Saraf

Beberapa Fakta Gegar Otak yang Harus Anda Waspadai

Tri Yuniwati Lestari, 22 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Apa saja yang perlu Anda ketahui terkait gegar otak? Simak beberapa fakta gegar otak di sini.

Beberapa Fakta Gegar Otak yang Harus Anda Waspadai

Marc Marquez adalah seorang pembalap motor asal Spanyol yang dinyatakan mengalami gegar otak usai kecelakaan saat melakukan sesi pemanasan balapan MotoGP Mandalika 2022.

 

Dirinya kembali ke negara asalnya untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ulasan berikut ini akan memberitahu Anda beberapa fakta mengenai gegar otak yang perlu diketahui dan juga diwaspadai.  

 

Fakta Mengenai Gegar Otak yang Perlu Anda Ketahui

 

Gegar otak adalah jenis cedera otak traumatis yang disebabkan oleh benturan, pukulan, atau sentakan yang cukup kuat pada kepala. Penyebab gegar otak lainnya adalah jatuh atau benturan pada tubuh.

 

Dokter mungkin menggambarkan gegar otak sebagai cedera otak ringan karena gegar otak biasanya tidak mengancam jiwa. Namun meskipun demikian, efeknya bisa juga sangat serius. Berikut ini beberapa fakta gegar otak yang perlu Anda ketahui.

 

Artikel Lainnya: Waspada, Gegar Otak Dapat Memicu Diplopia

 

  • Gejala Gegar Otak Berbeda-Beda

 

Dijelaskan oleh dr. Devia Irine Putri, pada umumnya gejala gegar otak dapat berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari seberapa parah benturan yang dialami pasien. Gejala dapat berkisar ringan hingga berat. 

 

Secara umum gejala gegar otak meliputi:

  • Benjolan di kepala
  • Sakit kepala
  • Telinga berdenging
  • Penglihatan kabur
  • Pada kondisi lebih berat bisa disertai dengan mual muntah hebat, kejang, dan penurunan kesadaran

 

  • Gegar Otak Perlu Perawatan Medis Segera

 

Jika Anda baru saja mengalami benturan pada kepala yang cukup hebat dan dicurigai mengalami gegar otak, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter. 

 

Segera menuju ruang gawat darurat jika Anda melihat atau mengalami salah satu dari tanda bahaya gegar otak berikut ini:

 

  • Satu pupil lebih besar dari yang lain
  • Kantuk yang signifikan atau ketidakmampuan untuk bangun
  • Sakit kepala yang semakin parah
  • Bicara cadel
  • Koordinasi berkurang
  • Kelemahan, mati rasa
  • Perilaku yang tidak biasa, seperti agitasi (mudah marah)
  • Kebingungan
  • Kehilangan kesadaran

 

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang menemui spesialis gegar otak pulih lebih cepat daripada yang menemui spesialis jenis lain atau tidak mencari perawatan sama sekali. 

 

Dokter spesialis gegar otak akan melakukan penilaian menyeluruh terhadap gejala dari cedera kepala yang Anda alami. Kemudian, dokter akan membuat rekomendasi perawatan yang disesuaikan dengan kondisi Anda. 

 

Artikel Lainnya: Bahaya Kepala Terbentur dan Penanganan Pertamanya

 

  • Hindari Aktivitas Berbahaya untuk Kepala Terlebih Dahulu

 

Orang yang menderita gegar otak harus menghindari aktivitas yang merangsang gejala mereka kambuh. Begitu pula aktivitas yang berbahaya untuk kepala selama 1 hingga 2 hari pertama setelah cedera.

 

Meskipun memang beberapa pasien memiliki gejala ringan atau tidak bergejala sama sekali, istirahat dari aktivitas yang berbahaya sangat dianjurkan. 

 

Anda tidak harus berbaring terus-menerus di kasur. Selamat istirahat, Anda juga tetap bisa menggunakan ponsel, menonton TV, atau melakukan aktivitas ringan lainnya yang tidak berbahaya. 

