Saraf

Pola Makan Tepat untuk Penderita Alzheimer

Bobby Agung Prasetyo, 11 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jangan sampai salah, begini pola makan yang tepat untuk para penderita Alzheimer. Catat dan terapkan pada penderita penyakit pikun ini.

Pola Makan Tepat untuk Penderita Alzheimer

Penderita Alzheimer juga butuh asupan dan pola makan tepat yang berguna untuk kesehatan mereka. Hingga kini, angka penderita Alzheimer terus bertambah dan membutuhkan penanganan khusus, contohnya lewat konsumsi makanan bergizi dalam kesehariannya.

Menurut dr. Fiona Amelia dari KlikDokter, satu orang di dunia mengalami demensia setiap tiga detik sekali. Perlu dijelaskan kembali bahwa kondisi tersebut merupakan gejala di mana terdapat penurunan daya ingat, pola berpikir, kemampuan berlogika, serta kemampuan berinteraksi sosial.

“Orang mengenal demensia sebagai pikun. Penyebabnya sangat beragam, ada yang bisa disembuhkan dan ada yang tidak. Namun, sebagian besar kasus disebabkan oleh penyakit Alzheimer dan cenderung memburuk seiring bertambahnya waktu,” kata dr. Fiona.

Lebih lanjut, dr. Fiona membeberkan laporan Alzheimer’s Disease International (ADI) yang menyebutkan bahwa pada tahun 2015, terdapat 46.8 juta orang penderita demensia. Angka ini akan bertambah menjadi dua kali lipatnya setiap 20 tahun sekali.

Bahkan parahnya, diperkirakan pada tahun 2050, terdapat 131.5 juta orang dengan demensia dan sekitar 68 persennya berasal dari negara dengan pendapatan rendah serta menengah, termasuk Indonesia.

Mengatur pola makan untuk penderita Alzheimer

Dilansir dari WebMD, sebenarnya tidak ada diet khusus untuk orang-orang dengan penyakit Alzheimer. Akan tetapi, nutrisi yang baik dapat mengurangi beberapa gejala dan membantu mereka merasa lebih baik.

Ketika Anda merawat seseorang dengan kondisi tersebut, ada cara sederhana yang dapat Anda lakukan untuk makan dengan lebih sehat, lebih mudah, dan lebih menyenangkan. Aturan dasar diet sehat berikut ini berlaku untuk semua orang, apakah mereka memiliki Alzheimer atau tidak.

  • Konsumsi berbagai makanan, terutama buah dan sayuran, gandum utuh, protein tanpa lemak, dan susu rendah lemak.
  • Jaga berat badan dalam batas normal. Mengontrol porsi makan dan berolahraga secara rutin adalah bagian penting untuk menjaga berat badan tetap di batas aman.
  • Batasi makanan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi, seperti daging berlemak dan makanan yang digoreng.
  • Kurangi gula dan garam.
  • Banyak minum air.
  • Pilih jenis camilan sehat.
  • Konsumsi multivitamin setiap hari.
  • Konsisten dalam mengonsumsi makanan yang lebih bergizi dan tentunya sehat.
  • Jadikan makan sebagai momen yang menyenangkan. Jika makan siang atau makan malam Anda gunakan sebagai waktu untuk bersosialisasi dengan teman kantor atau keluarga, tentunya nafsu makan akan bertambah.
  • Olahraga dapat meningkatkan nafsu makan. Lakukan aktivitas harian seperti jalan kaki, berkebun, atau melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana agar tetap aktif.
  • Tidak merasa lapar dan terjadinya perubahan berat badan juga bisa menjadi tanda depresi. Konsultasikan kondisi Anda dengan dokter guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Faktor penyebab dan gejala Alzheimer

Waspadalah, Alzheimer dapat menyerang siapa saja. Maka setelah Anda mengetahui pola makan yang tepat bagi penderita Alzheimer, Anda juga perlu mengenali faktor penyebab dan gejalanya. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, faktor tersebut kian besar ketika Anda:

  • Mengalami cedera kepala berat.
  • Seorang wanita yang telah masuk ke dalam fase menopause.
  • Mengalami defisiensi estrogen.
  • Kurang berolahraga.
  • Menderita diabetes dan hipertensi.
  • Memiliki riwayat Alzheimer dalam keluarga.

Selain berbagai faktor tersebut, dijelaskan kembali oleh dr. Fiona bahwa Alzheimer bisa ditandai dengan berbagai gejala.

“Pada tingkat lanjut, kasus Alzheimer berat biasanya disertai riwayat kehilangan daya ingat yang progresif hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, disorientasi tempat, orang dan waktu, hingga masalah dalam perawatan diri, misalnya lupa mengganti pakaian. Selain itu, perubahan tingkah laku seperti depresi, paranoia, atau agresif  juga kerap terjadi,” ungkapnya.

Penyakit Alzheimer yang menyerang otak bisa menyerang siapa saja, termasuk Anda. Terapkan pola makan di atas bila Anda, kerabat, atau saudara mengalaminya. Meski belum ada obat yang dapat menyembuhkan Alzheimer, namun cara-cara di atas dapat membantu dan membuat hidup pengidap Alzheimer lebih baik lagi.

[NP/ RVS]

Pola MakanPikunNutrisiOtakPenurunan Daya IngatBulan Alzheimer SeduniaAlzheimer

Konsultasi Dokter Terkait