Obat Antinyeri

Analtram

Klikdokter, 28 Jun 2022

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Nyeri akibat sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, dan nyeri lainnya, bisa diatasi dengan Analtram. Apa kandungan yang terdapat di dalamnya?

Nyeri akibat sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, dan nyeri lainnya, bisa diatasi dengan Analtram. Apa kandungan yang terdapat di dalamnya?

Analtram

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Analgesik opioid

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Kaplet salut selaput

Analtram untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: 

Obat hanya dapat digunakan jika manfaatnya lebih besar dari risikonya. 

Peringatan Menyusui

Analtram dapat masuk ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini

Pengertian Analtram

Analtram adalah obat berbentuk kaplet yang mengandung zat aktif berupa tramadol dan paracetamol.

Obat tersebut digunakan untuk meredakan nyeri ringan, sedang, hingga berat, misalnya nyeri pascaoperasi. Selain itu, obat Analtram juga dapat membantu mengobati fibromyalgia.

Kandungan dalam Analtram bekerja dengan menghambat pelepasan zat kimia tertentu dalam tubuh yang merangsang rasa nyeri.

Berikut penjelasan lengkap seputar obat ini.

Keterangan

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Analgesik opioid
  • Kandungan Analtram: Tramadol 37.5 mg, paracetamol 325 mg
  • Kemasan: Boks, 3 strip @10 kaplet
  • Farmasi: Lapi
  • Harga Analtram: Rp100.000 - Rp150.000/strip

Kegunaan Analtram

Obat Analtram berfungsi untuk menangani nyeri sedang sampai berat, seperti:

  • Nyeri pascaoperasi 
  • Fibromyalgia

Dosis dan Aturan Pakai Analtram

Analtram merupakan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

Tujuan: antinyeri

Bentuk: kaplet

  • Dosis: 2 kaplet, diminum tiap 6 jam.
  • Dosis maksimal: 8 kaplet per hari.
  • Durasi maksimal: 5 hari.

Artikel Lainnya: Waspadai Ketika Sakit Gigi Spontan dan Berdenyut

Cara Menggunakan Analtram

Konsumsi Analtram sesuai dengan anjuran dan dosis dari dokter. Jangan mengurangi atau melebihkan dosis agar tercapai efek terapi yang diharapkan.

Untuk menghindari lupa mengonsumsi obat, minum Analtram di waktu yang sama setiap harinya. 

Jika Anda kehilangan satu dosis, konsumsi segera saat Anda ingat jika jeda dengan dosis berikutnya masih panjang.

Jika sudah dekat, lebih baik lupakan dosis yang terlupa tersebut.

Penggunaan obat yang salah bisa menyebabkan kecanduan, overdosis, atau gejala yang berat lainnya. 

Informasikan juga kepada dokter jika Anda akan berhenti mengonsumsi Analtram, karena berisiko terjadi gejala putus obat.

Cara Penyimpanan

Simpan analgesik opioid ini pada suhu 25 derajat Celsius.

Efek Samping Analtram

Efek samping yang dapat muncul selama penggunaan Analtram adalah:

  • gelisah
  • Alergi yang berhubungan dengan saluran pernapasan, seperti dyspnea, edema, bronkospasme, dan bersin
  • ruam kulit
  • perubahan nafsu makan
  • postural hipotensi
  • kerusakan hati
  • depresi pernapasan
  • bradikardia
  • diskrasia darah
  • hypoprothrombinemia
  • pingsan

Segera hentikan penggunaan apabila efek samping menetap, bahkan memburuk.

Overdosis

Penggunaan Analtram yang melebihi dosis dapat menimbulkan beberapa gejala berikut:

  • mual
  • muntah
  • pucat
  • sakit perut
  • miosis (pupil mata mengecil)
  • kejang
  • depresi pernapasan yang menyebabkan henti napas
  • asidosis metabolik
  • kelainan metabolisme glukosa
  • anoreksia
  • kerusakan hati
  • gagal hati
  • gagal ginjal akut dengan nekrosis tubular akut
  • aritmia
  • koma

Penanganan overdosis hanya dapat dilakukan oleh dokter.

