Kesehatan Umum

Orang Dewasa Minum Vitamin Anak-anak, Adakah Manfaatnya?

Tri Yuniwati Lestari, 23 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Vitamin anak-anak dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan si kecil. Namun, bagaimana jika orang dewasa minum vitamin anak? Adakah manfaatnya?

Orang Dewasa Minum Vitamin Anak-anak, Adakah Manfaatnya?

Jika kita melihat rak obat di apotek ataupun di supermarket, sangat jelas terlihat bahwa vitamin anak-anak berbeda dengan vitamin orang dewasa.

Biasanya vitamin anak-anak dikemas dengan gambar dan warna yang lebih menarik dan mencolok.

Tidak hanya dari kemasan, bentuk dan rasa vitamin anak dan vitamin orang dewasa dibuat berbeda. Lantas, bolehkah vitamin anak untuk dewasa? Apakah manfaatnya akan sama?

Bolehkan Orang Dewasa Minum Vitamin Anak?

Dokter Dyah Novita Anggraini menjelaskan, sebenarnya tidak ada efek samping yang membahayakan jika orang dewasa mengonsumsi vitamin anak-anak.

Namun, ada kemungkinan Anda kekurangan nutrisi tertentu yang dibutuhkan oleh tubuh orang dewasa. 

"Orang dewasa boleh saja minum vitamin anak-anak, tapi perlu tambahan vitamin atau double vitamin. Vitamin anak-anak saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan orang dewasa," ucap dr. Dyah Novita.

Melansir dari Livestrong, vitamin anak-anak dirancang untuk memenuhi asupan vitamin dan mineral harian yang direkomendasikan dan dibutuhkan anak. Vitamin tersebut mungkin tidak menyediakan jumlah gizi yang cukup untuk orang dewasa.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, kebutuhan beberapa jenis vitamin berbeda sesuai dengan tingkat usia.

Misalnya, untuk zat besi, anak-anak hanya membutuhkan 4,1 mg zat besi sehari, sedangkan pria orang dewasa membutuhkan 6 mg zat besi setiap hari.

Selain itu, wanita dewasa dalam masa subur atau wanita yang sedang hamil membutuhkan nutrisi tambahan seperti zat besi dan kalsium. 

Khusus untuk wanita hamil, perlu tambahan vitamin lain seperti asam folat yang membantu mencegah terjadinya cacat tabung saraf janin.

Biasanya, vitamin anak-anak tidak memiliki jumlah asam folat, zat besi, atau kalsium yang diperlukan wanita usia subur atau ibu hamil.

Pastikan Dulu Orang Dewasa Butuh Vitamin atau Tidak

Orang dewasa mengonsumsi suplemen untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup sekaligus menjaga kesehatan tubuh. Namun, perlu dicatat, tidak semua orang dewasa perlu mengonsumsi vitamin.

Artikel Lainnya: Bahaya Tersembunyi di Balik Vitamin untuk Anak

Menurut Katherine Zeratsky, R.D., Anda tidak perlu makan vitamin jika dapat mengonsumsi asupan bergizi lengkap-seimbang.

Makanan seimbang ini termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, susu, dan sumber protein seperti daging, ikan dan kacang-kacangan.

Melansir News in Health, beberapa suplemen dapat memicu efek samping, utamanya jika dimakan sebelum operasi atau bersamaan dengan obat lain. 

Selain itu, suplemen juga bisa menyebabkan masalah jika Anda sedang atau memiliki masalah kesehatan tertentu. 

Jadi, jika Anda ingin mengonsumsi vitamin pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Bila Anda mendapatkan cukup nutrisi dari makanan sehari-hari, suplemen mungkin tidak terlalu direkomendasikan.

Namun, apabila Anda punya kondisi tertentu, seperti gangguan penyerapan vitamin dan mineral dari makanan atau imunitas lemah, dokter dapat merekomendasikan penggunaan suplemen.

Dokter atau apoteker akan membantu Anda untuk memilih jenis vitamin yang tepat berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kebutuhan nutrisi. 

Sekarang Anda sudah tahu kalau mengonsumsi vitamin anak-anak tidak dianjurkan. Memang tidak menimbulkan efek samping, tapi konsumsi suplemen anak-anak tidak bisa memberikan manfaat optimal untuk Anda.

Itu sebabnya, beralihlah mengonsumsi vitamin dan suplemen sesuai usia, kebutuhan, serta rekomendasi dokter.

Konsultasikan kebutuhan vitamin dan mineral Anda bersama dokter melalui layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(HNS/AYU)

vitamin

Konsultasi Dokter Terkait