Obat Gangguan Saraf Pusat

Topiramate

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 31 Jan 2023

Ditinjau Oleh apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm

Topiramate merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi kejang pada penderita epilepsi serta mencegah migrain. Ketahui informasi selengkapnya di sini.

Topiramate

Topiramate 

Golongan

Obat Keras

Kategori 

Obat Gangguan Saraf Pusat

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak

Bentuk Obat

Tablet dan Kapsul

Topiramate untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori D: Studi memperlihatkan efek samping terhadap janin manusia. Namun obat dapat diberikan apabila besar manfaat yang diperoleh daripada risiko yang didapat.

Peringatan Menyusui: Topiramate dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Merek yang Beredar

Epilep; Topamax

Pengertian 

Topiramate merupakan golongan antikonvulsan yang digunakan untuk mengatasi kejang pada penderita epilepsi (ayan)

Tidak diketahui pasti bagaimana cara kerja Topiramate dalam mengontrol kejang. Namun pada penelitian diketahui Topiramate bekerja dengan menghentikan aliran listrik tertentu yang ada di dalam otak.

Hal ini membuat otak membatasi rangsangan berlebihan sehingga mampu berfungsi normal kembali.

Selain itu, Topiramate diketahui dapat digunakan untuk mencegah migrain pada dewasa.

Artikel lainnya: Bisakah Penderita Epilepsi Sembuh? 

Keterangan 

Topiramate Tablet

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antikonvulsan
  • Kandungan: Topiramate 25 mg; Topiramate 50 mg; Topiramate 100 mg
  • Kemasan: Dus, strip @ 10 tablet
  • Farmasi: Pharos Indonesia; Johnson & Johnson
  • Harga Topiramate tablet: Rp 52.267 – Rp 123.981 per strip

Topiramate Kapsul

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antikonvulsan
  • Kandungan: Topiramate 15 mg; Topiramate 25 mg
  • Kemasan: Dus, Botol @ 60 sprinkle capsules
  • Farmasi: Johnson & Johnson
  • Harga Topiramate kapsul: Rp 300.985 – Rp 364.555 per botol 

Kegunaan 

Topiramate dapat digunakan untuk

  • Terapi tunggal epilepsi 
  • Terapi tambahan kejang parsial atau epilepsi primer
  • Terapi tambahan pada kejang yang berhubungan dengan sindrom Lennox Gastaut
  • Pencegahan migrain pada dewasa

Dosis & Cara Penggunaan 

Topiramate termasuk obat keras. Obat ini hanya bisa diperoleh dan digunakan sesuai resep dokter.

Dosis bervariasi tergantung tingkat keparahan dan kondisi medis pasien. kamu harus berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.

Tujuan: Epilepsi 

Bentuk: Tablet dan Kapsul

  • Dewasa: Dosis awal 25 mg per hari diberikan pada malam hari selama 1 minggu. Dosis dapat ditingkatkan pada interval 1 – 2 minggu sebesar 25 – 50 mg hingga dosis terapi yang diharapkan tercapai. Untuk dosis >25 mg pemberiannya harus dalam 2 dosis terbagi.

Dosis umum: 100 mg per hari dengan dosis maksimal 500 mg per hari

  • Anak >6 tahun: Dosis awal 0,5 – 1 mg/kg BB diberikan pada malam hari selama 1 minggu. Dosis dapat ditingkatkan pada interval 1 – 2 minggu sebesar 0,5 – 1 mg/kg BB diberikan dalam 2 dosis terbagi hingga dosis terapi tercapai. 

Tujuan: Terapi tambahan epilepsi, Terapi tambahan kejang yang berhubungan dengan sindrom Lennox Gastaut

Bentuk: Tablet dan Kapsul

  • Dewasa: Dosis awal 25 – 50 mg per hari diberikan pada malam hari selama 1 minggu. Dosis dapat ditingkatkan pada interval 1 – 2 minggu sebesar 25 – 50 mg hingga dosis terapi yang diharapkan tercapai. Untuk dosis >25 mg pemberiannya harus dalam 2 dosis terbagi.

Dosis umum: 100 – 400 mg per hari.

  • Anak >2 tahun: Dosis awal 25 mg diberikan pada malam hari selama 1 minggu. Dosis dapat ditingkatkan pada interval 1 – 2 minggu sebesar 1 – 3 mg/kg BB diberikan dalam 2 dosis terbagi hingga dosis terapi tercapai. Untuk dosis >25 mg pemberiannya harus dalam 2 dosis terbagi. Dosis umum: sekita 5 – 9 mg/kg BB per hari.

Tujuan: Pencegahan migrain 

Bentuk: Tablet dan Kapsul

  • Dewasa: Dosis awal 25 mg per hari diberikan pada malam hari selama 1 minggu. Dosis dapat ditingkatkan pada interval 1 minggu sebesar 25 mg.

