Obat Gangguan Hormon dan Kesuburan

Norethisterone

apt. Annas Reza, S.Farm, 30 Jan 2023

Ditinjau Oleh apt. Anggraini Elisabeth, S.Farm

Menstruasi tidak teratur akibat gangguan hormon? Coba atasi dengan Norethisterone. Apa kandungan Norethisterone? Simak di artikel ini ya!

Norethisterone

Norethisterone

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Gangguan hormon

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Bentuk obat

Tablet

Norethisterone untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori X: Studi pada binatang atau manusia memperlihatkan bahwa obat dapat mengakibatkan kelainan pada janin. 

Peringatan Menyusui: Norethisterone dapat terserap ke dalam ASI. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Pengertian 

Menstruasi yang tidak teratur akibat gangguan hormon bisa jadi kekhawatiran tersendiri bagi wanita. Kamu bisa mengatasinya dengan minum Norethisterone. Obat apa ini?

Norethisterone adalah obat sediaan tablet yang mengandung progestogen sintetis. Selain untuk mengatasi gangguan haid, Norethisterone juga digunakan untuk mencegah kehamilan. 

Obat ini akan membuat cairan vagina lebih tebal untuk membantu mencegah sperma mencapai sel telur, serta mengubah lapisan uterus (rahim) untuk menghindari pembuahan.

Tergolong obat keras, berikut info lengkap seputar obat Norethisterone.

Keterangan 

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: hormon progesteron
  • Kandungan: norethisterone 5 mg
  • Kemasan: strip @10 tablet
  • Farmasi: Wockhardt - UK
  • Harga Norethisterone: Rp.215.000-245.000/strip

Kegunaan 

Norethisterone digunakan untuk mengatasi masalah gangguan menstruasi, endometriosis, dan juga mengubah waktu menstruasi untuk mengatasi siklus haid yang tidak teratur.

Manfaat Norethisterone lainnya adalah mencegah kehamilan.

Dosis dan Aturan Pakai 

Perlu diketahui, setiap pembelian Norethisterone wajib menggunakan resep dokter. Berikut adalah anjuran dosisnya secara umum.

Tujuan: mengatur waktu menstruasi

Bentuk: tablet 

  • Dosis 2-3 kali sehari sebanyak 1 tablet selama tidak lebih dari 10-14 hari
  • Obat diminum sekitar 3 hari sebelum siklus menstruasi. Dengan demikian, perdarahan atau menstruasi yang diinginkan akan terjadi sekitar 2-3 hari setelah obat dihentikan

Artikel lainnya: Benarkah Haid Tidak Teratur Mengganggu Kesuburan? 

Tujuan: endometriosis

Bentuk: tablet 

  • Dosis 2 kali sehari sebanyak 1 tablet
  • Pengobatan dimulai antara hari pertama hingga kelima dari siklus. Jika terjadi bercak perdarahan, dosis bisa ditingkatkan menjadi 2 kali sehari 2 tablet

Tujuan: mengatasi perdarahan disfungsional

Bentuk: tablet

  • Dosis 3 kali sehari sebanyak 1 tablet Norethisterone 5 mg selama 10 hari.

Tujuan: amenorea primer dan sekunder

Bentuk: tablet

  • Persiapan endometrium oleh estrogen harus dilakukan sebelum pengobatan dimulai dengan Norethisterone. 
  • Konsumsi 1-2 kali sehari 1 tablet selama 10 hari.

Tujuan: sindrom pramenstruasi dan mastopati klinik

Bentuk: tablet

  • Dosis 1-3 kali sehari sebanyak 1 tablet selama fase luteal (paruh kedua) dari siklus menstruasi.

Cara Menggunakan 

  • Ikuti petunjuk dari dokter atau yang informasi yang ada pada label kemasan obat
  • Obat boleh dikonsumsi sebelum ataupun sesudah makan
  • Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dianjurkan karena berisiko menurunkan efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping
  • Sebaiknya obat diminum di waktu yang sama. Jika kamu lupa satu dosis, segera minum jika jeda dengan waktu minum selanjutnya masih lama. Jika singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada satu waktu
  • Gunakan alat kontrasepsi saat melakukan hubungan intim selama kamu masih dalam terapi dengan Norethisterone

Cara Penyimpanan

Simpan Norethisterone pada suhu antara 20-25℃. Hindarkan obat dari paparan cahaya matahari langsung dan jangkauan anak-anak. 

