Obat Antinyeri

Infeld

Klikdokter, 02 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Infeld adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri pada kondisi rheumatoid artritis, osteoarthritis, dan ankylosing spondylitis.

Pengertian

Infeld adalah obat yang mengandung piroxicam. Obat ini digunakan untuk meredakan nyeri pada kondisi rheumatoid artritis, osteoarthritis, dan ankylosing spondylitis.

Obat Infeld bekerja dengan menghambat produksi zat alami tertentu pada tubuh yang menyebabkan peradangan.

Artikel Lainnya: Olahraga yang Aman untuk Penderita Osteoartritis

Keterangan

Sebelum digunakan, perhatikan keterangan obat Infeld berikut ini:

  1. Infeld Kapsul 

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Analgesik.
  • Kandungan: Piroxicam 20 mg. 
  • Bentuk: Kapsul.
  • Satuan Penjualan: Kapsul.
  • Kemasan: Box, 5 Strip @ 10 Kapsul.
  • Farmasi: Interbat.
  • Harga: Rp. 23.000 - Rp. 57.000/ Strip.
  1. Infeld Gel

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Analgesik.
  • Kandungan: Piroxicam 0.5%.
  • Bentuk: Gel.
  • Satuan Penjualan: Tube.
  • Kemasan: Box, Tube @ 15 gram.
  • Farmasi: Interbat.
  • Harga: Rp. 25.000 - Rp. 55.000/ Tube.

Kegunaan

Infeld digunakan sebagai pereda nyeri pada kondisi peradangan sendi.

Artikel Lainnya: Perbedaan Nyeri Sendi COVID-19 dan Nyeri Sendi Biasa

Dosis & Cara Penggunaan

Infeld adalah obat keras yang memerlukan resep dokter.

  • Infeld Kapsul: 20 mg per hari.
  • Infeld Gel: oleskan tipis-tipis sebanyak 3-4 kali dalam sehari.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu 20-25 derajat Celsius.

Efek Samping

Efek samping yang dapat muncul selama penggunaan Infeld, yaitu:

Overdosis

Penggunaan Infeld yang melebihi dosis dapat menimbulkan berbagai gejala berikut:

  • Demam ringan.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Lesu.
  • Rasa kantuk.
  • Nyeri ulu hati
  • Sinus takikardia.

Artikel Lainnya: 5 Cara Praktis Menjaga Kesehatan Sendi

Kontraindikasi

Obat Infeld sebaiknya tidak digunakan oleh pasien dengan kondisi berikut:

  • Hipersensitivitas terhadap piroxicam, aspirin, atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lainnya.
  • Kelainan darah.
  • Ulkus peptikum/gaster/duodenum.
  • Stomatitis.
  • Penyakit lupus.
  • Kolitis ulseratif.
  • Kehamilan trimester akhir.

Interaksi Obat

Infeld sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Antikoagulan, aspirin, clopidogrel, kortikosteroid, heparin, atau antidepresan jenis selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI), dapat meningkatkan risiko perdarahan lambung.
  • Bisphosphonate, cyclosporine, hydantoin, lithium, methotrexate, quinolone, sulfonamide, atau sulfonylurea, karena piroxicam berpotensi meningkatkan efek samping obat-obatan tersebut.
  • ACE inhibitor atau diuretik, karena piroxicam dapat mengurangi efektivitas obat-obatan tersebut.
  • Cholestyramine, dapat mengurangi efektivitas piroxicam.
  • Probenecid, dapat meningkatkan risiko efek samping piroxicam.
  • Penggunaan bersamaan dengan aspirin, OAINS lain, dan antikoagulan.

Kategori Kehamilan

Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan bahwa obat dapat membawa dampak buruk bagi janin. Namun, belum ada studi yang memadai pada wanita hamil. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya melebihi potensi risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui

Piroxicam dapat terserap ke dalam ASI. Bicarakan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat.