Angioten

Angioten 

Pengertian Angioten 

Angioten merupakan obat antihipertensi yang diproduksi oleh PT Kalbe Farma. Angioten adalah obat yang mengandung Losartan sebagai zat aktifnya yang termasuk dalam golongan penghambat reseptor angiotensin.

Obat Angioten digunakan untuk membantu menangani hipertensi dan nefropati diabetik pada diabetes melitus tipe 2. Angioten juga dapat digunakan untuk terapi gagal jantung. Kandungan Losartan di dalamnya bekerja dengan memberikan efek vasodilator (melebarkan pembuluh darah) dan mencegah sel otot berkontraksi sehingga tekanan darah menjadi turun. 

Angioten termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian dan penggunaannya harus berdasarkan resep dokter dan selalu konsultasikan dengan dokter dan apoteker.

Keterangan 

Sebelum digunakan, bacalah keterangan obat Angioten berikut ini.

• Golongan: Obat keras
• Kalas Terapi: Obat gangguan jantung
• Kandungan: Losartan 50 mg
• Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Tablet Salut Selaput
• Farmasi: Kalbe Farma
• Harga: Rp 163.000 - Rp 170.000/strip

Artikel Lainnya: 6 Tanda Serangan Jantung yang Bisa Muncul Sebulan Sebelumnya 

Kegunaan Angioten 

Angioten digunakan untuk membantu mengatasi hipertensi (ringan sampai sedang), nefropati diabetik (kerusakan ginjal akibat diabetes) pada diabetes tipe 2, dan gagal jantung.

Dosis dan Aturan Pakai Angioten 

Angioten termasuk ke dalam obat keras. Oleh karena itu, pasien hanya dapat menggunakan obat ini dengan seizin dan resep dokter.  

Secara umum, dosis obat Angioten adalah sebagai berikut:

Tujuan: Mengatasi hipertensi

Bentuk: Tablet salut selaput

Dosis: Dewasa

• Awal: Diminum 1 kali sehari 1 Tablet Salut Selaput (50 mg).
• Lanjutan: Dosis dapat ditingkatkan sampai 100 mg sekali sehari.

Dosis: Anak

6 - 18 tahun berat badan 21 - 50 kg: 0,7 mg/kg BB diminum 1 kali sehari maksimal 50 mg.

6 - 18 tahun berat badan >50 kg: Diminum 1 kali sehari 1 Tablet Salut Selaput (50 mg). Dosis dapat ditingkatkan sampai 100 mg sekali sehari.

Tujuan: Nefropati diabetik

Bentuk: Tablet salut selaput

Dosis: Dewasa

• Awal: Diminum 1 kali sehari 1 Tablet Salut Selaput (50 mg)
• Lanjutan: Dosis dapat ditingkatkan sampai 100 mg sekali sehari

Dosis Lansia: Diminum 25 mg 1 kali sehari.

Tujuan:  Gagal jantung

Bentuk: Tablet salut selaput

Dosis Lanjutan: Dosis dapat ditingkatkan sampai 150 mg sekali sehari

Dosis Lansia: Diminum 25 mg 1 kali sehari

Cara Penggunaan Angioten 

• Ikuti petunjuk yang diberikan oleh dokter dan yang ada pada kemasan obat 
• Jangan menambahkan atau mengurangi dosis karena akan meningkatkan risiko efek samping atau justru menghilangkan efektivitas obat
• Dianjurkan minum Angioten secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat, jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis
• Kontrol terus kondisi tekanan darah Anda selama mengonsumsi Losartan. Umumnya tekanan darah akan turun dalam kurun 2 - 3 minggu

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat yang kering dan sejuk, serta jauh dari jangkauan anak-anak.

Artikel Lainnya: Tanda Diabetes Mellitus yang Perlu Anda Waspadai 

Efek Samping Angioten 

Efek samping yang dapat timbul selama penggunaan Angioten, antara lain:

• Diare
• Dispepsia
• Nyeri punggung dan kaki
• Kram otot
• Nyeri otot
• Hidung tersumbat
• Insomnia

Overdosis

Penggunaan Angioten yang melebihi dosis dapat menimbulkan gejala berikut:

• Hipotensi
• Takikardia
• Bradikardia

Jika terjadi overdosis, segera bawa pasien ke rumah sakit untuk mendapat penanganan yang intensif. 

Kontraindikasi

Obat Angioten tidak boleh diberikan pada pasien dengan berbagai kondisi berikut:

• Memiliki riwayat hipersensitif atau alergi terhadap losartan
• Memiliki gangguan ginjal
• Wanita hamil

Artikel Lainnya: Benarkah Hipertensi Menyebabkan Impotensi? Ini Faktanya! 

Interaksi Obat Angioten dengan Obat Lain

Penggunaan Angioten sebaiknya tidak dilakukan bersamaan dengan obat-obatan berikut:

• Menurunkan konsentrasi plasma jika digunakan dengan Fluconazole dan Rifampicin
• Meningkatkan risiko kerusakan ginjal dan dapat menurunkan efek Hipotensi jika digunakan dengan obat-obatan antiinflamasi nonsteroid
• Meningkatkan efek Hipotensi, hiperkalemia, dan nefrotoksisitas bila digunakan dengan ACE-inhibitor dan Aliskiren

Peringatan dan Perhatian 

• Informasikan pada dokter jika Anda memiliki riwayat diabetes (gula darah tinggi) dan sedang mengonsumsi aliskiren. Dokter mungkin akan melarang untuk mengonsumsi losartan jika Anda menderita diabetes
• Informasikan pada dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi saat ini, baik obat resep atau non resep, obat herbal ataupun suplemen
• Informasikan pada dokter jika kamu memiliki riwayat kesehatan sebagai berikut:
• Gagal jantung
• Penyakit ginjal
• Gangguan pembuluh darah
• Informasikan pada dokter jika Anda dalam keadaan hamil, menyusui, atau dalam program kehamilan

Kategori Kehamilan

Kategori D: Ditemukan adanya bukti positif risiko terhadap janin manusia yaitu berkurangnya air ketuban yang dapat menyebabkan kematian janin.

Peringatan Kehamilan

Obat boleh digunakan apabila besarnya manfaat lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa. 

Peringatan Menyusui

Belum diketahui apakah losartan dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan pada dokter jika Anda akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.

Penyakit Terkait 

• Hipertensi
• Gagal jantung
• Diabetic neuropathy

Rekomendasi Obat Sejenis Angioten 

• Acetensa
• Cozaar
• Insaar
• Losargard
• Lifezar
• Santesar

Jangan tunggu sakit. Yuk download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.

[LUF]