Kanker

Biji Aprikot Berkhasiat untuk Mengatasi Kanker, Benarkah?

Tamara Anastasia, 13 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Biji aprikot diklaim mampu menjadi penyembuh kanker. Benarkah manfaat biji aprikot untuk kanker tersebut? Ketahui faktanya di sini.

Biji Aprikot Berkhasiat untuk Mengatasi Kanker, Benarkah?

Hingga saat ini, kanker masih menjadi salah satu penyakit yang mengancam nyawa. Berbagai macam pengobatan telah diuji coba untuk mengatasi kanker. Salah satu yang dianggap bisa melawan kanker adalah biji aprikot. 

Benarkah biji aprikot penyembuh kanker? Simak penjelasan manfaat biji aprikot untuk kanker berikut ini.

Kandungan Biji Aprikot untuk Atasi Kanker

Tidak hanya daging buah aprikot yang dapat menyehatkan tubuh. Biji aprikot juga diambil minyak esensialnya untuk berbagai macam produk kesehatan maupun kecantikan. 

Bahkan, minyak esensial dari biji aprikot diklaim efektif melawan kanker. Biji aprikot kaya akan asam lemak dan protein. Kandungan ini dipercaya bisa mengurangi risiko kanker. 

Artikel lainnya: Manfaat Aprikot untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit

Tidak hanya itu, biji aprikot juga mengandung amygdalin yang disebut-sebut efektif menghentikan penyebaran sel kanker. 

Amygdalin juga disebut sebagai vitamin B17. Kekurangan vitamin B17 di dalam tubuh disebut-sebut bisa menjadi salah satu penyebab kanker. 

Biji aprikot mengandung asam lemak tak jenuh, seperti asam linoleat, linolenat, dan oleat. Menurut studi yang dipublikasikan National Library of Medicine, AS, sekitar 25 persen dari biji aprikot adalah protein yang didominasi zat albumin. 

Biji aprikot mengandung amygdalin (vitamin B17) dalam konsentrasi tinggi. Kandungan ini dianggap sebagai salah satu enzim paling penting yang ditemukan di dalam biji aprikot. 

Manfaat Biji Aprikot untuk Kanker dalam Penelitian

Dalam sebuah studi in vitro yang diterbitkan Food Science and Biotechnology, dilaporkan bahwa ekstrak aprikot manis dan biji almond memiliki sifat antioksidan, antimikroba, dan antitumor. 

Lalu, ekstrak aprikot juga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker payudara, usus besar, dan hepatoseluler (hati) manusia. 

Studi melaporkan kemungkinan penggunaan biji aprikot sebagai bagian dari terapi diet antikanker. Amygdalin di dalam biji aprikot dipercaya dapat menekan perkembangan kanker pada sel kanker usus besar HT-29.

Lantas, apakah benar biji aprikot bisa membantu melawan dan menyembuhkan kanker? Menanggapi hal ini, dr. Reza Fahlevi mengatakan belum ada penelitian lebih lanjut akan hal ini. 

“Hingga saat ini, salah satu cara untuk menyembuhkan kanker adalah pengobatan medis seperti kemoterapi, pembedahan, dan radioterapi,” ujarnya.

Artikel lainnya: Panduan Merawat Kulit Kering

Penelitian Sebut Biji Aprikot Beracun

Banyak klaim menyebutkan, amygdalin bisa berubah menjadi sianida untuk menghancurkan kanker. Tapi, butuh penelitian lebih lanjut tentang hal ini. 

Yang jelas, sianida pada tubuh justru bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan penderita kanker. 

Tidak hanya itu, biji aprikot mengandung berbagai macam racun lainnya, seperti glukosidase (katalis enzim). Ketika mengonsumsi biji aprikot, kadar racun di dalam tubuh juga akan ikut meningkat. 

Jurnal Annals of Tropical Pediatrics menerbitkan studi tentang keracunan sianida yang disebabkan oleh konsumsi biji aprikot pada 13 anak. Beberapa gejala yang dilaporkan berupa mual, sakit kepala, lesu, insomnia, penurunan tekanan darah, dan nyeri otot atau sendi. 

Jadi, klaim biji aprikot bisa menyembuhkan kanker belum bisa dipastikan. Justru sebaliknya, kandungan amygdalin biji aprikot bisa berubah menjadi racun dan berbahaya bagi tubuh. 

Bila hendak minum obat mengandung amygdalin, konsultasikan dulu kepada dokter dan ikuti aturan pakai yang dianjurkan.

Konsultasi ke dokter seputar pengobatan kanker bisa lebih mudah lewat Live Chat. Dapatkan update tentang penyakit kanker lainnya hanya di Klikdokter.

(FR/JKT) 

Pengobatan kankeraprikotKanker

Konsultasi Dokter Terkait