Obat Gangguan Tulang, Otot dan Sendi

Relaxon

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 02 Okt 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Relaxon adalah obat dengan kandungan Eperisone HCl yang digunakan untuk pengobatan gejala yang berhubungan dengan kejang otot. Relaxon dikonsumsi untuk dewasa dan termasuk golongan obat keras.

Relaxon

Relaxon

Golongan

obat keras

Kategori

relaksan otot

Dikonsumsi oleh

dewasa

Kategori

relaksan otot

Bentuk

tablet

Relaxon untuk ibu hamil dan menyusui

kategori N: belum ada informasi terkait studi klinis pada hewan dan wanita hamil.

peringatan menyusui: belum diketahui kandungan dalam Relaxon dapat terserap ke dalam ASI. Apabila kamu sedang menyusui, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu jika kamu ingin mengonsumsi obat ini.

Pengertian Relaxon

Relaxon adalah sediaan obat yang mengandung eperisone HCl. Obat Relaxon bekerja dengan melemaskan otot rangka, mengurangi kekuatan kontraksi otot, melebarkan otot polos pembuluh darah dan menambah aliran darah. Obat relaksan otot ini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menekan refleks nyeri sehingga rasa sakit dan tegang pada otot dapat berkurang.

Nyeri otot atau tegang pada otot biasanya membuat kamu merasa sangat tidak nyaman beraktivitas. Kondisi ini bisa disebabkan berbagai hal, seperti lelah yang berlebihan, daya tahan tubuh yang sedang menurun, atau bahkan bisa juga gejala dari rheumatoid arthritis. Jika hal ini terjadi, mungkin kamu perlu melakukan terapi dengan obat tertentu, salah satunya adalah Relaxon.

Relaxon dikemas dalam bentuk sediaan tablet. Ingin tahu penjelasan selengkapnya mengenai Relaxon? Yuk simak di sini.

Keterangan Relaxon

Relaxon Tablet (50 mg)

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: relaksan Otot
  • Kandungan: eperisone HCl 50 mg
  • Kemasan: box, 5 strip @10 Tablet
  • Farmasi: Erela
  • Harga Relaxon: Rp 8.000-Rp 15.000/strip

Kegunaan Relaxon

Relaxon diindikasikan untuk mengatasi gejala kejang pada otot.

Dosis dan Aturan Pakai Relaxon

Relaxon merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan Relaxon juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Tujuan: Gejala kejang otot

Bentuk: Tablet

Dosis yang direkomendasikan:

Dewasa: dosis 1 tablet diminum 3 kali sehari. Dosis disesuaikan dengan umur dan berat badan.

Artikel Lainnya: Waspada, Ini Penyebab Kram Otot yang Sering Terjadi

Cara Menggunakan

Ikuti anjuran dosis pakai Relaxon sesuai resep dokter atau apoteker kamu. Baca juga instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan.

Berikut adalah cara penggunaan Relaxon secara umum:

  • Relaxon tablet dapat dikonsumsi setelah makan.
  • Telan Relaxon tablet dengan minum air putih.
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan karena berpotensi sebabkan resistensi dan juga dapat meningkatkan risiko efek samping obat.
  • Dianjurkan untuk mengonsumsi Relaxon tablet secara teratur di waktu yang sama. Bila lupa, segera minum jika jeda jadwal minum obat selanjutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan. Jangan menggandakan dosis.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu dibawah 300 Celsius di tempat yang kering dan sejuk, terlindung dari cahaya, juga jauh dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping Relaxon

Efek samping penggunaan eperisone HCl pada obat Relaxon yang mungkin terjadi adalah:

Artikel Lainnya: Anda Sering Kram Otot saat Tidur? Kenali Penyebabnya!

Overdosis

Gejala overdosis Relaxon antara lain:

  • Sesak napas 
  • Alergi yang berat seperti pusing, kulit kemerahan, gatal-gatal
  • Mual atau muntah

Bila terdapat keluhan di atas, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Relaxon dengan Obat Lain

Relaxon dapat berinteraksi dengan obat-obatan berikut ini:

  • Methocarbamol
  • Tolperisone HCl 

Pastikan kamu menginformasikan pada dokter mengenai obat-obatan yang sedang dikonsumsi, terutama obat yang disebutkan di atas.

Peringatan dan Perhatian

Perlu kamu ketahui, Relaxon memberikan efek mengantuk. Jadi, usahakan untuk menghindari aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi, seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin.

Kontraindikasi Relaxon

Orang-orang yang memiliki kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Relaxon:

  • Hindari penggunaan apabila kamu memiliki riwayat hipersensitif terhadap eperisone HCl.
  • Hati-hati pada pasien dengan gangguan hati perlu perhatian khusus saat menggunakan Relaxon.

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Relaxon masuk dalam kategori N dalam kehamilan, yaitu belum ada informasi terkait studi klinis pada hewan dan wanita hamil.

Sebaiknya penggunaan obat dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum dikonsumsi oleh ibu hamil atau dalam masa program kehamilan.

Belum diketahui kandungan dalam Relaxon dapat terserap ke dalam ASI. Apabila kamu sedang menyusui, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu jika kamu ingin mengonsumsi obat ini.

Artikel Lainnya: Otot Kaku Saat Bangun Tidur? Ini Solusinya

Penyakit yang Terkait Relaxon

Rekomendasi Obat Sejenis Relaxon

Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan nikmati kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

[LUF]

  • Drugs. September 2023. Eperisone
  • Informasi Spesialite Obat Indonesia Edisi 53 (2021). Relaxon
  • MIMS Indonesia. September 2023. Eperisone