Artikel Lainnya: Sakit Gigi Terasa Nyut-nyutan? Lakukan Ini!

Kontraindikasi

Penggunaan Analtram tidak disarankan pada pasien dengan kondisi:

  • riwayat hipersensitif atau alergi opioid
  • keracunan akut dengan analgesik, opioid, hipnotik, alkohol, narkotika, dan psikotropika
  • gangguan hati berat dan epilepsi yang tidak dikendalikan oleh pengobatan
  • sedang menerima terapi monoamine oxidase inhibitors (MAOI)
  • kehamilan dan menyusui

Interaksi Obat Analtram dengan Obat Lain

Berikut adalah risiko interaksi Analtram bersama dengan obat lain.

  • Menurunkan efikasi analgesik apabila digunakan bersamaan dengan ondansetron.
  • Meningkatkan risiko kejang apabila digunakan bersamaan dengan agonis 5-HT SNRI, SSRI, dan TCA.
  • Meningkatkan nilai INR apabila digunakan bersamaan dengan warfarin.
  • Meningkatkan depresi SSP apabila digunakan bersamaan dengan antidepresan sedatif, barbiturat, benzodiazepin, ansiolitik lain, antihistamin sedatif, dan obat antihipertensi yang bekerja secara sentral.
  • Berpotensi fatal, dapat meningkatkan efek serotonergik dari MAOI.

Peringatan dan Perhatian

Analtram juga tidak disarankan bagi pasien dengan kondisi: 

  • sumbatan usus
  • asma yang sering kambuh
  • dan penyakit pernapasan yang berat

Informasikan dokter jika Anda sedang mengalami kecanduan alkohol atau penyalahgunaan NAPZA.

Paracetamol dan tramadol tidak boleh dikonsumsi bersama minuman beralkohol karena meningkatkan risiko efek samping yang berbahaya.

Informasikan juga ke dokter jika Anda memiliki riwayat: 

  • epilepsi
  • kejang
  • penyakit tiroid
  • sleep apnea
  • penyakit ginjal
  • diabetes
  • sulit berkemih
  • penyakit pada kantong empedu
  • gangguan mental

Hindari penggunaan obat yang mengandung tramadol dan paracetamol jika Anda sedang atau baru saja menggunakan obat golongan MAOI dalam 14 hari terakhir.

Informasikan dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain baik herbal atau kimiawi.

Artikel Lainnya: Waspadai Penyakit Dibalik Nyeri Haid Tidak Normal (Dismenorea Sekunder)

Kategori Kehamilan

Analtram masuk dalam kategori C. Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk terhadap janin. Akan tetapi, studi pada manusia belum cukup baik.

Peringatan Kehamilan

Obat ini hanya dapat digunakan jika manfaatnya lebih besar dari risikonya.

Peringatan Menyusui

Analtram dapat masuk ke dalam ASI. Diskusikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.

Konsultasi kesehatan dengan dokter di layanan Tanya Dokter dari aplikasi KlikDokter.

Penyakit Terkait

  • Nyeri Haid
  • Sakit Gigi
  • Nyeri Sendi
  • Fibromyalgia

Rekomendasi Obat Sejenis Analtram

(HNS/AYU)

Terakhir Diperbaharui: 07 Februari 2022

Diperbaharui: Apt. Evita Fitriani., S. Farm

Ditinjau: Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S. Farm

Referensi:

  • ISO Indonesia (2018). Analtram. Penerbit ISFI
  • MIMS Indonesia. Diakses 2022. Analtram
  • KlikDokter. Diakses 2022. Lucinta Luna Diduga Konsumsi Tramadol dan Riklona, Ini Bahayanya! 
  • Pionas BPOM. Diakses 2022 Tramadol HCL.
  • WebMD. Diakses 2022. Tramadol Hidrochlorida.