Vaginoplasty adalah operasi yang bertujuan merekonstruksi, membentuk, mengencangkan, dan memperbaiki tampilan vagina.
Prosedur ini dapat dilakukan oleh penyintas kanker yang menjalani vaginektomi (pengangkatan vagina), wanita yang ingin mengencangkan vagina, dan transgender untuk mengganti alat kelaminnya.
Vaginoplasty juga dapat dilakukan bila bayi lahir tanpa vagina, kondisi ini disebut
agenesis vagina.
Vaginoplasty atau vaginoplasti memiliki jenis atau teknik yang berbeda-beda. Dilansir dari Very Well, berikut jenis atau teknik vaginoplasty yang perlu Anda ketahui.
1. Intestinal atau Sigmoid Vaginoplasty
Prosedur ini dilakukan dengan memisahkan sedikit bagian usus besar. Bagian usus besar tersebut akan diputar ke bawah untuk menjadi vagina buatan. Umumnya jenis vaginoplasty yang satu ini dilakukan dengan metode laparoskopi.
Laparoskopi adalah operasi invasif (minim sayatan) yang dilakukan dengan membuat lubang di kulit sekitar vagina dan perut.
Meskipun prosedur menggunakan lapisan usus besar, namun dr. Dyah Novita Anggraini mengungkapkan bahwa intestinal vaginoplasty tidak akan memberikan dampak kepada sistem pencernaan.
“Tidak ada masalah pada fungsi pencernaan. Hal ini karena hanya sebagian kolon yang diputar ke bagian bawah sebagai dinding vagina buatan,” ujar dr. Dyah Novita.
Artikel Lainnya: Bisakah Vagina Longgar karena Terlalu Sering Berhubungan Seks?
Akan tetapi, Intestinal vaginoplasty dipercaya dapat menyebabkan munculnya lendir vagina berlebih dan berbau tak sedap. Lendir tersebut diproduksi oleh jaringan usus yang digunakan untuk membuat vagina. Namun, risiko tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
2. Peritoneal Vaginoplasty
Operasi ini menggunakan lapisan rongga perut peritoneum untuk membuat vagina. Sama dengan intestinal vaginoplasty, dokter dapat menggunakan metode laparoskopi untuk melakukan peritoneal vaginoplasty.
Prosedur ini berisiko menyebabkan fistula rektovaginal. Fistula rektovaginal terjadi ketika terdapat lubang lain di antara rektum dan vagina.
Pasien yang menjalani prosedur ini tidak memerlukan dilatasi (pelebaran) lubang vagina. Kendati begitu, pasien harus melakukan hubungan seksual secara teratur agar lubang vagina tetap terbuka.
3. McIndoe Vaginoplasty
Berbeda dengan dua operasi sebelumnya, McIndoe vaginoplasty tidak memerlukan operasi laparoskopi untuk membuat lapisan vagina.
Teknik McIndoe dilakukan dengan melapisi vagina menggunakan cangkok kulit. Cangkok kulit akan ditempatkan ke dalam bagian yang telah dibuka untuk dijadikan vagina.
Artikel Lainnya: Fakta Merapatkan Vagina dari Sudut Pandang Medis
4. Buccal Mucosa Vaginoplasty
Buccal mucosa vaginoplasty digunakan untuk membuat atau memperbaiki vagina. Pada prosesnya, dokter dapat menggunakan mukosa bukal yang merupakan jaringan mulut, tepat pipi bagian dalam.
Jaringan mulut ini mirip dengan lapisan vagina karena tidak berbulu dan dapat menghasilkan lendir. Oleh karena itu, lapisan ini dianggap ideal untuk operasi vaginoplasty.
5. Penile inversion Vaginoplasty
Teknik operasi ini dapat dilakukan kepada orang yang ingin mengubah jenis kelaminnya. Pada proses operasi, kulit luar penis akan diambil dan dibalik untuk membuat lapisan vagina.
Sementara itu, bagian kepala penis akan dibentuk ulang untuk menjadi klitoris. Lalu, kulit skrotum digunakan untuk membuat labia mayora dan minora.
Itu dia lima jenis operasi vaginoplasty yang perlu diketahui. Untuk tahu teknik atau prosedur operasi lainnya, Anda bisa membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga dapat berkonsultasi langsung dengan dokter melalui fitur Live Chat.
(OVI/JKT)