Obat Kulit

Nerisona

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 05 Jun 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Redakan peradangan pada kulit yang mengganggu dengan Nerisona. Lalu, bagaimana dosisnya? Yuk simak selengkapnya di sini.

Nerisona

Nerisona

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Obat Kulit

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Bentuk obat

Krim

Nerisona untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori: NA belum dikategorikan

peringatan menyusui: Nerisona belum diketahui dapat terserap ke ASI atau tidak, konsultasikan dengan dokter lebih dahulu sebelum menggunakan Nerisona.

Pengertian Nerisona

Nerisona adalah obat topikal produksi Bayer yang mengandung diflucortolone valerate. Nerisona digunakan untuk meredakan peradangan dari dermatosis (penyakit pada jaringan kulit akibat suatu pekerjaan terutama jika berhubungan dengan bahan-bahan yang bisa menimbulkan iritasi dan alergi) yang responsif terhadap kortikosteroid.

Sedangkan Nerisona Combi mengandung diflucortolone valerate dan tambahan komposisi chlorquinaldol. Chlorquinaldol merupakan antibiotik topikal (dioleskan pada kulit) untuk mengobati infeksi bakteri pada kulit.

Nerisona termasuk dalam obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Nerisona tersedia dalam bentuk krim. Kamu ingin tahu penjelasan obat ini lebih lanjut? Yuk, cek di sini.

Artikel lainnya: Jenis-jenis Bahaya di Tempat Kerja yang Berisiko Tingkatkan Penyakit 

Keterangan 

1. Nerisona Krim

  • Golongan : obat keras
  • Kelas terapi : obat kulit
  • Kandungan : Diflucortolone valerate 0.1% 
  • Kemasan : Dus, Tube @ 10 gram
  • Produksi : Bayer Indonesia
  • Harga Nerisona Krim : Rp 104.000 - 181.000/tube

2. Nerisona Combi Krim

  • Golongan : obat keras
  • Kelas terapi : obat kulit
  • Kandungan : Diflucortolone valerate 0.1% dan chlorquinaldol 1%
  • Kemasan : Dus, Tube @ 5 gram dan 10 gram
  • Produksi : Bayer Indonesia
  • Harga Nerisona Combi Krim : Rp 114.000 - Rp205.000/tube

Kegunaan Nerisona

  • Nerisona: Untuk mengatasi peradangan dari dermatosis (penyakit pada jaringan kulit akibat suatu pekerjaan terutama jika berhubungan dengan bahan-bahan yang bisa menimbulkan iritasi dan alergi) yang responsif terhadap kortikosteroid pada keadaan tanpa infeksi.
  • Nerisona Combi: Untuk mengatasi peradangan dari dermatosis (penyakit pada jaringan kulit akibat suatu pekerjaan terutama jika berhubungan dengan bahan-bahan yang bisa menimbulkan iritasi dan alergi) yang responsif terhadap kortikosteroid pada keadaan terinfeksi bakteri.

Dosis dan Aturan Pakai Nerisona

Nerisona merupakan golongan obat keras sehingga penggunaanya harus sesuai dengan resep dokter.

Tujuan: mengatasi peradangan dari dermatosis (penyakit pada jaringan kulit akibat suatu pekerjaan terutama jika berhubungan dengan bahan-bahan yang bisa menimbulkan iritasi dan alergi) yang responsif terhadap kortikosteroid pada keadaan tanpa infeksi.

Bentuk: krim (Nerisona)

  • Oleskan tipis pada bagian kulit yang terinfeksi, sebanyak 2 - 3 kali sehari.

Tujuan: mengatasi peradangan dari dermatosis (penyakit pada jaringan kulit akibat suatu pekerjaan terutama jika berhubungan dengan bahan-bahan yang bisa menimbulkan iritasi dan alergi) yang responsif terhadap kortikosteroid pada keadaan terinfeksi bakteri.

Bentuk: krim (Nerisona Combi)

  • Oleskan tipis pada bagian kulit yang terinfeksi, sebanyak 2 - 3 kali sehari.

Cara Menggunakan Nerisona

Ikuti anjuran dokter kamu dan sebelum menggunakan Nerisona bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan. Berikut adalah cara penggunaan Nerisona yang tepat:

  • Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan Nerisona. 
  • Hindari obat mengenai mata, hidung, atau mulut. Jika terkena area tersebut segera bilas dengan air.
  • Oleskan krim tipis-tipis pada bagian kulit yang sakit.
  • Gunakan obat secara teratur.
  • Jangan menutup permukaan kulit yang dirawat dengan perban atau penutup lain, kecuali dokter kamu menyarankannya.
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah menggunakan Nerisona.

Artikel lainnya: Penyebab Kulit di Sekitar Bibir Kering dan Cara Mengatasinya 

Cara Penyimpanan

Simpan Nerisona krim pada suhu ruang, di tempat yang kering, tertutup rapat, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping Nerisona

Efek samping yang mungkin terjadi apabila menggunakan Nerisona adalah:

  • Hipersensitif (gatal-gatal, terbentuk ruam)

Overdosis

  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan.
  • Jika tidak sengaja tertelan atau mengalami overdosis, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi hipersensitif terhadap kandungan Nerisona.

Interaksi Obat Nerisona dengan Obat Lain

  • Nerisona dapat berinteraksi dengan aldesleukin, ceritinib, deferasirox, hyaluronidase, itrakonazol, dan ritonavir.
  • Informasikan pada dokter atau apoteker, jika kamu sedang mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain.

Peringatan dan Perhatian

  • Informasikan pada dokter jika kamu alergi terhadap Nerisona.
  • Informasikan pada dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui.
  • Informasikan pada dokter jika kamu memiliki riwayat psoriasis, dermatitis stasis (dermatitis karena karena aliran darah yang menuju jaringan kulit mengalami penyumbatan), dan ulkus kaki.
  • Hentikan penggunaan obat jika dalam 2 - 4 minggu kamu belum mengalami perbaikan, obat ini tidak boleh digunakan untuk jangka panjang.
  • Jangan gunakan obat ini untuk anak usia <12 tahun tanpa saran dokter.
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah menggunakan Nerisona.

Artikel lainnya: Jenis Kulit Bayi Berbeda-beda, Kenali Tanda Si Kecil Siap dengan Perawatan Normal 

Kategori Kehamilan

kategori: NA belum dikategorikan

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter jika kamu akan menggunakan Nerisona saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.

Peringatan Menyusui

Nerisona belum diketahui dapat terserap ke ASI atau tidak. Konsultasikan dengan dokter lebih dahulu sebelum menggunakan Nerisona. 

Penyakit Terkait

  • Dermatitis

Rekomendasi Obat Sejenis Nerisona

Jangan biarkan penyakit kulit menyerang. Yuk #JagaSehatmu download aplikasi KlikDokter dan rasakan kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

[LUF]