obat sediaan tablet yang dapat digunakan untuk menangani gejala aritmia jantung, hipertensi, serta angina pektoris. Berikut penjelasannya.

Nadolol

Nadolol 

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Obat hipertensi/obat jantung

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Tablet 

Nadolol untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada reproduksi hewan percobaan adanya risiko pada janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Menyusui: Nadolol diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan obat sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Merek Dagang

Tablet: Corgard

Pengertian 

Nadolol adalah obat sediaan tablet yang dapat digunakan untuk menangani gejala aritmia jantung, hipertensi, dan juga angina pektoris.

Obat ini bekerja menghambat reseptor beta di jantung serta pembuluh darah arteri dan vena. Dengan begitu, diharapkan aliran darah bisa lebih lancar, tekanan darah turun, dan denyut jantung melambat.

Nadolol tablet merupakan obat keras yang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Simak informasi selengkapnya di sini.

Keterangan

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat hipertensi/obat jantung
  • Kandungan: Nadolol 20 mg
  • Kemasan: tablet
  • Produksi: -
  • Harga Nadolol: -

Kegunaan

Obat Nadolol dapat digunakan untuk mengatasi gejala:

  • Aritmia jantung
  • Profilaksis migrain
  • Angina pektoris
  • Hipertiroid
  • Hipertensi

Artikel lainnya: Apa Bahaya Konsumsi Obat Hipertensi Tanpa Resep Dokter?

Dosis dan Aturan Pakai

Dosis Nadolol harus dengan anjuran dan resep dokter. Berikut rekomendasinya secara umum.

Tujuan: aritmia jantung, profilaksis migrain

Bentuk: tablet

  • Dewasa: dosis 40-160 mg sekali sehari.

Tujuan: angina pektoris

Bentuk: tablet

  • Dewasa: dosis awal 40 mg sekali sehari. Ditingkatkan setiap minggu hingga 160 mg/hari. Dosis maksimal 240 mg/hari.

Tujuan: terapi tambahan hipertiroid

Bentuk: tablet

  • Dewasa: dosis 80-160 mg sekali sehari.

Tujuan: hipertensi

Bentuk: tablet

  • Dewasa: dosis awal 40-80 mg sekali sehari, ditingkatkan setiap minggu hingga 240 mg/hari tergantung kondisi pasien.
  • Lansia: dosis awal 20 mg/hari, titrasi dosis berdasarkan kondisi pasien.

Cara Menggunakan

  • Ikuti anjuran dokter sebelum menggunakan Nadolol. Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan
  • Nadolol tablet dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Telan obat secara utuh bersama air putih. Tablet jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan
  • Dianjurkan meminum Nadolol secara teratur pada jam yang sama. Bila lupa minum obat, segera konsumsi jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan saja. Jangan menggandakan dosis

Cara Penyimpanan

Simpan Nadolol pada suhu ruang, di tempat kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Artikel lainnya: Mengenal Jenis Aritmia, Kelainan Jantung yang Dialami Gus Sholah

Efek Samping

Efek samping Nadolol yang mungkin terjadi, yaitu:

  • Mati rasa atau perasaan dingin di tangan dan kaki
  • Pusing, lelah
  • Sakit perut, muntah, diare, sembelit
  • Gangguan penglihatan
  • Perubahan suasana hati, kebingungan, gangguan memori

Segera temui dokter, jika terjadi efek samping serius seperti:

  • Pusing seperti ingin pingsan
  • Detak jantung lambat
  • Sesak napas bahkan dengan aktivitas ringan, bengkak, penambahan berat badan yang cepat
  • Bronkospasme (mengi, sesak dada, kesulitan bernapas)

Overdosis

Gejala overdosis Nadodol dapat berupa:

Apabila mengalami kondisi di atas, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119. Atau, lekas datangi instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kontraindikasi

Sebaiknya kamu tidak mengonsumsi Nadodol apabila memiliki kondisi:

  • Bradikardia sinus
  • Asma bronkial
  • Syok kardiogenik atau gagal jantung
  • Blok Atrioventrikular (derajat 2 dan 3)

Interaksi Obat

Penggunaan Nadodol bersama zat aktif lain bisa memicu interaksi obat. Berikut beberapa di antaranya.

  • Nadodol bisa mengantagonis efek stimulasi adrenergic dari agen simpatomimetik, seperti isoproterenol
  • Meningkatkan efek hipotensi bila digunakan dengan diuretik atau obat hipotensi lainnya, fenotiazin, dan reserpine
  • Memperlambat denyut jantung dan meningkatkan efek samping jika digunakan dengan glikosida jantung, penghambat saluran calcium channel blocker (CCB) nondihidropiridin. Hubungi dokter jika kamu mual, muntah, nafsu makan berkurang, diare, bingung, kejang, perubahan penglihatan, dan detak jantung tidak teratur
  • Mempotensiasi dan meningkatkan efek penghambat neuromuskular, seperti tubokurarin
  • Mengurangi efek antihipertensi dengan NSAID

List di atas mungkin tidak memuat semua obat yang dapat berinteraksi dengan Nadodol.

Itu sebabnya, penting untuk memberitahu dokter semua obat-obatan dan suplemen yang sedang akan atau akan kamu konsumsi.

Artikel lainnya: Obat Herbal untuk Mengatasi Hipertensi

Peringatan dan Perhatian

  • Beritahu dokter jika kamu alergi terhadap kandungan Nadolol
  • Beritahu dokter jika kamu sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan
  • Jangan gunakan Nadolol jika kamu menderita asma dan gagal jantung yang parah atau jika organ jantung tidak dapat memompa darah dengan baik
  • Beritahu dokter jika kamu menderita penyakit arteri koroner, gagal jantung kongestif, gangguan tiroid, penyakit ginjal, diabetes, dan riwayat alergi
  • Jangan berhenti minum obat secara tiba-tiba tanpa instruksi dari dokter
  • Hindari mengemudi atau menjalankan mesin selama menggunakan Nadolol. Obat ini dapat menyebabkan pusing

Kategori Kehamilan

Nadodol termasuk dalam obat kategori C untuk ibu hamil.

Yaitu, studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Nadolol saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui

Nadolol diketahui dapat terserap ke ASI. Ibu menyusui sebaiknya tidak menggunakannya sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis

  • Corgard

Ingat untuk selalu #JagaSehatmu. Yuk, manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan ahlinya di Tanya Dokter. Jangan tunggu sakit.

[HNS/NM]