Covid-19

Hal yang Harus Dilakukan saat Serumah dengan Pasien COVID-19

Tri Yuniwati Lestari, 25 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Serumah dengan pasien COVID-19? Lakukan sederet cara mencegah penularan virus corona di rumah berikut ini!

Hal yang Harus Dilakukan saat Serumah dengan Pasien COVID-19

Setelah melakukan perjalanan jauh seperti mudik Lebaran atau baru saja mengunjungi tempat yang dicurigai ada penyebaran virus corona, sebaiknya Kamu melakukan tes PCR.

Tidak hanya itu, Kamu juga perlu karantina mandiri selama 14 hari meskipun tidak bergejala. 

Bagaimana bila serumah dengan orang positif COVID-19? Selama serumah dengan orang yang menjalani karantina mandiri, ada beberapa hal yang perlu dilakukan demi menghindari penularan, yaitu:

1. Pastikan Pintu Kamar Ditutup Rapat

Melansir Mayo Clinic, pastikan pasien positif tidak berkontak dengan anggota keluarga. Segera isolasi diri di satu ruangan terpisah. Sebisa mungkin pilih ruangan yang jauh dari ruangan keluarga lainnya. 

Ia harus tetap tinggal di kamar tertutup dan tidak keluar kecuali ke kamar mandi. Tutup pintu kamar dengan rapat dan beri tanda bahwa ia sedang isolasi mandiri. 

Tidak ada yang boleh masuk ke ruangan tersebut, kecuali memang benar-benar diperlukan dan menerapkan prokes ketat. 

2. Perhatikan Sirkulasi Udara di Kamar Pasien

Pilih ruangan yang memiliki ventilasi baik. Jaga agar jendela di kamar Kamu tetap terbuka bila memungkinkan untuk menjaga sirkulasi udara. Kamu juga dapat menggunakan filter udara.

Hindari tamu untuk berkunjung ke rumah, terutama kunjungan dari orang-orang yang berisiko tinggi sakit parah akibat COVID-19 seperti lansia dan anak-anak.

3. Pisah Tempat Sampah

Untuk menghindari kontak dengan orang rumah, sebaiknya sediakan tempat sampah di dalam kamar. Gunakan masker saat ingin mengeluarkan plastik sampah dari kamar.

Kalau ingin membuang plastik sampah pasien terpapar virus corona, pastikan untuk menggunakan masker dan sarung tangan. 

Agar lebih aman, ambil dan segera taruh sampah pasien di luar rumah, jangan ambil sampah lainnya sekaligus.

Lalu, buang sarung tangan atau bersihkan dengan sabun setelah digunakan. Cuci tangan sampai bersih.

4. Taruh Makanan dan Minuman di Depan Pintu

Jangan biarkan pasien COVID-19 keluar kamar untuk makan karena dapat membahayakan. 

Oleh karena itu, sebaiknya menaruh keperluan pasien seperti makanan atau minuman di depan pintu kamarnya. Pastikan anggota keluarga menggunakan masker saat mengantar makanan.

Menurut dr. Arina Heidyana, hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan makanan kepada orang yang sedang isolasi mandiri adalah tidak menggunakan alat makan yang sama.  

Kenakan sarung tangan saat mencuci piring, cangkir, atau peralatan yang digunakan oleh pasien COVID-19. Cuci barang dengan sabun dan air panas. Bersihkan tangan Kamu setelah melepas sarung tangan. 

Artikel Lainnya: Waspada! Tetap Ada Penularan COVID-19 saat Naik Kendaraan Pribadi

5. Taati Prokes Kalau Terpaksa Masuk Ke Kamar Pasien COVID-19

Bila memang harus masuk ke ruangan pasien COVID-19, pastikan Kamu menggunakan masker dan sarung tangan. 

Cuci tangan sesudah melepas sarung tangan dan masker. Jangan gunakan kembali masker atau sarung tangan tadi.

Untuk lebih aman, segera mandi atau mengganti pakaian Kamu setelah keluar dari ruangan pasien. 

6. Gunakan Kamar Mandi Terpisah 

Gunakan kamar mandi terpisah bila memungkinkan. Cara ini penting demi menghindari penularan ke sesama anggota keluarga.

7. Bila Tak Terpisah, Kamar Mandi Harus Steril

Kalau memang tidak memungkinkan menggunakan kamar mandi terpisah, anggota keluarga yang lain perlu mensterilkan kamar mandi sebelum digunakan.

Bersihkan permukaan yang sering disentuh di kamar mandi, seperti gagang pintu, shower, saklar lampu, dan lainnya. Pastikan juga menggunakan sarung tangan dan masker saat membersihkan.

8. Beri Jeda Penggunaan Kamar Mandi

Menurut dr. Arina, kalau memang tidak memungkinkan menggunakan kamar mandi khusus saat isolasi mandiri, anggota keluarga perlu memberi jeda waktu saat ingin menggunakan kamar mandi yang sama, setelah disterilkan dengan disinfektan.

“Perlu diberi jeda, mungkin 15 menit cukup. Pastikan juga ventilasi udara di kamar mandi baik. Tapi, kalau punya lebih dari 1 kamar mandi di rumah, sebaiknya kamar mandinya dipisah,” ucap dr. Arina.

Artikel Lainnya: Pentingnya Jaga Kebersihan Rumah Saat Isolasi Mandiri

9. Gunakan Peralatan Lain Secara Terpisah

Selain alat makan, pastikan juga alat-alat lainnya untuk orang yang sedang isolasi di rumah sebaiknya dipisah atau dibedakan dengan anggota keluarga yang sehat. 

Rekomendasi dari CDC, hindari penggunaan barang-barang pribadi secara bersamaan, termasuk piring, handuk, pakaian, tempat tidur, dan barang elektronik.

10. Gunakan Detergen dan Air Panas

Menurut dr. Arina, mencuci pakaian anggota keluarga yang sedang isolasi perlu kehati-hatian. 

Pastikan keranjang baju kotor pasien terpisah dengan anggota keluarga yang sehat. Gunakan sarung tangan sekali pakai saat mencuci pakaian pasien.

Kamu juga bisa merendam pakaian terlebih dahulu dengan air panas, semprot disinfektan pada keranjang cucian kotor pasien, dan buang sarung tangan setelah digunakan. 

Pastikan Kamu mencuci tangan dengan sabun setelah melepas sarung tangan.

Artikel Lainnya: Anak Belum Direkomendasikan Sekolah Tatap Muka, Ini Anjurannya

11. Siapkan Alat Komunikasi

Agar pasien tidak keluar kamar, selalu siapkan alat komunikasi seperti handphone untuk memastikan keperluan pasien. 

Itu dia sejumlah hal yang perlu diterapkan bila ada anggota keluarga yang harus melakukan isolasi mandiri di rumah yang sama. 

Jika setelah 14 hari tidak ada gejala virus corona yang dirasakan, maka pasien diperbolehkan untuk menghentikan isoman. 

Namun, kalau saat isolasi mandiri pasien mengalami gejala COVID-19, segera hubungi layanan kesehatan terdekat.

Untuk konsultasi ke dokter lebih mudah tanpa keluar rumah, gunakan Live Chat di aplikasi Klikdokter

(FR/AYU)

virus coronaisolasi mandiri

Konsultasi Dokter Terkait