Obat Gangguan Saraf

Paraldehyde

apt. Annas Reza, S.Farm, 20 Nov 2022

Ditinjau Oleh apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm

Paraldehyde adalah obat yang diberikan pada pasien dengan kejang dan kegelisahan berlebihan akibat putus obat yang sering disalahgunakan.

Paraldehyde

Paraldehyde 

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Kesehatan Mental dan Antikejang

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Bentuk obat

Injeksi, Larutan

Paraldehyde untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori D: Terbukti dapat menimbulkan risiko pada janin. Obat ini hanya digunakan pada kondisi darurat Ketika tidak ada persediaan obat lain yang lebih aman untuk ibu hamil.

Peringatan Menyusui :Paraldehyde diketahui dapat terserap ke ASI. Jangan gunakan  paraldehyde sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Pengertian

Paraldehyde adalah obat yang diindikasikan pada pasien yang mengalami kejang dan kegelisahan berlebihan. Belum diketahui secara pasti cara kerja dari Paraldehyde. 

Namun, obat ini diyakini bekerja dengan menekan sistem saraf pusat, sehingga memiliki efek tenang dan kantuk. Paraldehyde umumnya telah digantikan oleh obat-obatan yang lebih aman dan efektif untuk pengobatan alkoholisme dan dalam pengobatan kondisi saraf mental

Paraldehyde merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.

Artikel lainnya: Pecandu Alkohol Rentan Kekurangan Gizi, Benarkah? 

Keterangan

Paraldehyde Kaplet 

  • Golongan : Obat keras
  • Kelas terapi : Kesehatan Mental dan Anti Kejang 
  • Kandungan : paraldehyde
  • Kemasan : -
  • Produksi : -
  • Harga : -

Kegunaan

Paraldehyde digunakan sebagai anti kejang dan anxiety (rasa gelisah berlebihan) yang disebabkan oleh gejala putus obat yang sering disalahgunakan.

Dosis dan Aturan Pakai

Paraldehyde termasuk golongan obat keras sehingga penggunaannya harus berdasarkan resep Dokter.

Tujuan: anti kejang 

Bentuk: injeksi

  • Dewasa:  Kasus yang berhubungan dengan tetanus, status epileptikus 5 - 10 mL via Intramuskular, jangan berikan >5 mL/lokasi injeksi
  • Anak: Kasus yang berhubungan dengan status epileptikus 0,1 - 0,15 mL/kg setiap 4 - 8 jam via Intramuskular, jangan berikan >5 mL/ lokasi suntikan pertama

Tujuan: Mengatasi gelisah yang berlebihan & Mengatasi gangguan panik

Bentuk: injeksi

  • Dewasa: Penanganan agitasi akut 5 mL setiap 4 - 6 jam selama 24 jam maksimal 30 mL pada hari pertama. Kemudian 6 jam sesudahnya, maksimal 20 mL/hari via Intramuskular, jangan berikan >5 mL/lokasi suntikan pertama.

Tujuan: anti kejang 

Bentuk: larutan rektum 

  • Dewasa: Diberikan dosis 10 - 20 dicampur dengan 5 - 10 mL minyak zaitun (perbandingan 2:1).
  • Anak: jumlah dosis tergantung dengan usia anak. 
  •  Usia 3-6 bulan: 0,5 - 1 mL 
  • Usia 6-12 bulan: 1,5 mL 
  • Usia 1-2 tahun: 2 mL 
  • Usia 3-5 tahun: 3 - 4 mL 
  • Usia 6-12 tahun: 5 - 6 mL dicampur minyak zaitun dengan perbandingan 2:1.

Tujuan: Mengatasi gelisah yang berlebihan & Mengatasi gangguan panik

Bentuk: Larutan untuk diminum

  • Dewasa: 4 - 8 mg dilarutkan dengan minuman sesuai anjuran dokter dan apoteker.
  • Anak: 0,15 - 0,3 mg/kgBB dilarutkan dengan minuman sesuai anjuran dokter dan apoteker.

Cara Menggunakan

Paraldehyde hanya boleh digunakan sesuai resep dokter. Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera sebelum menggunakannya. Berikut hal yang harus diperhatikan:

  • Jangan mengurangi atau menambah dosis dan menggunakan obat melebihi jangka waktu anjuran dokter. Penggunaan dalam dosis besar dapat menimbulkan ketergantungan
  • Berikut cara menggunakan paraldehyde melalui enema: 
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan Paraldehyde
  • Gunakan sarung tangan saat menggunakannya 
  • Siapkan botol enema dan selang (tersedia di apotek terdekat) 
  • Siapkan cairan enema yang sudah dicampur dengan minyak zaitun 
  • Isi botol tersebut dengan larutan tersebut
  • Ambil posisi berbaring miring seperti meringkuk, lalu masukkan selang enem ke dalam anus secara perlahan 
  • Tekan botol enema hingga obat masuk ke dalam anus seluruhnya 
  • Jika sudah selesai, cabut secara perlahan, tetap dengan posisi berbaring untuk mencegah keluar kembali
  • Jangan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin selama menggunakan obat ini karena menimbulkan efek mengantuk
  • Dianjurkan menggunakan Paraldehyde secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan jangan menggandakan dosis
  • Jangan hentikan penggunaan Paraldehyde secara tiba-tiba, kecuali atas instruksi dokter

