Saraf

Berbagai Jenis Operasi Tumor Otak dan Efek Sampingnya

Maskah, 14 Jan 2023

Ditinjau Oleh dr. Devia Irine Putri

Tumor otak bisa diobati dengan cara operasi. Berikut ini beberapa jenis operasi tumor otak yang perlu kamu tahu.

Berbagai Jenis Operasi Tumor Otak dan Efek Sampingnya

Tumor otak merupakan benjolan atau massa abnormal yang tumbuh di otak. Kondisi ini dapat terjadi di jaringan otak (tumor otak premier) atau dari bagian tubuh lain yang menyebar ke otak (tumor otak sekunder).

Sebagian besar tumor otak memiliki gejala seperti sakit kepala yang kian memburuk, mual dan muntah, hingga gangguan neurologis, seperti masalah penglihatan, gangguan pendengaran, bicara pelo, dan lainnya.

Oleh karena itu, dibutuhkan tindakan medis berupa operasi untuk mengangkat jaringan tumor dan mengembalikan fungsi asli otak. Namun, prosedur operasi ini dapat berbeda pada setiap pasien tergantung jenis, ukuran, dan letak tumor pada bagian otak.

Yuk, cari tahu apa saja jenis operasi tumor otak dan efek sampingnya berikut ini.

Jenis-jenis Operasi Tumor Otak

“Pengobatan tumor otak bisa dilakukan dengan beberapa jenis operasi, seperti kraniotomi, neuroendoscopy, Transsphenoidal, atau MRI guided laser ablation,” jelas dr. Devie Irine Putri.

Berikut ini beberapa jenis operasi yang bisa dilakukan untuk mengatasi tumor otak:

1. Craniotomy

Dalam metode yang satu ini, dokter akan membedah bagian kepala dan mengeluarkan sebagian tengkorak. Kraniotomi dapat dilakukan dalam kondisi pasien tidak sadarkan diri (bius total) atau sepenuhnya sadar.

Pengangkatan tumor saat pasien terjaga dilakukan untuk menguji fungsi otak yang penting, seperti seperti gerakan dan ucapan. Dengan demikian, ahli bedah bisa mengangkat tumor tanpa melukai jaringan-jaringan yang masih berfungsi dengan baik.

Biasanya tumor dipotong dengan pisau bedah atau gunting khusus. Namun, pada beberapa kasus tumor otak lunak, dokter menggunakan alat penghisap atau memecahkannya langsung dengan aspirator ultrasonik.

Setelah pengangkatan tumor berhasil, dokter akan mengganti potongan tengkorak yang terbuka dan memberikan rekomendasi pemulihan.

2. Neuroendoscopy

Pada neuroendoskopi, dokter bedah akan mengangkat sebagian atau seluruh tumor di area yang terisi cairan otak (ventrikel). Ahli bedah saraf akan membuat lubang kecil (seukuran uang koin) di tengkorak. Selanjutnya, dokter akan memasukkan endoskop.

Beberapa jenis tumor otak yang dapat diobati dengan prosedur neuroendoskopi, yaitu:

  • Tumor daerah pineal
  • Tumor hipofisis
  • Kista celah Rathke
  • Tumor dasar tengkorak
  • Tumor ventrikel

3. Transsphenoidal

Prosedur transspheonidal akan dipandu oleh endoskop (kamera) dan dimasukkan melalui hidung. Teknik ini juga disebut dengan pembedahan endosanal endoskopi.

Operasi pengangkatan tumor otak ini akan mencari letak tumor dengan menggunakan endoskop, lalu memotongnya menggunakan gunting atau alat operasi lain yang terpasang pada endoskop.

Biasanya, prosedur ini digunakan untuk operasi tumor otak jinak yang tidak memerlukan pembedahan besar di tengkorak kepala. Risiko operasi tumor otak ini memang lebih kecil daripada pembedahan di kepala karena tidak memberikan luka yang terlihat.

4. MRI Guided Laser Ablation

Prosedur operasi tumor lainnya adalah ablasi laser yang dipandu dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging). Ahli bedah saraf akan memberikan perawatan menggunakan laser untuk menargetkan dan menghancurkan tumor.

Prosedur ini dapat membantu ahli bedah mengatasi tumor otak paling serius, termasuk multiforme glioblastoma dan tumor otak dekat struktur sensitif di otak yang membuatnya sulit diakses melalui operasi terbuka tradisional.

Ablasi laser yang dipandu MRI dapat mengurangi rasa sakit setelah operasi. Waktu pemulihan pun lebih singkat dibandingkan dengan kraniotomi.

5. Sistem Reaktor Tubular

Sistem retraktor tubular adalah prosedur pembedahan dengan risiko kecil lainnya. Retraktor adalah instrumen yang menggerakkan atau menahan jaringan, sehingga ahli bedah dapat menjangkau area tertentu.

Retraktor tubular bergerak ke samping lipatan dan jaringan halus otak dengan risiko kerusakan lebih kecil daripada metode bedah lainnya. Selain itu, prosedur dilakukan dengan memindahkan jaringan alih-alih memotongnya.

6. Operasi Kemoterapi (Ommaya Reservoir)

Tidak hanya terpaku pada pengangkatan jaringan tumor, dokter dapat menyarankan operasi untuk pengobatan kemoterapi dengan prosedur Ommaya reservoir.

Dokter akan membuat lubang kecil di kepala yang menembus tengkorak. Setelah itu, wadah kecil dimasukkan di bawah kulit kepala yang dihubungkan dengan tabung.

Melalui selang ini, dokter akan memberikan kemoterapi berupa obat-obatan untuk menjangkau jaringan otak yang terdampak.

Efek Samping dari Operasi Tumor Otak

Operasi tumor otak merupakan prosedur pembedahan yang umum dilakukan dan terbilang aman karena tidak memengaruhi fungsi otak normal.

Pembedahan akan dilakukan dengan hati-hati tanpa merusak jaringan sistem yang masih sehat dan menghindari komplikasi setelah pembedahan, seperti berikut:

  • Perdarahan
  • Infeksi
  • Reaksi terhadap anestesi (alergi obat bius)
  • Pembengkakan otak
  • Kejang
  • Kemungkinan hilangnya fungsi otak permanen setelah operasi

Jika terjadi pembengkakan di otak, dokter biasanya memberikan obat kortikosteroid sebelum dan selama beberapa hari setelah operasi untuk membantu mengurangi risiko ini.

Sementara itu, untuk membantu menurunkan efek samping operasi tumor otak berupa kejang, dokter akan memberikan obat antikejang.

Untuk mencegah kemungkinan hilangnya fungsi otak permanen setelah operasi yang merupakan ancaman komplikasi paling serius, prosedur operasi akan dilakukan dengan penuh ketelitian.

Meski terkesan rumit, operasi tumor otak dengan dokter berpengalaman akan meminimalkan komplikasi sebelum dan sesudah operasi.

Namun, jika kamu menemukan komplikasi setelah setelah beberapa hari atau minggu melakukan operasi, segera konsultasikan dengan dokter terkait.

Jika kamu ingin berkonsultasi dengan dokter ahli saraf, gunakan fitur Tanya Dokter di KlikDokter. Pastikan untuk selalu #JagaSehatmu di manapun berada ya!

(DA/NM)

Konsultasi Dokter Terkait