HomePsikologiRelationshipTips Menghadapi Suami ‘Anak Mami’
Relationship

Tips Menghadapi Suami ‘Anak Mami’

Tri Yuniwati Lestari, 16 Okt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Menikahi suami yang terlalu sayang ibunya dapat bikin rumah tangga diterpa masalah. Bagaimana cara menghadapi suami anak mami? Berikut tipsnya.

Tips Menghadapi Suami ‘Anak Mami’

Menikah dengan anak mami tidak selalu buruk. Penelitian menunjukkan anak laki-laki yang memiliki hubungan yang kuat dengan ibu, lebih sehat secara mental, lebih berempati, dan biasanya memiliki hubungan yang lebih baik dengan wanita.

Namun terkadang, suami anak mami cenderung bergantung pada apa kata ibu, dibandingkan dengan pendapat pribadi atau pasangannya. Hal inilah yang terkadang dapat menimbulkan konflik dalam rumah tangga.

Para istri, jangan lantas gundah gulana! Ada beberapa tips untuk menghadapi suami yang terlalu sayang ibunya. Intip saran-saran berikut.

 

Tips Menghadapi Pasangan Anak Mami

Melansir berbagai sumber, ada beberapa cara mengatasi pasangan yang anak mami agar kehidupan pernikahan tetap harmonis. Berikut daftarnya.

1. Tetapkan Batasan

Dikutip dari Very well, suami anak mami mungkin terbiasa dengan ibunya yang selalu melayani setiap kebutuhan dan keinginannya. Namun, bukan berarti setelah menikah suami juga mengharapkan hal yang sama dari Anda. 

Artikel Lainnya: Tipe Calon Suami yang Berbahaya untuk Kesehatan Mental

Seorang istri memang bertugas untuk melayani suami, tetapi tidak berarti Anda harus berperilaku sama seperti ibunya. Dengan demikian, penting bagi Anda untuk menetapkan batasan dalam pernikahan.

Katakan pada suami, dia mungkin bisa bertingkah seperti anak laki-laki dengan ibunya. Namun ketika telah menikah, dia harus bersikap seperti orang dewasa yang mandiri dan bisa menjaga diri sekaligus pasangannya.

Penelitian menunjukkan bahwa mengatur batasan dalam pernikahan penting untuk hubungan yang sukses. Utamanya, pada pasangan yang keduanya adalah pencari nafkah.

2. Cobalah untuk Tidak Serumah dengan Ibu Mertua

Jika pasangan tergolong anak mami, bukan ide yang baik untuk tinggal satu rumah dengannya setelah menikah. Dekat secara fisik, apalagi serumah, bisa menjadi beban berat bagi Anda. Suami mungkin saja akan memihak ibunya ketika Anda berdua berselisih. 

Dia bisa saja akan lebih peka terhadap perasaan dan pendapat ibunya daripada Anda. Jadi, lebih baik mengambil jarak dan pindah ke rumah mandiri.

3. Hindari Konfrontasi dengan Ibu Mertua

Dijelaskan oleh Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, sebisa mungkin hindari konfrontasi dengan ibu mertua.

Sebaiknya, diskusikan masalah sensitif kepada pasangan dengan cara yang dewasa. Hindari pertikaian yang mungkin mengarah pada argumen besar-besaran. 

“Fokus sampaikan dengan tenang, tidak menyalahkan atau judging pasangan. Misalnya ‘aku merasa kurang nyaman kalau masalah pernikahan kita disampaikan ke mama atau papa’. Hindari kalimat, seperti ‘kamu ngapain sih cerita-cerita ke orangtua’,” ucap Gracia.

Artikel Lainnya: Cara Tepat Hadapi Suami Temperamental

4. Buat Kesepakatan Bersama

Sampaikan kepada suami secara asertif (jujur, tenang, tapi menghargai lawan bicara) tentang apa saja hal yang membuat Anda tidak nyaman. 

“Selanjutnya, tetapkan kesepakatan bersama dengan saling berkompromi. Buatlah kesepakatan secara konkret dan spesifik. Misalnya, apa saja yang perlu melibatkan orangtua dan apa yang tidak,” kata Gracia.

5. Cobalah Lebih Dekat dengan Ibu Mertua

Anda harus menerima kenyataan bahwa ibu mertua Anda adalah sosok yang sangat penting dan dekat dalam kehidupan suami. Jadi, Anda juga perlu menciptakan hubungan yang dekat dengannya. 

Dengarkan nasihat ibu mertua sesekali karena itu akan membuat dia merasa dihargai dan dicintai.

Anda bisa makan bersama, menemaninya melakukan hobi, atau sering mengunjungi rumahnya agar ikatan dengan ibu mertua semakin erat.

Perlu pintar-pintar menghadapi suami anak mami agar keharmonisan rumah tangga tetap terjaga. Komunikasikan perasaan dengan baik dan cari solusi bersama pasangan.

Apabila cara-cara di atas tak juga berhasil, tak ada salahnya untuk berdiskusi dengan psikolog. Konsultasi dengan psikolog kini semakin mudah dengan memanfaatkan layanan LiveChat dari aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)

Relationship

Konsultasi Dokter Terkait