HomeInfo SehatPernapasanKeramas saat Flu Bikin Sakit Makin Parah, Benarkah?
Pernapasan

Keramas saat Flu Bikin Sakit Makin Parah, Benarkah?

Zahra Aminati, 26 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Mandi dan keramas saat flu disebut-sebut dapat memperparah penyakit flu yang sedang dialami. Apakah hal ini sejalan dengan fakta medis? Yuk, cari tahu selengkapnya!

Keramas saat Flu Bikin Sakit Makin Parah, Benarkah?

Flu adalah penyakit yang dapat dialami siapa saja. Meski tampak sepele, penyakit ini tetap tak boleh dipandang sebelah mata. Pasalnya, flu bisa mengganggu aktivitas hingga menurunkan kualitas hidup penderita.

Berbicara tentang penyakit flu, Anda mungkin sudah tidak asing dengan larangan mandi saat mengalami penyakit tersebut. Menurut rumor, mandi dan keramas saat flu bisa memperburuk keluhan.

Apakah medis sependapat dengan pendapat tersebut? Yuk, cari tahu fakta yang sebenarnya.

Benarkah Keramas saat Flu Bikin Keluhan Semakin Buruk?

Banyak orang yang melewatkan mandi dan keramas ketika sedang sakit flu, karena takut penyakitnya semakin parah.

Padahal menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, keramas dan kondisi flu tidak memiliki korelasi langsung.

“Dengan kata lain, keramas tidak dapat memperparah keluhan flu,” tegas dr. M. Iqbal.

Artikel Lainnya: Mitos-Mitos Tentang Flu yang Beredar dan Tak Perlu Anda Percaya

Senada dengan itu, dokter spesialis pengobatan keluarga dr. Matthew Goldman, MD dari Cleveland Clinic mengatakan bahwa rambut basah setelah keramas juga bukan penyebab flu. Menurutnya, flu adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus.

Harvard Health Publishing pun mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk tertular flu adalah terpapar virus. Jenis virus tersebut masuk ke tubuh dan menginfeksi ketika sistem kekebalan tubuh Anda sedang menurun.

Jadi, tidak ada salahnya jika Anda berkeramas saat flu. Sebab, tersebut karena tidak menyebabkan flu makin buruk.

Pada dasarnya, yang menyebabkan flu semakin buruk bukanlah mandi atau keramas, melainkan sensasi dingin yang mungkin terjadi saat Anda melakukan aktivitas tersebut.

Apabila sistem kekebalan tubuh Anda sedang lemah di saat terpapar suhu dingin, bukan tak mungkin kondisi tubuh akan semakin drop.

Berdasarkan dr. Goldman, udara dingin merupakan lingkungan yang baik bagi virus, seperti rhinovirus (penyebab paling umum dari flu biasa) untuk menyebar melalui udara.

Artikel Lainnya: Olahraga saat Sakit, Apakah Baik untuk Tubuh?

Tips Keramas saat Flu

Tetap ingin berkeramas saat sedang flu atau demam? Jika ya, dr. M. Iqbal menyarankan Anda untuk menggunakan air hangat.

Melansir Healthline, air hangat juga dapat digunakan sebagai obat alami untuk mencegah perburukan gejala batuk dan pilek. Uap panas dari air dapat membantu membuka saluran udara, mengencerkan dahak, dan membersihkan saluran hidung Anda.

Hal penting yang harus digarisbawahi, pastikan air hangat tersebut bersuhu suam-suam kuku. Hindari air yang terlalu panas, karena dapat meningkatkan risiko iritasi dan kerusakan rambut.

Selain itu, Anda pun perlu membatasi durasi mandi atau berkeramas menggunakan air hangat. Hal ini dilakukan guna mencegah penurunan suhu pada air, yang malah dapat meningkatkan risiko perburukan kondisi flu.

Apabila Anda membutuhkan tuntunan atau tips langsung dari dokter terkait mandi dan keramas saat flu, tak perlu ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Referensi:

Web MD. Diakses 2022. What Causes the Flu?

Cleveland Clinic. Diakses 2022. Can Wet Hair Actually Make You Sick?

BBC News. Diakses 2022. Will wet hair give you a cold?

Healthline. Diakses 2022. Cold Showers vs. Hot Showers: Which One Is Better?

Ditinjau oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan

mandiFluKeramas

Konsultasi Dokter Terkait