Efek Samping 

Efek samping Norethisterone yang mungkin terjadi antara lain:

  • Menstruasi tidak teratur
  • Kanker payudara
  • Kelainan visual (misalnya kehilangan penglihatan sebagian atau seluruhnya, proptosis, diplopia)
  • Migrain
  • Depresi
  • Penurunan toleransi glukosa
  • Mual, muntah, sakit perut
  • Penambahan berat badan
  • Sakit kepala, pusing
  • Insomnia
  • Payudara nyeri
  • Amenorea
  • Penurunan libido
  • Perubahan sekresi serviks
  • Jerawat

Artikel lainnya: Waspada, Kondisi Ini Dapat Sebabkan Endometriosis 

Overdosis

Berlebihan mengonsumsi Norethisterone bisa memicu gejala overdosis, seperti:

  • Mual
  • Muntah
  • Payudara membesar
  • Perdarahan vagina

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Norethisterone pada pasien dengan:

  • Riwayat hipersensitif terhadap kandungan Norethisterone
  • Riwayat epilepsi, asma tromboemboli (pembekuan darah di pembuluh darah), riwayat migrain, hipertensi, diabetes, gagal jantung, depresi, penurunan fungsi ginjal, dan penurunan fungsi hati
  • Kehamilan 

Interaksi Obat 

Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Norethisterone dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas. Berikut penjelasannya.

  • Terjadi peningkatan risiko efek samping saat Norethisterone digunakan bersama aprepitant, carbamazepine, felbamate, griseofulvin, HIV protease inhibitors seperti ritonavir), kortikosteroid (seperti prednisone), theophylline, atau troleandomycin
  • Beta-adrenergic blockers (seperti propranolol), lamotrigine, atau obat-obatan thyroid karena Norethisterone dapat menurunkan efektivitas obat-obatan tersebut

Peringatan dan Perhatian 

Informasikan dokter terlebih dahulu jika kamu memiliki riwayat penyakit: 

  • Asma
  • Penyakit ginjal
  • Hipertensi
  • Obesitas
  • Penyakit jantung
  • Epilepsi
  • Diabetes
  • Migrain
  • Penyakit hati
  • Depresi

Informasikan juga dokter jika kamu menderita:

  • Perdarahan pada vagina yang penyebabnya belum diketahui 
  • Kanker payudara
  • Kanker endometrium
  • Porfiria
  • Penyakit karena trombosis, misalnya emboli paru serta trombosis vena dalam
  • Informasikan ke dokter jika kamu adalah perokok aktif. Rokok bisa meningkatkan risiko efek samping obat ini
  • Hindari berada di bawah paparan sinar matahari terlalu lama. Obat Norethisterone bisa menyebabkan kulit kamu lebih sensitif
  • Informasikan dokter tentang obat-obat lain yang sedang kamu konsumsi sebelumnya, termasuk obat resep, herbal, vitamin, dan suplemen

Artikel lainnya: Penyebab Haid Tidak Teratur yang Perlu Diwaspadai 

Kategori Kehamilan

Norethisterone masuk dalam kategori X untuk ibu hamil.

Penelitian pada hewan telah menunjukkan kelainan pada janin; atau ada bukti risiko pada janin berdasarkan pengalaman manusia.

Risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diharapkan. 

Peringatan Kehamilan

Obat Norethisterone tidak dianjurkan untuk ibu hamil, wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil, serta wanita yang sedang dalam program kehamilan.

Peringatan Menyusui

Norethisterone dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsi obat ini.

Penyakit Terkait 

  • Endometriosis
  • Gangguan menstruasi
  • Amenorea primer dan sekunder
  • Sindrom premenstruasi

Rekomendasi Obat Sejenis 

Kalau masih ada pertanyaan seputar obat ini, jangan ragu manfaatkan layanan konsultasi dokter online dari aplikasi KlikDokter.

[HNS/NM]