Obat Gangguan Pencernaan

Acpulsif

Klikdokter, 13 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Acpulsif adalah obat berbentuk tablet yang digunakan untuk mengatasi gangguan gerakan saluran pencernaan.

Pengertian

Acpulsif adalah obat yang mengandung cisapride sebagai zat aktifnya. Obat ini termasuk golongan obat keras sehingga tidak bisa sembarangan digunakan tanpa anjuran dan resep dokter.

Fungsi obat Acpulsif adalah untuk membantu mengatasi gangguan gerakan saluran pencernaan, maag, dispepsia, serta asam lambung. 

Artikel Lainnya: Selain Sakit Perut, Ini Tanda Pencernaan Anda Bermasalah

Keterangan

Sebelum digunakan, bacalah keterangan obat Acpulsif berikut ini:

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Regulator Gastrointestinal, Antiflatulen dan Anti-inflamasi.
  • Kandungan: Cisapride 5 mg.
  • Bentuk: Tablet.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Box, 5 Strip @ 10 Tablet.
  • Farmasi: Dexa Medica.
  • Harga: Rp. 40.000 - Rp. 110.000/ Strip.

Kegunaan

Acpulsif digunakan untuk mengobati gangguan gerakan saluran pencernaan, terutama gastroparesis, refluks esofagitis, dan GERD berat.

Artikel Lainnya: Wajib Tahu Gastroparesis, Gangguan Kesehatan pada Lambung

Dosis dan Cara Penggunaan

Acpulsif adalah golongan obat keras. Karenanya, obat ini hanya dapat dibeli melalui resep dokter.

Dosis untuk gangguan gerakan saluran pencernaan, penyakit asam lambung, dan sakit maag: 1-2 tablet, diberikan 3-4 kali per hari. Maksimal dosis per hari adalah 8 tablet (40 mg).

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, dan terhindar dari sinar matahari langsung.

Efek Samping

Efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan obat Acpulsif meliputi:

  • Sakit kepala.
  • Muntah.
  • Faringitis.
  • Nyeri dada.
  • Kelelahan.
  • Nyeri punggung.
  • Depresi.
  • Dehidrasi.
  • Nyeri otot.
  • Kram perut.
  • Diare.
  • Ruam kulit.

Artikel Lainnya:  5 Gangguan Pencernaan yang Sering Terjadi pada Lansia

Overdosis

Gejala overdosis Acpulsif yang dapat muncul, yaitu:

Pasien overdosis harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Kontraindikasi

Orang-orang dengan kondisi berikut perlu menghindari penggunaan obat Acpulsif:

  • Hipersensitif, pendarahan, perforasi gastrointestinal.
  • Sedang mengonsumsi obat antijamur.
  • Neonatus (usia bayi sejak lahir hingga akhir bulan pertama).
  • Penyakit jantung.
  • Penyakit paru.
  • Wanita hamil.

Artikel Lainnya: Konsumsi Yoghurt dan Susu Bikin GERD Makin Parah?

Interaksi Obat

Penggunaan Acpulsif tidak boleh dilakukan bersamaan dengan obat-obat tertentu. Berikut adalah beberapa interaksi obat Acpulsif yang dapat terjadi:

  • Peningkatan konsentrasi plasma dengan pemberian antijamur azole, makrolida, PI HIV, nefazodone secara bersamaan.
  • Peningkatan risiko aritmia & perpanjangan interval QT dengan antiaritmia, antidepresan trisiklik & tetrasiklik, antipsikotik, astemizol, sparfloxacin.
  • Peningkatan waktu koagulasi dengan antikoagulan.
  • Peningkatan absorpsi dengan ranitidine dan cimetidine.
  • Efek yang ditentang oleh antikolinergik.

Kategori Kehamilan

Kategori C. Artinya, penelitian pada hewan memperlihatkan adanya bahaya pada janin. Namun, penelitian dengan hasil serupa terhadap wanita hamil masih belum memadai.

Peringatan Menyusui

Acpulsif dapat terserap ke dalam ASI. Jadi, gunakan dengan hati-hati dan konsultasikan pada dokter sebelum digunakan.