HomeInfo SehatSarafPenyebab dan Faktor Risiko Tumor Otak
Saraf

Penyebab dan Faktor Risiko Tumor Otak

Maskah, 14 Jan 2023

Ditinjau Oleh dr. Theresia Yunita

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tumor otak merupakan massa atau benjolan yang tumbuh secara tidak normal di dalam otak. Yuk, simak penyebab tumor otak pada ulasan berikut ini.

Penyebab dan Faktor Risiko Tumor Otak

Tumor otak bisa mengganggu aktivitas penderitanya. Bagaimana tidak, kamu bisa merasakan sakit kepala tiba-tiba yang kian parah disertai dengan masalah kesehatan lainnya. Dalam kondisi tertentu, tumor otak bisa menyebabkan pengidapnya tidak sadarkan diri.

Tumor otak sendiri merupakan massa atau pertumbuhan sel abnormal di otak. Beberapa tumor otak tidak bersifat kanker, dan beberapa lainnya bersifat ganas sehingga bisa menyebabkan kanker otak. Lantas, apa penyebab tumor otak?

Penyebab Tumor Otak

Penyebab tumor otak belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, peneliti percaya kondisi ini berhubungan erat dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali di otak.

Pada umumnya, sel dalam tubuh manusia akan tumbuh, membelah, dan mati. Jadi, setiap sel yang rusak akan mati dan tergantikan oleh sel baru yang sehat.

Kemunculan tumor dipicu oleh sel normal yang mengalami perubahan (mutasi) dalam DNA-nya. Nah, DNA berisi serangkaian instruksi mengenai apa yang harus dilakukan oleh sel.

Ketika terjadi mutasi, instruksi tersebut menjadi kacau. Sel yang rusak, tua, atau mati, terus membelah dengan cepat. Alhasil akan terjadi penumpukan sel rusak yang membentuk massa sel abnormal dan menjadi tumor.

Tumor otak primer terjadi karena adanya sel abnormal di otak. Disampaikan dr Theresia Rina Yunita, “Ada banyak jenis tumor otak primer. Masing-masing mendapatkan namanya dari jenis sel yang terlibat. Penyebab pastinya belum diketahui hingga saat ini.”

Berikut ini berbagai jenis tumor otak berdasarkan awal mula lokasi kemunculan sel abnormal:

  • Tumor otak ini sebabkan oleh sel abnormal yang pertama kali muncul di otak atau sumsum tulang belakan
  • Penyebab tumor otak ini adalah sel abnormal di selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meninges)
  • Neuroma Akustik (Schwannomas). Sel abnormal penyebab tumor ini berkembang di saraf yang bertugas mengontrol keseimbangan dan pendengaran
  • Adenoma Hipofisis. Tumor ini berkembang pada kelenjar hipofisis di dasar otak dan dapat memengaruhi produksi hormon
  • Tumor pertama kali muncul di bagian belakang bawah otak dan cenderung menyebar melalui cairan tulang belakang
  • Tumor langka ini tumbuh di dekat kelenjar hipofisis otak dan mengganggu produksi hormon yang mengontrol banyak fungsi tubuh

Sementara itu, tumor otak sekunder terjadi akibat adanya sel abnormal dari bagian tubuh lain yang menyebar ke jaringan otak.

“Tumor otak sekunder adalah tumor otak yang muncul karena adanya penyebaran dari area tubuh lain misalnya kanker di payudara yang meluas atau bermetastasis (menyebar) ke otak,” ucap dr Theresia Rina Yunita

Biasanya, tumor otak sekunder berawal dari beberapa jenis kanker berikut:

Faktor Risiko Terjadinya Tumor Otak

Sakit Kepala Parah

Penyebab sebagian besar tumor otak memang belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang seseorang mengalami tumor otak, di antaranya:

1. Keturunan

Beberapa kasus tumor otak terjadi pada orang dengan riwayat keluarga tumor otak. Ada juga yang memiliki riwayat keluarga dengan sindrom atau kelainan genetik yang meningkatkan risiko tumor otak.

2. Usia

Umur menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya risiko tumor otak pada pria dan wanita. Orang tua berusia 85 sampai 89 tahun lebih sering mengalami tumor otak.

Namun, juga tidak tertutup kemungkinan tumor otak dialami anak-anak.

3. Radiasi

Paparan radiasi dapat meningkatkan risiko tumor otak. Pasalnya, beberapa jenis tumor otak lebih sering terjadi pada orang yang pernah menjalani radioterapi, CT scan, atau rontgen kepala.

4. Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko tumor otak meningioma. Sebanyak 5-8 kasus per 100.000 orang dengan obesitas per tahun terkena jenis kanker ini, seperti dikutip dari jurnal Cancer Epidemiology.

5. Pengidap HIV/AIDS

Pengidap HIV berpotensi mengalami tumor otak. Meski belum diketahui pasti alasannya, kemungkinan hal ini disebabkan pelemahan sistem kekebalan tubuh pada pengidap HIV dan AIDS

6. Punya Riwayat Kanker

Menurut American Brain Tumor Association, kemunculan tumor otak juga bisa dipengaruhi oleh riwayat kanker yang pernah dialami sebelumnya. Beberapa jenis kanker tersebut adalah limfoma non-Hodgin, melanoma, leukemia, dan kanker tiroid.

Artikel Lainnya: Waspada, Tumor Otak Tak Pandang Usia

Jika kamu merasakan gejala sakit kepala yang kain parah, mual, hingga gangguan kesehatan yang terkait dengan saraf di kepala, segera periksa ke dokter.

Kamu juga bisa melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kanker lewat Tanya Dokter di KlikDokter.Pastikan untuk selalu #JagaSehatmu di manapun berada.

(APR/JKT)

Tumor otak

Konsultasi Dokter Terkait