Obat Antibiotik

Anerocid

Klikdokter, 12 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Anerocid digunakan untuk Infeksi serius pada saluran nafas bagian bawah, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi intraabdominal

Pengertian

Anerocid adalah sediaan obat dengan bentuk kapsul yang mengandung Clindamycin. Anerocid termasuk dalam golongan Antibiotik yang bekerja dengan cara merusak pembentukan dinding sel bakteri, sehingga bakteri tidak dapat hidup. Penggunaan Anerocid kapsul yang tidak tepat dosis dapat menyebabkan resistensi (bakteri menjadi kebal terhadap obat) dan penurunan efektifitas dari kerja obat ini. Anerocid tersedia dalam beberapa kekuatan dosis, diantaranya Anerocid 150 mg dan Anerocid 300 mg. Dengan adanya perbedaan dosis ini bertujuan untuk membedakan beratnya infeksi atau tingkat tujuan terapi, dan kondisi biologis yang diderita oleh pasien.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antibiotik
  • Kandungan: Clindamycin HCl 150 mg; Clindamycin HCl 300 mg
  • Bentuk: Kapsul
  • Satuan penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 5 Strip @ 6 Kapsul
  • Farmasi: Dexa Medica

Kegunaan

Anerocid digunakan untuk mengobati infeksi serius pada saluran nafas bagian bawah, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi intra abdominal, dan osteomielitis atau infeksi tulang yang disebabkan oleh bakteri.

Artikel Lainnya: Penyebab dan Gejala Flu Tulang yang Mesti Diwaspadai

Dosis & Cara Penggunaan

Anerocid termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  1. Dewasa
    • Infeksi cukup parah: diberikan dosis 150-300 mg tiap 6 jam
    • Infeksi parah: diberikan dosis 300-450 mg setiap 6 jam
  2. Anak usia
  3. Dosis pemberian: diberikan dosis 3-6 mg / kg berat badan setiap 6 jam

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Anerocid, antara lain:

  • Mual, muntah, nyeri atau kram perut
  • Gangguan rasa
  • Esofagitis atau peradangan lapisan kerongkongan
  • Ruam
  • Urtikaria atau biduran
  • Sindrom Stevens-Johns
  • Disfungsi ginjal (misalnya azotemia, oliguria, proteinuria)
  • Kekeringan kulit

Kontraindikasi
Sebaiknya tidak digunakan pada pasien yang hipersensitif terhadap salah satu komponen klindamisin atau lincomycin.

Interaksi Obat

  • Dapat meningkatkan aksi agen penghambat neuromuskuler
  • Dapat melawan efek parasimpatomimetik
  • Dapat menghambat efek makrolida, ketolides, streptogramins, linezolid dan kloramfenikol secara kompetitif
  • Dapat meningkatkan tes koagulasi (misalnya waktu protrombin, INR) dan risiko perdarahan dengan antagonis vitamin K (misalnya warfarin, acenocoumarol, fluindione)
  • Dapat menurunkan efek terapeutik jika diberikan bersamaan dengan rifampisin
  • Dapat mengurangi klirens jika diberikan bersamaan dengan inhibitor CYP3A4 dan CYP3A5

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Anerocid ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Artikel Lainnya: Penyakit Kulit Menular yang Sering Dikeluhkan dan Cara Menghindarinya

Overdosis

  • Gejala: Dermatitis, nefrotoksisitas (kerusakan ginjal), hepatotoksisitas (kerusakan hati), kelainan hematologis, diare berat dan kolitis pseudomembran yang dapat mengakibatkan kematian. Pemberian melalui injeksi intravena (pembuluh darah) secara cepat dengan dosis besar dapat menyebabkan disritmia ventrikel, hipotensi, dan henti jantung
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Berikan adrenalin untuk reaksi anafilaktoid yang serius. Berikan oksigen dan kortikosteroid melalui injeksi intravena (pembuluh darah) sesuai indikasi. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional

Kamu bisa berkonsultasi lebih mudah kepada dokter melalui layanan tanya dokter online atau dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Mari, #JagaSehatmu selalu!