Artikel lainnya: Kecanduan Alkohol, Ini Cara agar Gigi Tetap Sehat

Cara Penyimpanan

Simpan Paraldehyde pada suhu ruang 25oC , di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Paraldehyde yang mungkin terjadi adalah:

  • Mengantuk, insomnia (gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan untuk tidur)
  • Gastrointestinal
  • Kebingungan dan halusinasi, penglihatan kabur
  • Pusing 
  • Bau mulut
  • Ruam kulit
  • Iritasi pada area dubur
  • Gangguan saluran cerna (termasuk mual, muntah, diare maupun sembelit)
  • Hipotensi (tekanan darah rendah)

Segera hubungi dokter atau kunjungi Instalasi Gawat Darurat di rumah sakit terdekat jika efek samping makin parah.

Overdosis

  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
  • Gejala: napas pendek bermasalah, nafas cepat, urin keruh, buang air kecil berkurang, detak jantung lambat, bau mulut, hipotensi berat, asidosis metabolik, gangguan fungsi ginjal dan hati, gagal jantung dan koma maupun kematian
  • Jika seseorang mengalami overdosis, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Induksi muntah dalam 1 jam setelah menelan paraldehyde jika pasien sadar atau pertimbangkan tindakan lavage lambung dengan jalan napas terlindungi jika pasien tidak sadar. Dapat diberikan arang aktif untuk mengurangi penyerapan jika tidak ada perbaikan kondisi pasien setelah dilakukan tindakan pengosongan lambung. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada pasien dengan indikasi:

  • Pasien yang memiliki riwayat bronkopulmoner
  • Pasien yang memiliki riwayat kerusakan hati yang parah
  • Pasien yang sedang hamil
  • Pasien sedang mengonsumsi SSP lainnya

Interaksi Obat

  • Efek depresan Sistem Saraf Pusat yang meningkat jika diberikan bersamaan dengan ansiolitik dan sedatif lain, antipsikotik (neuroleptik), hipnotik, antidepresan, analgesik narkotika, obat antiepilepsi, anestesi, antihistamin sedatif
  • Peningkatan risiko hipotensi jika digunakan bersama obat diuretik
  • Berpotensi keracunan: jika digunakan dengan disulfiram
  • Informasikan pada dokter, jika kamu sedang mengkonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain

Peringatan dan Perhatian

  • Obat ini tidak boleh digunakan untuk mengobati psikosis pada lansia dengan demensia karena akan meningkatkan risiko kematian
  • Segera temui dokter atau layanan tim medis darurat jika anggota keluarga yang sedang menjalani pengobatan mengalami gejala seperti berpikir untuk bunuh diri, percobaan bunuh diri, depresi baru atau lebih buruk, kecemasan baru atau lebih buruk, sangat gelisah, sulit tidur, agresif, bersikap berbahaya, peningkatan ekstrim dalam berbicara (mania), dan perubahan tidak biasa lainnya
  • Informasikan pada dokter jika memiliki riwayat penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit hati berat karena tidak bisa digunakan jika dalam kondisi tersebut 
  • Informasikan pada dokter jika memiliki riwayat atau sedang menderita radang usus, ulkus peptik, gastrointestinal, kecanduan alkohol, penyalahgunaan NAPZA, bronkitis dan asma
  • Beritahu dokter jika kamu sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Karena paraldehyde tidak boleh digunakan pada wanita hamil
  • Jangan tiba-tiba berhenti menggunakan obat tanpa berkonsultasi pada dokter
  • Jangan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin selama menggunakan obat ini karena menimbulkan efek mengantuk
  • Selama mengonsumsi obat ini hindari kontak dengan mata, olahraga yang berlebihan, minum alkohol, cuaca panas, paparan sinar matahari secara langsung, karena dapat memperparah efek samping, dan konsumsilah banyak air minimal 8 gelas per hari  
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengkonsumsi paraldehyde
  • Dianjurkan menggunakan Paraldehyde secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Jika lupa, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan jangan menggandakan dosis
  • Jangan hentikan penggunaan Paraldehyde secara tiba-tiba, kecuali atas instruksi dokter

Kategori Kehamilan

Obat paraldehyde termasuk kategori D untuk ibu hamil. Artinya obat ini terbukti dapat menimbulkan risiko pada janin. 

Obat ini hanya digunakan pada kondisi darurat Ketika tidak ada persediaan obat lain yang lebih aman untuk ibu hamil.

Artikel lainnya: Bahaya Konsumsi Obat Penenang Berlebihan

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter jika akan menggunakan Paraldehyde saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.

Peringatan Menyusui

Paraldehyde diketahui terserap ke ASI, jangan gunakan Paraldehyde sebelum konsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis

  • Paral
  • Chloral Hydrate
  • Somnote

#JagaSehatmu jangan tunggu sakit! Dapatkan beragam informasi seputar kesehatan dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan Tanya Dokter di KlikDokter. 

[LUF/NM]