Dosis umum: 50 – 100 mg per hari diberikan dalam 2 dosis terbagi dengan dosis maksimal 200 mg per hari

Cara Menggunakan 

  • Topiramate termasuk obat keras, obat ini hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter
  • Ikuti instruksi penggunaan sesuai anjuran dokter
  • Topiramate dapat digunakan sebelum atau setelah makan. Telan tablet utuh dengan segelas air, jangan dikunyah atau dihancurkan
  • Pada bentuk kapsul obat dapat ditelan utuh atau keluarkan seluruh isi kapsul dan bubuhkan pada sesendok makanan lunak, telan campuran obat/makanan segera
  • Konsumsi obat secara teratur dan pada waktu yang sama. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu
  • Apabila lupa mengonsumsi obat, segera konsumsi jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Namnun, jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis dari yang dianjurkan, hal ini untuk mencegah efektifitas yang tidak tercapai atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan
  • Jangan menghentikan obat tanpa pemberitahuan dokter, hal tersebut dapat menyebabkan sindrom putus obat

Artikel lainnya: Sering Kejang Saat Demam Bisa Berdampak Turunkan Kecerdasan Anak? 

Cara Penyimpanan

  • Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
  • Simpan Topiramate pada suhu di bawah 25 derajat celcius, di tempat yang sejuk dan kering dan terlindung dari cahaya matahari langsung
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan

Efek Samping 

Efek samping yang bisa saja timbul selama penggunaan Topiramate, yaitu:

  • Mengantuk
  • Ataksia atau gangguan gerak tubuh
  • Gangguan mental
  • Pandangan kabur
  • Ketergantungan
  • Depresi pernapasan
  • Kepala terasa ringan
  • Kebingungan 
  • Gangguan konsentrasi 
  • Sulit bicara
  • Gangguan pencernaan seperti mulut kering, mual dan konstipasi
  • Penurunan nafsu makan

Overdosis

Penggunaan dosis berlebihan pada Topiramate menimbulkan gejala antara lain:

  • Ataksia
  • Rasa kantuk berat
  • Pandangan kabur
  • Kejang
  • Nyeri perut
  • Kebingungan 
  • Depresi pernapasan
  • Refleks lambat
  • Penurunan kesadaran
  • Koma

Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila ditemukan gejala diatas. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Sebaiknya hindari penggunaan Topiramate apabila memiliki kondisi:

  • Hipersensitif pada Topiramate
  • Asidosis metabolik

Interaksi Obat 

Informasikan pada dokter mengenai semua obat-obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Topiramate dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:

  • Menurunkan kadar serum obat dalam tubuh jika diberikan bersamaan dengan antiepilepsi lainnya (misalnya: Carbamazepine, fenitoin)
  • Dapat meningkatkan risiko asidosis metabolik bersama metformin atau acetazolamide 
  • Dapat meningkatkan efek depresan sistem saraf pusat
  • Dapat mengurangi kemanjuran dan meningkatkan risiko perdarahan jika diberikan bersamaan dengan kontrasepsi oral
  • Dapat meningkatkan kadar litium serum

Daftar di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Topiramate. Harap menginformasikan pada dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan dikonsumsi.

Tidak semua obat berinteraksi dengan Topiramate, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu. 

Peringatan dan Perhatian 

  • Sebelum mengonsumsi obat ini sebaiknya informasikan pada dokter jika memiliki riwayat alergi, obat ini mungkin memiliki zat tambahan yang dapat memicu reaksi alergi. Tanyakanlah kepada apoteker untuk penjelasan lebih detailnya
  • Informasikan pada dokter mengenai riwayat kesehatan, terutama:
  • Gangguan hati dan ginjal berat
  • Hindari mengonsumsi alkohol selama menjalani terapi
  • Obat ini menyebabkan kantuk dan pandangan kabur. Hindari melakukan aktivitas yang memerlukan kesadaran seperti menyetir, atau menjalankan mesin
  • Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain baik kimiawi maupun herbal
  • Jangan berbagi obat ini kepada orang lain, terutama pada orang yang memiliki riwayat kecanduan obat
  • Informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui, hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya

Artikel lainnya: Kenali Lebih Dalam Berbagai Penyebab Migrain

Kategori Kehamilan

Kategori D: Studi memperlihatkan efek samping terhadap janin manusia. Namun obat dapat diberikan apabila besar manfaat yang diperoleh daripada risiko yang didapat.

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter apabila sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan, terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan. 

Namun perlu diingat terapi akan diberikan apabila manfaat yang didapat lebih besar daripada potensi risiko pada janin.

Peringatan Menyusui

Topiramate dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat hamil.

Penyakit Terkait 

  • Gangguan sistem saraf pusat
  • Penyakit mental
  • Kejang
  • Epilepsi
  • Migrain

Rekomendasi Obat Sejenis 

Punya pertanyaan seputar kesehatan? #JanganTungguSakit yuk download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi langsung dengan dokter 24 jam. 

[LUF/NM]