Reproduksi

Mengenal Fungsi Skrotum dalam Sistem Reproduksi Pria

Dimas Laksono, 04 Des 2022

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Skrotum adalah kantong kulit yang menggantung di bagian bawah penis. Ketahui fungsi serta gangguan yang mungkin dialami skrotum di sini.

Mengenal Fungsi Skrotum dalam Sistem Reproduksi Pria

Salah satu komponen penting dalam sistem reproduksi pria adalah skrotum. Apa itu skrotum?

Skrotum adalah kantong kulit yang menggantung di bagian bawah penis. Kantong ini berisi testis, yaitu dua kelenjar berbentuk oval yang peran utamanya adalah memproduksi dan menyimpan sperma.

Tak heran, kualitas sperma salah satunya dipengaruhi oleh kondisi skrotum. Beberapa gangguan pada skrotum bisa meningkatkan risiko pria mengalami ketidaksuburan.

Lalu, sebenarnya, fungsi skrotum itu apa sih? Kenali lebih jauh fungsi skrotum dan gangguan yang mungkin terjadi pada kantong testis lewat ulasan di bawah ini, ya!

Ragam Fungsi Skrotum 

Secara garis besar, fungsi skrotum ada dua, yaitu:

1. Mengontrol Suhu Testis untuk Lindungi Sperma

Mempertahankan suhu testis agar lebih dingin daripada suhu tubuh adalah fungsi skrotum yang paling utama. Setidaknya skrotum mempertahankan suhu testis nyaris 1-8 derajat Celcius di bawah suhu tubuh normal.

Suhu tubuh yang lebih rendah bisa membantu menjaga produksi sperma.

2. Melindungi Testis

Skrotum berfungsi sebagai pelindung testis alias buah zakar. Kantong testis ini juga mendukung proses pematangan sperma sebelum dikeluarkan.

Dengan melindungi buah zakar, sejumlah hormon yang dihasilkan oleh testis, seperti testosteron juga bisa bisa terjaga.

Selain itu, skrotum melindungi pembuluh darah utama dan saluran yang melepaskan sperma saat proses ejakulasi (keluarnya air mani beserta sperma).

Gangguan Pada Skrotum

Gangguan Pada Skrotum

Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, skrotum yang sehat memiliki beberapa tanda. Ciri-ciri skrotum sehat, di antaranya terasa halus saat disentuh, tidak ada benjolan, dan tidak ada gumpalan pada kulit di area sekitar skrotum.

Apabila ciri-ciri tersebut tidak kamu temukan pada skrotum, maka waspadalah. Bisa jadi kamu mengidap gangguan skrotum di bawah ini:

1. Hernia Inguinalis

Hernia inguinalis pada pria terjadi ketika ada usus kecil yang menonjol melalui lubang dinding perut ke dalam skrotum.

Kondisi ini menimbulkan gejala, berupa skrotum membesar serta area kemaluan terasa nyeri, terbakar, dan tidak nyaman.

2. Hidrokel

Kelebihan cairan yang menumpuk di rongga salah satu testis menyebabkan terjadinya hidrokel. Selain bisa dialami bayi baru lahir, hidrokel bisa dipicu oleh peradangan dan cedera.

Seiring waktu, hidrokel menyebabkan skrotum membengkak dan nyeri.

3. Varikokel

Varikokel adalah kondisi membengkaknya sekumpulan pembuluh vena di skrotum. Varikokel menimbulkan gejala, berupa nyeri ringan, rasa tidak nyaman, serta testis terasa berat sebelah.

Varikokel tidak boleh disepelekan, sebab dapat mengurangi jumlah dan kualitas sperma, memperkecil ukuran testis, dan menyebabkan ketidaksuburan.

4. Torsio Testis

Torsio testis bisa menyebabkan testis kamu terasa sangat nyeri. Kondisi ini disebabkan terpelintirnya saluran sperma di dalam skrotum. Akibatnya, aliran darah menuju testis terhambat.

Torsio testis sangat berbahaya karena dapat mematikan jaringan testis dan menyebabkan kerusakan permanen pada buah zakar.

5. Epididimitis

Epididimis adalah saluran yang berada di belakang testis. Fungsinya untuk menyalurkan dan menyimpan sperma.

Ketika epididimis mengalami infeksi dan meradang, kondisi ini dinamakan epididimitis. Sering kali, epididimitis disebabkan oleh penyakit menular seksual, seperti, klamidia atau gonore.

Selain menyebabkan nyeri pada skrotum dan testis, epididimitis menyebabkan nyeri saat pipis, demam, hingga sperma berdarah.

Artikel Lainnya: Ragam Bentuk Penis yang Perlu Diketahui

6. Kanker Testis

Pertumbuhan sel yang tidak normal pada jaringan buah zakar menimbulkan kanker testis. Keganasan ini menyebabkan gejala, berupa skrotum berisi cairan dan terasa berat, testis terasa nyeri dan ada benjolan, serta sakit di area perut atau punggung.

Peran skrotum sangat penting dalam sistem reproduksi pria. Karena itu, dr. Dyah berpesan agar kamu selalu menjaga kesehatan skrotum dengan tidak terlalu sering mandi atau berendam pakai air hangat.

“Saat olahraga, sebaiknya kamu menggunakan celana khusus olahraga untuk menghindari terjadinya cedera yang mungkin berdampak pada skrotum,” katanya.

Untuk menjaga kesehatan skrotum, dr. Dyah menambahkan agar tetap #JagaSehatmu dengan menghindari kebiasaan menggunakan celana ketat.

Tips menjaga kesehatan reproduksi pria juga bisa kamu tanyakan langsung kepada dokter spesialis andrologi. Gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter biar lebih mudah dan cepat!

(ADT/NM)

Konsultasi Dokter Terkait