Obat Diabetes

Forxiga

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 27 Mar 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tingginya kadar gula dalam darah dapat mengakibatkan berbagai kerusakan organ tubuh. Forxiga dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah. Ketahui informasi Forxiga di sini.

Forxiga

Forxiga

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Obat Diabetes

Dikonsumsi oleh

Dewasa > 18 tahun

Bentuk obat

Tablet

Forxiga untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui: Forxiga belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jangan gunakan Forxiga sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Pengertian Forxiga

Forxiga adalah obat antidiabetes yang diproduksi oleh AstraZeneca Indonesia yang mengandung dapagliflozin. Obat ini digunakan sebagai terapi tunggal atau dapat dikombinasikan dengan obat antidiabetes lainnya. Forxiga bekerja dengan cara menurunkan tingkat reabsorpsi (penyerapan kembali) gula darah. Selanjutnya, gula darah akan dikeluarkan melalui urin sehingga gula yang beredar dalam darah akan berkurang. 

Forxiga merupakan obat keras yang dapat diperoleh hanya dengan resep dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet. Ingin tahu penjelasan Forxiga lebih lanjut? Yuk, cek di sini.

Artikel Lainnya: Haruskah Penderita Diabetes Minum Obat Diabetes Seumur Hidup? 

Keterangan 

Forxiga Tablet

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Obat diabetes
  • Kandungan: Dapagliflozin 5 mg; Dapagliflozin 10 mg
  • Kemasan: Dus, 2 blister @ 14 tablet
  • Produksi: Astra Zeneca Indonesia
  • Harga Forxiga 5 mg: Rp26.136/tablet, 10mg: Rp27.693/tablet

Kegunaan Forxiga

  • Forxiga digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2 dengan cara menurunkan kadar gula dalam darah
  • Forxiga dapat dikombinasikan dengan metformin, pioglitazone, insulin (tunggal atau kombinasi dengan 2 obat antidiabetes), sitagliptin (dengan atau tanpa metformin) jika diabetes tidak dapat dikontrol dengan obat antidiabetes yang telah digunakan sebelumnya, diet, dan olahraga
  • Forxiga digunakan pada pasien gagal jantung stabil kronis
  • Forxiga digunakan pada orang dewasa dengan penyakit ginjal kronis (eGFR 30 - 75 ml/min/1.73 m2)

Dosis dan Aturan Pakai Forxiga

Forxiga termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep Dokter:

Tujuan: Mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2

Bentuk: Tablet

  • Dewasa: Diberikan dosis 10 mg, diminum sekali sehari dapat dikombinasikan dengan metformin, pioglitazone, sitagliptin, gliclazide, glimepiride atau glyburide atau insulin.

Tujuan: Mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 pada penderita dengan gangguan hati

Bentuk: Tablet

  • Dewasa: 5 mg per hari

Tujuan: Gagal jantung stabil kronis

Bentuk: Tablet

  • Dewasa: Diberikan dosis 10 mg sekali sehari

Tujuan: Penyakit ginjal kronis

Bentuk: Tablet

  • Dewasa: Diberikan dosis 10 mg sekali sehari

Cara Menggunakan Forxiga

  • Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter Anda
  • Forxiga tablet dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Forxiga tablet dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih
  • Dianjurkan mengonsumsi Forxiga secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa, segera konsumsi jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat (masih tersisa waktu 12 jam atau lebih). Jika sudah dekat (waktu minum Forxiga kurang dari 12 jam) maka abaikan, jangan menggandakan dosis

Artikel Lainnya: Ini Daftar Makanan yang Pantang Dikonsumsi Penyandang Diabetes 

Cara Penyimpanan

Simpan Forxiga pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping Forxiga

Efek samping Forxiga pada umumnya seperti:

  • Pusing
  • Ruam
  • Sakit punggung
  • Frekuensi buang air kecil lebih sering dari biasanya
  • Konstipasi
  • Mulut kering
  • Penurunan berat badan
  • Penurunan fungsi ginjal
  • Terbangun pada malam hari untuk buang air kecil

Hentikan penggunaan Forxiga dan segera konsultasi ke dokter jika terjadi gejala efek samping, seperti :

  • Dehidrasi (kehilangan cairan tubuh berlebih) seperti mulut kering, rasa mengantuk dan lelah, berkemih dalam jumlah sedikit, dan denyut jantung cepat
  • Infeksi saluran kemih dengan gejala seperti demam, menggigil, rasa terbakar saat berkemih, nyeri punggung dan nyeri pinggang
  • Hipoglikemia (kadar gula darah rendah) dengan gejala seperti gemetar, lemah, keringat dingin, rasa gelisah, denyut jantung cepat, rasa lapar pusing, gangguan penglihatan, perubahan suasana hati, dan rasa bingung

Overdosis

  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
  • Gejala overdosis yaitu Hipoglikemia (kadar gula darah kurang dari normal)
  • Jika seseorang mengalami overdosis segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat

Kontraindikasi

Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadap Forxiga.

Interaksi Obat Forxiga dengan Obat Lain

  • Meningkatkan risiko dehidrasi dan hipotensi jika diberikan bersamaan dengan thiazide dan diuretik kuat seperti furosemide
  • Risiko hipoglikemia jika diberikan bersamaan dengan insulin misalnya, sulfonilurea
  • Informasikan pada dokter atau apoteker, jika Anda sedang mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain

Peringatan dan Perhatian Penggunaan 

  • Informasikan pada dokter jika Anda alergi terhadap Forxiga
  • Informasikan pada dokter jika Anda sedang hamil, menjalankan program kehamilan atau menyusui
  • Informasikan pada dokter jika memiliki riwayat gangguan hati, gangguan ginjal, penyakit jantung yang serius, menggunakan obat hipertensi, memiliki kadar gula darah yang sangat tinggi, dan infeksi saluran kemih
  • Jangan menggunakan Forxiga jika Anda menderita diabetes tipe 1 (yaitu penyakit diabetes yang muncul pada usia muda dengan kondisi sudah tidak bisamemproduksi insulin)
  • Apabila Anda merasakan mual, muntah, atau tidak dapat makan dan minum, kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi, segera konsultasikan dengan dokter
  • Forxiga tidak direkomendasikan pada pasien di bawah usia 18 tahun dan usia di atas 75 tahun
  • Lakukan pemeriksaan fungsi ginjal sebelum Anda memulai terapi dengan Forxiga
  • Tetap jalani anjuran diet dan olahraga yang disarankan oleh dokter, apoteker, atau perawat
  • Jangan berhenti menggunakan Forxiga tanpa saran dari dokter
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Forxiga

Kategori Kehamilan

Kategori C. Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Artikel Lainnya: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Koma? 

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter jika Anda akan menggunakan Forxiga saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan. 

Peringatan Menyusui

Forxiga belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jangan gunakan Forxiga sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait Obat 

Rekomendasi Obat Sejenis Forxiga

Jangan tunggu sakit. Download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.

[LUF]