 

  • Gegar Otak Dapat Disembuhkan

 

Dijelaskan oleh dr. Devia, kebanyakan kasus gegar kepala dapat disembuhkan. Namun, itu tergantung dari tingkat keparahan dari cedera yang dialami oleh pasien. 

 

“Kalau derajat ringan, angka kesembuhannya pasti lebih tinggi. Kalau derajat sedang dan berat tetap bisa sembuh, hanya saja masih mungkin akan ada gejala sisa akibat gegar otak yang dialami,” ucap dr. Devia. 

 

Kebanyakan orang pulih dalam 1 sampai 3 minggu, meskipun bisa memakan waktu sedikit lebih lama pada anak-anak. 

 

Orang yang menderita gegar otak dapat merasakan gejala yang cukup berat selama beberapa hari pertama, tetapi gejalanya akan mulai mereda dalam beberapa hari.

 

  • Anda Dapat Kembali ke Sekolah atau Bekerja Setelah Beberapa Hari

 

Kebanyakan orang dapat kembali bekerja atau sekolah dalam satu atau dua hari setelah mengalami gegar otak. Akan tetapi, beberapa orang lainnya mungkin memerlukan jangka waktu yang lebih lama, terutama jika gejalanya cukup berat.  

 

Sebelum kembali memulai aktivitas harian seperti biasanya, pastikan Anda sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan spesialis gegar otak  yang menangani Anda. Tanyakan juga aktivitas apa yang perlu Anda hindari. 

 

Artikel Lainnya: Bahaya Kepala Terbentur dan Penanganan Pertamanya

 

  •  Atlet Harus Pulih Sepenuhnya Sebelum Kembali Bermain

 

Untuk atlet yang mengalami gegar otak, ia perlu benar-benar pulih sebelum dapat kembali bertanding. Pasalnya, segala kegiatan atlet dari mulai latihan dan pertandingan berisiko untuk membuat cedera otak bertambah parah.  

 

Tidak benar bahwa Anda hanya perlu menunggu satu minggu setelah gejala terakhir hilang untuk kembali ke lapangan. Namun, yang benar adalah Anda perlu benar-benar pulih sebelum kembali melakukan sesi latihan. 

 

Berikut adalah beberapa pedoman umum untuk atlet yang mengalami gegar otak:

 

  • Atlet harus tanpa gejala, baik saat istirahat maupun saat sedang melakukan aktivitas yang lebih tinggi, termasuk saat mereka sedang melakukan latihan olahraga.
  • Mereka harus menjalani pemeriksaan neurologis normal dan menunjukkan fungsi kognitif yang utuh.
  • Mereka perlu dievaluasi secara menyeluruh oleh penyedia layanan kesehatan yang berpengalaman menangani gegar otak sebelum kembali bermain.

 

  • Lakukan Evaluasi Kembali dengan Dokter

 

Jika memiliki gejala gegar otak yang menetap setelah 2 hingga 3 minggu pascapemulihan, Anda tidak perlu khawatir. Beberapa orang memang dapat memiliki gejala yang menetap setelah gegar otak. 

 

 

 

Lakukan evaluasi kembali dengan dokter spesialis gegar otak jika gejala menetap cukup lama atau cukup mengganggu Anda untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Dokter mungkin akan memberikan penanganan tambahan. 

 

Gunakan layanan LiveChat di aplikasi KlikDokter jika Anda ingin berkonsultasi dengan dokter mengenai gejala gegar otak dan masalah kesehatan lainnya. 

 

(PUT/AYU)

 

Referensi: 

  • Wawancara dr. Devia Irine Putri. 
  • Central of Disease Control. Diakses 2022. Facts about Concussion and Brain Injury.
  • Healthline. Diakses 2022. Concussion Recovery 101.
  • MedlinePlus. Diakses 2022. Concussion.
  • UCLA Health. Diakses 2022. Concussion Tips and Facts.

 

Otak
CIDERA
Gegar Otak