Kulit

Menyingkap Bahaya Konsumsi Gula Berlebih untuk Kulit

Zahra Aminati, 02 Agt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Gula ternyata menyimpan bahaya yang tidak terduga untuk kulit Anda. Apa saja bahaya gula untuk kulit jika berlebihan? Berikut ulasannya.

Menyingkap Bahaya Konsumsi Gula Berlebih untuk Kulit

Demi mendapatkan kulit sehat yang sempurna, banyak wanita menggunakan berbagai cara untuk menghaluskan, menghidrasi, dan membersihkan noda di kulit. Salah satunya dengan gula.

Tapi tunggu dulu! Meski punya beberapa manfaat, ada juga efek kurang baik gula untuk kulit Anda.

Menurut dr. Reza Fahlevi, “Kalau sudah berlebihan (mengonsumsi gula) bisa memicu diabetes, yang bisa membuat kulit terasa gatal dan mudah luka. Kalau sudah luka, akan lebih sulit sembuh.” 

Berikut beberapa bahaya gula untuk kulit Anda.

1. Kulit Mengalami Peradangan

Ketika Anda mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, peradangan pun dapat terjadi. Makanan tinggi gula juga berbahaya dan membuat peradangan menjadi semakin buruk.

Saat seseorang banyak makanan manis, gula akan langsung masuk ke usus, diproses, dan lalu memasuki aliran darah yang mengalir ke kulit. Hal inilah yang dapat menyebabkan peradangan.

Makanan, seperti roti putih, soda, salad, saus, permen, dan makanan panggang biasanya memiliki indeks glikemik yang tinggi. Makanan-makanan tersebut dapat menambahkan kadar insulin dalam tubuh.

2. Kulit Kering

Efek gula untuk kulit berikutnya adalah kekeringan. Ya, insulin yang meningkat bukan hanya memicu produksi sebum pada kulit. Kadar insulin yang fluktuatif akan sangat berpengaruh pada kulit.

Seseorang dengan kadar insulin tinggi cenderung memiliki kulit yang kusam, kasar, dan banyak kemerahan.

3. Jerawat

Asupan gula yang tinggi juga bisa dikaitkan dengan jerawat. Sebuah penelitian dilakukan dengan responden yang memiliki jerawat ringan hingga sedang. 

Peneliti menemukan, mereka yang mengikuti diet rendah glikemik selama 10 minggu mengalami perbaikan pada kulit.

4. Hirsutisme

Ketika tingkat insulin tubuh meninggi, bukan hanya jerawat saja yang dapat muncul. Hirsutisme, yakni pertumbuhan rambut di tempat yang tak seharusnya, juga dapat muncul dan mengganggu penampilan.

Hirsutisme dapat terjadi karena hormon testosteron yang terproduksi berlebihan pada tubuh wanita. Banyaknya produksi hormon ini bisa disebabkan oleh insulin.

Artikel Lainnya: Memahami Pengaruh Buruk Gula bagi Kesehatan

5. Penuaan Dini

Penuaan dini menjadi bahaya gula untuk kulit berikutnya. Diet tinggi gula dapat menghindari Anda dari penuaan diri.

Makanan yang mengandung banyak gula sangat berperan penting pada kondisi penuaan dini. Asupan tersebut meningkatkan pemecahan serat kolagen dalam proses yang disebut dengan glikasi.

Dilansir dari Insider.com, kulit yang berubah paling banyak adalah bagian dermis, tempat serat kolagen dan elastin berada. Dengan glikasi, gula pada dasarnya justru akan mengikat kolagen.

Ikatan inilah yang dapat menyebabkan serat kolagen menjadi kaku dan rapuh, dan menyebabkan kulit tampak lebih tua.

Agar tidak terjadi kelebihan konsumsi gula, perhatikan jumlah asupan gula harian Anda. American Heart Association menganjurkan para wanita tidak makan lebih dari 6 sendok gula tambahan sehari, sedangkan pria tidak lebih dari 9 sendok teh.

Itulah beberapa bahaya gula untuk kulit jika dikonsumsi secara berlebihan. Ingat, segala sesuatu yang berlebihan akan berdampak buruk pada tubuh.

Ingin konsultasi dengan dokter seputar masalah kulit dan cara merawatnya langsung dari telepon genggam Anda? Bisa! Unduh aplikasi Klikdokter sekarang! Dapatkan informasi seputar isolasi mandiri virus corona di sini.

(HNS/AYU)

kulitgula

Konsultasi Dokter Terkait