HomePsikologiKesehatan MentalGejala Manik dan Tips Mengatasinya
Kesehatan Mental

Gejala Manik dan Tips Mengatasinya

Tri Yuniwati Lestari, 13 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Gejala manik adalah salah satu gejala dari bipolar. Lantas, seperti apa gejala manik dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasan dari psikolog.

Gejala Manik dan Tips Mengatasinya

Gejala manik atau mania adalah kondisi psikologis yang dapat membuat seseorang mengalami euforia di luar batas. Episode manik adalah gejala umum dari gangguan bipolar. Gejala ini bisa membahayakan jika tidak ditangani dengan tepat. 

Orang dengan gejala mania dapat kehilangan kontrol akan diri mereka sendiri. Mereka bisa tidak tidur semalaman, atau bisa juga terlibat dalam perilaku berisiko yang membahayakan diri mereka sendiri.

Pelajari lebih lanjut mengenai gejala, penyebab, dan cara mengatasinya episode manik melalui ulasan berikut ini.

Sejumlah Gejala Manik

Beberapa gejala manik yang umum dapat mudah diamati, salah satu gejalanya mengalami halusinasi pendengaran atau visual, kemudian menunjukan paranoid atau perilaku delusi (mempercayai sesuatu yang tidak nyata).

Tidak hanya 2 gejala umum di atas, ada beberapa gejala manik yang perlu Anda waspadai. Berikut ini beberapa gejala manik lainnya:

1. Penurunan Kebutuhan Tidur

Melansir VeryWell Mind, penurunan kebutuhan tidur juga dapat menjadi tanda dari episode manik. Namun, pada orang dengan bipolar, episode manik dan masalah tidur dapat saling menyebabkan satu sama lain.

Artikel Lainnya: Jenis-jenis Bipolar yang Perlu Anda Kenali

2. Terlibat dalam Banyak Kegiatan Sekaligus

Selama episode manik, Anda mungkin gelisah mencari cara untuk menghilangkan energi ekstra. Gejala ini sering digambarkan sebagai ledakan dari produktivitas.

Anda mungkin saja masih bekerja sampai larut malam, atau mengerjakan hal-hal yang sebelumnya tidak Anda lakukan. Semua ini biasanya dilakukan karena Anda tidak dapat mengontrol episode manik yang datang.

3. Banyak Berbicara atau Berbicara dengan Keras atau Cepat

Berbicara dengan keras dan cepat adalah gejala umum dari episode manik tahap awal atau hipomanik. Penting untuk dicatat bahwa untuk dikategorikan sebagai ucapan cepat, itu harus mewakili penyimpangan dari ucapan biasa orang tersebut.

Misalnya, biasanya Anda berbicara dengan pelan, tidak terburu-buru dan penuh hati-hati. Namun, jika seketika Anda berbicara dengan nada yang tinggi, cepat dan banyak kata yang salah itu perlu diwaspadai.

4. Peningkatan Hasrat untuk Seks

Hiperseksualitas adalah gejala manik atau hipomanik yang umum. Tanda-tandanya mungkin termasuk perilaku seksual yang tidak seperti biasanya atau berisiko seperti mencari pekerja seks, atau menggunakan situs seks dan pornografi.

5. Peningkatan Perilaku Berisiko

Seseorang yang mengalami episode manik mungkin terlibat dalam perilaku yang lebih berisiko. Salah satunya yang berhubungan dengan uang, seperti impulsif membelanjakan uang untuk hal-hal yang tidak perlu, atau melakukan judi online.

Artikel Lainnya: Gangguan Bipolar Dapat Memengaruhi Kehidupan Seks Penderitanya

6. Berpikir Cepat

Berpikir cepat menjadi salah satu tanda dari episode manik, yang juga menyebabkan mereka berbicara dengan cepat dan tidak terarah.

Jika ada teman atau orang terdekat yang berperilaku seperti ini, cobalah tanyakan kembali apa yang mereka maksud. Ini untuk membantunya memperlambat laju berpikirnya.

7. Permusuhan atau Peningkatan Iritabilitas

Waspadalah jika Anda atau orang terdekat tiba-tiba memiliki sifat yang lekas marah karena hal-hal yang tidak masuk akal. Anda bisa mencari bantuan apabila mengalami atau melihat orang terdekat dengan kondisi ini.

