Kulit

Beragam Faktor Risiko Alopecia Areata

Tri Yuniwati Lestari, 29 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Alopecia areata termasuk gangguan autoimun yang menyebabkan penderitanya mengalami kebotakan! Cari tahu 4 faktor risiko alopecia areata di sini.

Beragam Faktor Risiko Alopecia Areata

Orang dengan alopecia areata akan mengalami kerontokan rambut di satu area dan menciptakan bekas pitak. Alopecia areata termasuk autoimun yang tentu tidak menular, namun bisa terjadi di bagian tubuh lain selain kulit kepala. 

Ketika Anda menderita alopecia areata, sel darah putih di dalam sistem kekebalan tubuh akan menyerang folikel rambut. Folikel adalah bagian dari tubuh yang bekerja memproduksi rambut. 

Serangan pada folikel menyebabkan rambut rontok. Tidak diketahui pasti apa yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh penderita alopecia areata menyerang folikel rambut. 

Siapa pun bisa mengalami alopecia areata. Namun, beberapa hal dapat meningkatkan peluang terkena penyakit ini. Berikut sejumlah faktor risiko alopecia areata. 

1. Riwayat Keluarga (Keturunan) 

Penyebab kerontokan rambut yang cukup umum adalah faktor keturunan. Dilansir dari Medical News Today, para ilmuwan meyakini genetik terlibat dalam terjadinya alopecia areata

Mereka menilai, kondisi autoimun tersebut lebih mungkin terjadi pada orang yang memiliki anggota keluarga dekat yang mengidap penyakit itu. 

Artikel lainnya: Sering Dianggap Sama, Ini Beda Hair Fall dan Hair Loss

 

2. Konsumsi Obat-Obatan Tertentu 

Menurut American Academy of Dermatology, obat kanker yang disebut nivolumab dikaitkan dengan peningkatan risiko alopecia areata. Obat nivolumab digunakan untuk mengobati kanker paru-paru dan melanoma yang sudah menyebar. 

Penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut sebenarnya masih dibutuhkan. Namun, beberapa pasien kanker yang menerima obat ini melaporkan mengalami alopecia areata

Rambut rontok biasanya dimulai beberapa bulan setelah memulai pengobatan nivolumab. Kerontokan rambut yang terjadi biasanya menandakan obat sedang bekerja. 

 

3. Kondisi Medis Tertentu 

Penelitian menunjukkan, banyak orang dengan riwayat keluarga alopecia areata juga memiliki riwayat pribadi atau keluarga dengan gangguan autoimun lainnya, seperti atopi, penyakit tiroid, dan vitiligo.

Kondisi kerontokan rambut tersebut juga lebih sering terjadi pada orang yang memiliki anggota keluarga dengan penyakit autoimun lainnya, seperti diabetes tipe 1 atau lupus.

Selain itu, Anda juga lebih mungkin terkena alopecia areata jika menderita asma, down syndrome, anemia pernisiosa, atau alergi musiman.

Artikel lainnya: Rambut Rontok Berlebihan, Benarkah Tanda Penyakit Stroke?

 

4. Stres 

Masih dilansir dari Medical News Today, ada sedikit bukti ilmiah yang mendukung penemuan bahwa alopecia areata bisa disebabkan oleh stres. Kasus stres yang ekstrem berpotensi memicu kondisi tersebut. 

Stres memang memiliki kaitan yang sangat erat dengan kerontokan rambut. Namun, sampai saat ini para peneliti meyakini bahwa stres belum tentu menjadi penyebab alopecia areata. Faktor genetiklah yang menjadi salah satu penyebab kuat.  

Menurut dr. Theresia Rina Yunita, sampai saat ini dokter belum dapat mengetahui cara mencegah kebotakan alopecia areata. “Kebotakan rambut yang disebabkan oleh genetika sulit untuk dicegah,” ungkapnya.

Namun, Anda tetap dapat menerapkan perawatan rambut dan kulit kepala untuk membantu menjaga kondisinya. Misalnya, tidak mengikat rambut terlalu kencang, makan makanan bergizi, dan berhenti merokok.

 

Bila Anda mengonsumsi obat atau menjalani tindakan medis tertentu, konsultasikan kepada dokter untuk mencegah efek samping rambut rontok.

Konsultasi kepada dokter kulit seputar masalah rambut dan kulit kepala lebih mudah via Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(FR/NM)

Referensi:

  • Wawancara dr. Theresia Rina Yunita
  • WebMD. Diakses 2022. Alopecia Areata
  • Medical News Today. Diakses 2022. What's to know about alopecia areata?
  • Mayo Clinic. Diakses 2022. Hair loss
  • American Academy of Dermatology. Diakses 2022. Hair Loss Types: Alopecia Areata Causes
  • National Cancer Institute, US. Diakses 2022. Hair Loss (Alopecia) and Cancer Treatment
  • Cleveland Clinic. Diakses 2022. Alopecia Areata
  • Southeast Dermatology Specialists. Diakses 2022. Can I Prevent Pattern Alopecia from Getting Worse?
AutoimunKebotakanAlopecia Areata

Konsultasi Dokter Terkait