Obat Diabetes

Norizec

Klikdokter, 27 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Norizec adalah obat yang digunakan untuk menurunkan gula darah pada diabetes melitus tipe 2.

Pengertian

Norizec adalah obat dalam bentuk tablet yang diproduksi oleh Darya Varia Laboratoria. Obat ini digunakan untuk menurunkan gula darah pada diabetes melitus tipe 2.

Norizec mengandung zat aktif glimepiride yang bekerja dengan menstimulasi pelepasan insulin dari sel-sel beta pankreas dan mengurangi keluaran glukosa dari hati. Hal ini kemudian akan meningkatkan sensitivitas insulin di situs target perifer.

Keterangan

Berikut adalah keterangan obat Norizec yang sebaiknya diketahui:

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Agen Antidiabetes.
  • Kandungan: Glimepiride 2 mg, Glimepiride 3 mg.
  • Bentuk: Tablet.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet.
  • Farmasi: Darya Varia Laboratoria.
  • Harga: Rp. 27.000 - Rp. 50.000/ Strip.

Artikel Lainnya: Benarkah Risiko Diabetes Lebih Tinggi pada Wanita Karier?

Kegunaan

Norizec digunakan untuk menurunkan gula darah pada diabetes melitus tipe 2.

Dosis & Cara Penggunaan

Norizec adalah obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

  • Dewasa

Dosis awal: 1-2 mg setiap hari. Dapat ditingkatkan dengan penambahan 1-2 mg pada interval 1-2 minggu. 

Dosis pemeliharaan: 4 mg setiap hari. 

Dosis maksimal: 6 mg setiap hari.

  • Lansia

Dosis awal: 1 mg setiap hari.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celsius.

Efek Samping

Efek samping yang dapat muncul selama penggunaan Norizec, yaitu:

  • Mual.
  • Pusing.
  • Sakit kepala.
  • Tekanan darah menurun.
  • Peningkatan ALT serum.
  • Trombositopenia.
  • Purpura trombositopenik.
  • Syok.
  • Berpotensi fatal: hipoglikemia berat.

Artikel Lainnya: Mitos dan Fakta Seputar Insulin pada Diabetes Mellitus Tipe 2

Overdosis

Penggunaan Norizec yang melebihi dosis dapat menimbulkan berbagai gejala berikut:

  • Mual.
  • Muntah.
  • Nyeri ulu hati.
  • Hipoglikemia.
  • Gelisah.
  • Gemetar.
  • Mengantuk.
  • Gangguan penglihatan.
  • Gangguan koordinasi.
  • Koma.
  • Kejang.

Bila muncul tanda dan gejala tersebut, segera bawa pasien ke rumah sakit.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Norizec pada pasien dengan kondisi di bawah ini:

  • Alergi atau hipersensitif terhadap glimepiride, sulfonylurea lain, atau sulfonamide.
  • Ketoasidosis diabetik dengan atau tanpa koma.
  • Gangguan hati atau ginjal yang berat.

Interaksi Obat

Berikut adalah beberapa interaksi Norizec bersamaan dengan obat lain:

  • Obat-obatan golongan sulfonamide, salicylate, chloramphenicol, clarithromycin, antikoagulan, probenecid, penghambat ACE, beta blocker, monoamine oxidase inhibitors (MAOI), inhibitor CYP2C9, dapat mempotensiasi aksi hipoglikemia.
  • Dapat berinteraksi dengan obat-obatan golongan thiazide, kortikosteroid, phenothiazine, estrogen, inducer CYP2C9, phenytoin, nicotinic acid, dapat menurunkan efek hipoglikemik dari glimepiride.
  • Mengurangi konsentrasi plasma dengan colesevelam.

Artikel Lainnya: Benarkah Keju Ampuh Cegah Diabetes Tipe 2?

Kategori Kehamilan

Kategori C: Penelitian pada binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, tidak ada penelitian yang memadai pada wanita hamil. Obat hanya boleh diberikan jika besarnya manfaat melebihi risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui

Tidak diketahui apakah obat terserap ke dalam ASI. Sebelum menggunakan obat, konsultasikan dulu ke dokter untuk menimbang manfaat dan risikonya.