Jantung

Ini Alasan Penderita Gagal Jantung Rentan Mengalami Depresi

Aditya Prasanda, 01 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Karena beberapa alasan, penderita gagal jantung lebih rentan mengalami depresi. Kira-kira, alasan apa saja yang dimaksud? Cari tahu jawabannya lewat fakta medis berikut!

Ini Alasan Penderita Gagal Jantung Rentan Mengalami Depresi

Gagal jantung tidak hanya dapat memengaruhi kondisi fisik. Penyakit tersebut juga bisa mengganggu kesehatan mental penderitanya.

Depresi merupakan salah satu dampak psikologis yang bisa timbul akibat penyakit gagal jantung. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dimuat dalam National Institute of Mental Health.

Penelitian tersebut menyebut, penyakit kronis seperti gagal jantung dapat meningkatkan risiko depresi.

Menurut Direktur Nasional Departemen Gagal Jantung dari Detroit Medical Center, Amerika Serikat, Ileana Piña, MD, MPH, lebih dari 35 persen pasien gagal jantung memenuhi kriteria depresi klinis.

Depresi klinis adalah jenis gangguan kesehatan mental yang terjadi karena ketegangan biologis, psikologis, dan sosial. Keadaan ini menyebabkan pasien gagal jantung terus-menerus memikirkan kematian, memiliki kecenderungan melukai diri sendiri, bahkan berupaya bunuh diri.

Setidaknya, terdapat beberapa alasan mengapa pasien gagal jantung lebih rentan mengalami depresi. Berikut ini alasan-alasan yang dimaksud:

1. Penurunan Kualitas Hidup

Gagal jantung merupakan kondisi ketika otot jantung melemah dan tidak sanggup memompa darah secara normal. Akibatnya, jantung tidak dapat mengalirkan darah ke seluruh tubuh dengan optimal.

Efek gagal jantung menyebabkan penderitanya mengalami sejumlah gejala, seperti sesak napas, mudah lelah, dan pembengkakan di area tungkai maupun pergelangan kaki. Kondisi ini dapat membatasi aktivitas fisik penderitanya.

Disampaikan dr. Reza Fahlevi Sp. A, keterbatasan aktivitas fisik dapat menurunkan kualitas hidup penderita gagal jantung.

“Karenanya, pengidap gagal jantung lebih rentan mengalami masalah psikologis, seperti depresi. Apalagi, gagal jantung itu sendiri merupakan penyakit yang kronis alias berlangsung lama,” ucap dr. Reza.

2. Kesulitan Mengelola Emosi

Kondisi gagal jantung maupun penurunan kualitas hidup yang ditimbulkannya dapat menyebabkan pasien mengalami cemas, takut, dan frustrasi berkepanjangan.

Psikolog dari Detroit Medical Center, L. A. Barlow, PsyD, mengatakan bahwa perasaan campur aduk tersebut dapat menyebabkan penderita gagal jantung kehilangan gairah maupun minat pada hal-hal yang membahagiakannya.

“Hal tersebut karena pasien gagal jantung cenderung memendam perasaan dan gejolak emosi yang dirasakan. Nahas, mereka juga tidak tahu bagaimana cara mengelola perasaan tersebut,” kata Barlow.

Pada gilirannya, akumulasi dari emosi yang dipendam dapat dapat menimbulkan depresi.

Artikel Lainnya: Cara Pulihkan Psikis Penderita Kelumpuhan Akibat Cedera

3. Pengaruh Obat Penurun Tekanan Darah

Guna menghindari komplikasi gagal jantung, pasien biasanya diresepkan dokter obat golongan beta-blockers. Obat ini memiliki fungsi utama untuk menurunkan tekanan darah.

Di sisi lain, beta-blockers disebut-sebut dapat menimbulkan efek samping berupa kelelahan. Cepat atau lambat, kelelahan dapat memperburuk gangguan psikologis yang diidap pasien gagal jantung. Pada akhirnya, risiko depresi bisa meningkat lebih tinggi.

Itu dia sederet penyebab depresi pada penderita gagal jantung. Diagnosis sedini mungkin merupakan kunci utama penanganan depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya pada pasien gagal jantung.

Untuk itu, penderita gagal jantung yang mengalami masalah mental, seperti kecemasan dan depresi, direkomendasikan untuk segera berkonsultasi kepada dokter.

Nantinya, pasien akan dirujuk ke layanan kesehatan mental maupun profesional seperti psikolog. Dengan demikian, risiko depresi bisa diperkecil sehingga tak memperburuk gejala penyakit yang telah dialami.

Ingin tahu lebih detail mengenai kesehatan jantung? Punya pertanyaan terkait kondisi kesehatan lainnya? Anda bisa mengonsultasikannya langsung kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Referensi:

Healthline. Diakses 2021. Living with Heart Failure and Your Mental Health: 6 Things to Know.

Verywell Health. Diakses 2021. Beta-Blockers May Not Actually Cause Depression.

Depresikesehatan mentalGagal Jantung

Konsultasi Dokter Terkait