Reproduksi

3 Tahapan Oogenesis, Proses Pematangan Sel Telur Wanita

Siti Putri Nurmayani, 01 Des 2022

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Pematangan sel telur wanita alias oogenesis berlangsung dalam 3 tahapan. Berikut ini penjelasan lengkap proses terjadinya oogenesis.

3 Tahapan Oogenesis, Proses Pematangan Sel Telur Wanita

Sejak berada dalam janin, wanita telah memiliki jutaan sel telur. Bahkan, sel-sel ini akan berubah menjadi matang ketika ia lahir. Proses pembentukan sel telur sekaligus pematangan di dalam ovarium ini disebut oogenesis.

Sel telur yang sudah matang siap untuk dibuahi dan nantinya akan memengaruhi perkembangan embrio. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, untuk mencapai sel telur yang matang terdapat tiga tahapan yang akan dilewati oleh sel telur.

1. Fase Penggandaan

Fase Penggandaan

“Proses oogenesis dimulai di ovarium janin dengan perkembangan oogonia dari sel germinal primordial (PGC),” tutur Dokter Dyah.

Pada tahapan oogenesis ini, sel PGC akan mengalami pembelahan mitosis sehingga menghasilkan dua gamet (sel anak).

Ada juga proses meiosis, pembelahan sel yang menghasilkan empat gamet dengan masing-masing sel mempunyai jumlah kromosom setengah dari induknya.

Artikel Lainnya: Daftar Makanan untuk Meningkatkan Kualitas Sel Telur Wanita

2. Fase Perkembangan

Proses oogenesis selanjutnya adalah fase perkembangan. Oogonium yang telah mengalami pembelahan mitosis akan membentuk oosit primer (diploid) atau sel telur yang belum matang.

Dikutip dari Fertility Pedia, kondisi ini disebut sebagai oositogenesis yang akan selesai sebelum atau segera setelah lahir.

Selanjutnya, oosit primer akan mengalami fase istirahat sampai masa pubertas wanita terjadi. Dengan dimulainya masa remaja, secara berkala oosit melanjutkan proses meiosis.

3. Fase Pematangan

Tahap ketiga dalam oogenesis adalah fase pematangan yang dimulai sejak wanita mengalami masa pubertas.

Pada masa puber, oosit primer akan membelah secara meiosis pertama, sehingga menghasilkan oosit sekunder dan badan polar pertama. Kemudian, oosit akan masuk ke dalam tahapan meiosis kedua.

Namun, oosit sekunder akan berhenti pada tahap metafase sebelum ovulasi dimulai dan prosesnya akan selesai saat dibuahi. Sel telur yang matang ini kemudian akan dilepaskan saat masuk ke dalam masa subur. 

Saat sel telur dibuahi sperma, proses meiosis kedua akan berlanjut dan menghasilkan satu ovum haploid.

Nantinya, sel telur ini akan berubah menjadi sel diploid pertama dan menghasilkan keturunan baru (zigot). Jika tidak terjadi pembuahan, sel akan berdegenerasi 24 jam setelah terjadi ovulasi.

Artikel Lainnya: Daftar Perawatan Kesuburan untuk Tingkatkan Peluang Kehamilan

Dijelaskan dr. Dyah, selama pembentukan dan pematangan sel telur, terdapat beberapa hormon yang bisa memengaruhi proses oogenesis, yaitu follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH).

Hormon FSH punya peran penting untuk perkembangan dan fungsi seksual. Dilansir dari Medline Plus, FSH dapat merangsang pertumbuhan sel telur di ovarium. Sedangkan hormon LH berperan untuk memicu ovulasi alias pelepasan sel telur dari ovarium.

Setelah mengetahui apa yang dimaksud oogenesis, ada baiknya kamu menerapkan pola hidup yang sehat. Hal ini akan berpengaruh pada kesehatan tubuh dan organ reproduksi.

#JagaSehatmu dengan memenuhi asupan nutrisi, tidur cukup, rutin berolahraga, serta mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Apabila mengalami masalah kesehatan, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter lewat layanan Tanya Dokter.

Jangan lupa untuk mengunduh aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan informasi lain terkait kesehatan reproduksi wanita.

(DA/JKT)

Konsultasi Dokter Terkait