Obat Gangguan Hormon dan Kesuburan

Duphaston

Klikdokter, 23 Agt 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Duphaston adalah obat yang digunakan untuk menangani defisiensi atau kekurangan hormon progesteron.

Duphaston

Pengertian

Duphaston adalah obat berbentuk tablet yang mengandung dydrogesterone. 

Obat ini digunakan untuk menangani defisiensi atau kekurangan hormon progesteron, antara lain sindrom pramenstruasi, endometriosis, abortus habitualis, infertilitas, perdarahan uterus abnormal, amenorrhea sekunder. 

Keterangan

Berikut adalah beberapa hal mengenai Duphaston, dari golongan obat hingga harga: 

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Estrogen, Progesteron, dan Obat Sintetis Terkait
  • Kandungan: Dydrogesterone 10 mg
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 1 Strip @ 20 Tablet Salut Selaput
  • Farmasi: Abbott Indonesia
  • Harga: Rp 342.000 - Rp 460.000/ Box

Artikel Lainnya: Endometriosis, Penyebab Nyeri Hebat saat Haid

Kegunaan

Obat Duphaston bermanfaat untuk menangani defisiensi progesteron, seperti:

  • Pasien yang terancam aborsi, yang terkait dengan defisiensi progesteron
  • Abortus habitualis, yang terkait dengan defisiensi progesteron
  • Infertilitas akibat insufisiensi luteal
  • Perdarahan uterus abnormal
  • Sindrom PMS
  • Endometriosis
  • Amenorrhea sekunder
  • Dismenore

Dosis & Cara Penggunaan

Duphaston merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.  

  • Dismenore: 1 tablet diminum dua kali sehari pada hari ke 5-25 siklus menstruasi.
  • Endometriosis: 1 tablet diminum dua atau tiga kali sehari pada hari ke 5-25 siklus menstruasi.
  • Perdarahan uterus abnormal: 1 tablet diminum dua kali sehari selama 5-7 hari, dikombinasikan dengan estrogen. Untuk mencegah perdarahan lebih lanjut, 1 tablet diminum sekali sehari pada hari ke 11-25 siklus menstruasi. 
  • Amenorrhea sekunder: estrogen sekali sehari pada hari ke 1-25 siklus menstruasi, bersamaan dengan 1 tablet Duphaston diminum dua kali sehari pada hari ke 11-25 siklus menstruasi.
  • Sindrom pramenstruasi: 1 tablet diminum dua kali sehari pada hari ke 11-25 siklus menstruasi.
  • Aborsi yang terancam: 4 tablet sebagai dosis awal, selanjutnya diberikan 1 tablet setiap malam sampai gejala hilang.
  • Abortus habitualis: 1 tablet diminum dua kali sehari sampai minggu ke-20 kehamilan. 
  • Infertilitas akibat insufisiensi luteal: 1 tablet diminum dua kali sehari pada hari ke 14-25 siklus menstruasi. Kemudian berlanjut untuk setidaknya enam siklus berturut-turut.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu kurang dari 30 derajat Celsius.

Artikel Lainnya: Hal Tak Terduga Penyebab Keguguran Berulang

Efek Samping

Efek samping yang bisa timbul selama penggunaan Duphaston, yakni: 

  • Pendarahan
  • Perubahan menstruasi
  • Edema (bengkak)
  • Perubahan berat badan
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Diare
  • Sakit kepala

Overdosis

Overdosis obat ini dapat menyebabkan mual. Segera bawa pasien ke rumah sakit apabila mengalami overdosis.

Kontraindikasi

Jangan memberikan Duphaston pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif
  • Diketahui atau diduga mengalami neoplasma yang bergantung progestogen
  • Pendarahan vagina abnormal yang tidak terdiagnosis
  • Wanita yang menggunakan estrogen untuk mencegah hiperplasia endometrium

Artikel Lainnya: Tidak Haid Selama Setahun, Ini Penyebabnya

Interaksi Obat

Penggunaan Duphaston dengan obat berikut dapat menimbulkan interaksi:

  • Amiodarone
  • Carbamazepine
  • Clozapine
  • Danazol
  • Diltiazem
  • Rifampicin
  • Nicardipine
  • Pentobarbital
  • Miconazole

Kategori Kehamilan

Konsultasikan lebih dulu kepada dokter sebelum menggunakan obat ini.

Peringatan Menyusui

Tidak diketahui apakah Duphaston terserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan lebih dulu kepada dokter sebelum menggunakan obat ini.