Obat Gangguan Pencernaan

Lecozinc

apt. Evita Fitriani., S. Farm, 22 Des 2022

Ditinjau Oleh apt. Annas Reza, S.Farm

Lecozinc adalah obat yang digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengatasi diare pada anak-anak usia di bawah 5 tahun. Apa kandungan dan bagaimana penggunaannya?

Lecozinc

Lecozinc 

Golongan

Obat Bebas

Kategori Obat

Vitamin dan Mineral

Dikonsumsi oleh

Anak 

Bentuk Obat

Tablet, Sirup, Drop

Lecozinc untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Kategori C : Studi dengan binatang percobaan memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Menyusui: Suplemen zinc sulphate dapat terserap ke dalam ASI. Apabila kamu sedang menyusui, sebaiknya hindari penggunaan obat ini.

Pengertian

Lecozinc adalah produk obat dengan bentuk sediaan tablet, drop (sirup tetes), dan sirup yang diproduksi oleh Ifars. Obat ini memiliki kandungan zat aktif zinc sulfat monohidrat yang digunakan sebagai suplemen makanan.

Lecozinc atau zinc adalah kofaktor berbagai enzim yang terlibat dalam pembelahan dan pertumbuhan sel, penangkal radikal bebas berbahaya, serta pemeliharaan sistem kekebalan tubuh.

Obat Lecozinc digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengatasi diare pada anak-anak usia di bawah 5 tahun. Berikut informasi lengkapnya.

Artikel Lainnya: Serba-serbi Manfaat Zinc untuk Anak yang Diare

Keterangan

1. Lecozinc Tablet

  • Golongan: obat bebas terbatas
  • Kelas terapi: elektrolit
  • Kandungan: zinc sulfat monohidrat 20 mg
  • Kemasan: boks, 10 amplop@1 strip@10 tablet
  • Farmasi: Ifars
  • Harga Lecozinc Tablet: 500 per strip

2. Lecozinc Drop

  • Golongan: obat bebas terbatas
  • Kelas terapi: elektrolit
  • Kandungan: zinc sulfat monohidrat 10 mg/ml
  • Kemasan: boks, botol@15 ml
  • Farmasi: Ifars
  • Harga Lecozinc Tetes: 300 per botol

3. Lecozinc Sirup

  • Golongan: obat bebas terbatas
  • Kelas Terapi: Elektrolit
  • Kandungan: zinc sulfat monohidrat 10 mg/5 ml
  • Kemasan: boks, botol 60 ml
  • Farmasi: Ifars
  • Harga Lecozinc Sirup:800 per botol

Kegunaan 

Lecozinc digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengatasi diare pada anak-anak usia di bawah 5 tahun.

Dosis & Cara Penggunaan

Lecozinc termasuk dalam golongan obat bebas terbatas. Pembelian dalam jumlah tertentu tidak memerlukan resep dokter.

Berikut dosis dan aturan minum Lecozinc.

Tujuan: mengatasi diare

Bentuk: Lecozinc Tablet

Dosis:

  • Anak usia 6 bulan sampai 5 tahun: 1 tablet setiap hari selama 10 hari berturut-turut.
  • Bayi 2–6 bulan: ½ tablet yang dapat digerus setiap hari selama 10 hari berturut-turut. Tablet harus dilarutkan dalam air hangat atau air susu ibu.

Bentuk: Lecozinc Sirup

Dosis:

  • Anak usia 6 bulan sampai 5 tahun: 2 sendok takar (10 ml) setiap hari selama 10 hari berturut-turut.
  • Bayi usia 2–6 bulan: 1 sendok takar (5 ml) setiap hari selama 10 hari berturut-turut.

Bentuk: Lecozinc Drop

Dosis:

  • Anak usia 6 bulan sampai 5 tahun: 2 ml setiap hari selama 10 hari berturut-turut.
  • Bayi usia 2–6 bulan: 1 ml setiap hari selama 10 hari berturut-turut.

Cara Penggunaan 

  • Gunakan obat sesuai dengan petunjuk dari dokter dan informasi di kemasan obat
  • Jangan melebihkan atau pun mengurangi dosir yang dianjurkan agar tidak meningkatkan risiko efek samping obat
  • Obat bisa diminum 1–2 jam sebelum makan atau diminum bersamaan dengan makanan jika kamu memiliki masalah pencernaan
  • Gunakan obat selama 10 hari berturut-turut sekalipun gejala diare sudah berkurang untuk menghindari diare datang kembali
  • Lecozinc sirup dapat digunakan dalam waktu 3 bulan setelah kemasan dibuka, sedangkan Lecozinc drop/tetes hanya dapat digunakan 10 hari setelah kemasan dibuka
  • Untuk sediaan Lecozinc sirup dan drop, kocok sebelum obat digunakan

Artikel Lainnya: Jangan Bingung, Ini Langkah Pertama Mengatasi Anak Diare

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu 15–30 derajat Celcius, di tempat yang kering dan sejuk, serta jauh dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Lecozinc, antara lain:

  • Mual
  • Rasa pahit
  • Muntah
  • Iritasi rongga mulut

Overdosis

  • Gejala overdosis zinc sulfat antara lain korosi dan radang selaput lendir mulut dan lambung atau ulserasi lambung diikuti perforasi. Penggunaan dosis besar dalam waktu lama dapat menimbulkan gejala mual, muntah, sakit kepalademam, malaise, dan sakit perut
  • Overdosis dapat diobati dengan penarikan Zn dan terapi simtomatik (oleh tenaga medis). Tingkat Zn dapat diencerkan dengan minum banyak susu dan air atau pemberian agen pengkelat IM atau IV (misalnya, edetate calcium disodium dengan dosis 50–75 mg/kg/hari dalam 3 hingga 6 dosis terbagi hingga 5 hari). Hindari penggunaan emetik atau bilas lambung

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Lecozinc pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif.

Interaksi Obat 

Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Lecozinc.

Peringatan dan Perhatian 

  • Hindari penggunaan zinc pada orang yang memiliki riwayat hipersensitif pada kandungan obat ini
  • Informasikan dokter jika kamu dalam keadaan hamil dan menyusui
  • Hindari mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung kalium tinggi untuk menghindari terhambatnya proses penyerapan zinc
  • Hindari mengonsumsi alkohol selama mengonsumsi zinc karena berisiko meningkatkan efek samping obat
  • Informasikan obat obatan yang sedang kamu konsumsi saat ini, baik obat resep atau pun nonresep, suplemen, maupun herba

Artikel Lainnya: Hal-Hal yang Bikin Anak Mudah Terserang Diare

Kategori Kehamilan

Lecozinc termasuk kategori C untuk ibu hamil. Studi dengan binatang percobaan memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Kehamilan

Zinc hanya boleh digunakan jika manfaat yang diharapkan melebihi risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui

Suplemen zinc sulfat dapat terserap ke dalam ASI. Apabila kamu sedang menyusui, sebaiknya hindari penggunaan obat ini.

Penyakit Terkait 

Alternatif Obat Lain 

Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter. Unduh juga aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi seputar obat lainnya.

[ANS/NM]