8. Pikiran Bunuh Diri

Dalam beberapa kasus, episode manik dapat mengakibatkan perasaan putus asa atau tidak berharga. Dapat pula muncul pikiran tentang kematian atau bunuh diri.

9. Dedikasi Agama yang Berlebihan

Jika anggota keluarga Anda tiba-tiba terlihat sangat agamis, itu bisa menjadi salah satu dari tanda episode manik.

Menjadi patut pada Tuhan bukanlah tindakan yang salah, tetapi orang dengan episode manik bisa sangat berlebihan dalam mendedikasikan dirinya pada agama.

Jika anggota keluarga Anda ada yang mengalami ini, cobalah ajak bicara apa yang membuatnya berubah menjadi agamis.

10. Delusi Keagungan

Delusi keagungan didefinisikan sebagai rasa ingin dianggap secara berlebihan. Ini bisa meliputi kekuasaan, pengetahuan, atau identitas.

Artikel Lainnya: Apakah Gangguan Bipolar Bisa Memicu Badan Lemas?

Penyebab Seseorang Mengalami Manik

Dijelaskan oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, gejala manik bisa terjadi karena ketidakseimbangan hormon di otak. Jadi, muncul rasa senang berlebih (euphoria), pikiran yang tidak bisa fokus, impulsif, mood yang intens, dan energi yang berlebih. 

“Biasanya ini terjadi secara tiba-tiba pada penderita bipolar. Mereka yang mengalami ini juga biasanya hormon adrenalinnya meningkat, sehingga impulsif dan nekat untuk melakukan sesuatu yang berbahaya atau ekstrem,” ucap Psikolog Ikhsan.

Episode manik sering terjadi pada orang dengan gangguan bipolar tipe 1. Tetapi, bisa juga dapat disebabkan oleh faktor dan kondisi kesehatan lain, termasuk:

  • Melahirkan (psikosis pasca melahirkan)
  • Kerusakan otak
  • Tumor otak
  • Demensia
  • Radang otak
  • Tingkat stres yang tinggi
  • Lupus
  • Efek samping obat
  • Penyalahgunaan narkoba atau alkohol untuk rekreasi
  • Kurang tidur
  • Stroke
  • Trauma atau pelecehan

Cara Mengatasi Gejala Manik

Dijelaskan oleh Psikolog Ikhsan, jika Anda atau orang terdekat memiliki gejala manik, hal yang perlu dilakukan adalah mencari pertolongan dari profesional seperti psikolog atau psikiater.

Nantinya, terapis akan melihat gejala dan memberikan saran untuk mengatasi gejala manik yang terjadi.

Artikel Lainnya: Punya Orangtua Bipolar, Ini yang Harus Dilakukan

“Paling utama adalah minum obat dengan yang direkomendasikan oleh psikiater. Selain itu, sebisa mungkin kenali perilaku dan ciri ketika sedang manik, misalnya jadi banyak berbicara, tidak bisa diam, atau lainnya,” ucap Psikolog Ikhsan. 

Ia juga menambahkan, ketika sudah mengenali tanda-tanda manik yang terjadi, kita akan lebih mudah menyalurkannya ke hal yang lebih aman atau tidak merusak diri.

Kemudian, gaya hidup sehat juga penting diterapkan untuk mencegah terjadinya gejala manik.

Misalnya, makan-makanan yang sehat, lakukan olahraga rutin, dan melakukan hobi yang positif. Hal ini tujuannya agar Anda dapat menyalurkan energi ke hal yang lebih baik.

Selain itu, temukan support system juga dapat membantu. Memiliki orang yang selalu mendukung apapun kondisi Anda, dapat membuat Anda merasa tidak sendiri dalam mengatasi gejala manik yang dialami.

Itulah ulasan terkait gejala manik yang umum terjadi pada penderita bipolar. Rutin untuk periksa diri atau berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater dapat mencegah episode manik yang membahayakan.

Anda dapat menggunakan layanan LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter untuk berkonsultasi masalah kesehatan mental lainnya.

(PUT/AYU)

Referensi:

  • Wawancara Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog
  • Very Well. Diakses 2022. What Is a Manic Episode?
  • WebMD. Diakses 2022. Bipolar Disorder.
  • Healthline. Diakses 2022. Mania.
Bipolarkesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait