Dampak Buruk Belajar Online Bagi Anak Introvert

Akibat kondisi pandemi yang belum mereda, anak-anak harus melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah. Bagi anak yang memiliki kepribadian introvert atau introver, belajar di rumah secara daring mungkin terlihat menyenangkan. 

Namun, ada juga dampak buruk yang bisa terjadi bila anak introvert terlalu lama school from home. Apa saja dampaknya? Dan bagaimana orangtua mengatasi dampak kelamaan belajar online di rumah?

Sebelum tahu dampak buruknya, sebaiknya ortu memahami manfaat yang bisa didapatkan bila anak anak introvert belajar online di rumah. 

Dijelaskan oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, introver sendiri merupakan kepribadian yang lebih menyukai kondisi tenang, cenderung menghindari keramaian, dan fokus kepada diri sendiri.

“Manfaat belajar online bagi anak introvert yaitu membuat mereka lebih fokus kepada proses belajar mengajar. Jika belajar offline, mereka mungkin akan merasa terdistraksi dengan keadaan suasana kelas yang berisik dan terlalu ramai baginya,” ujar psikolog Ikhsan.

“Selain itu, pembelajaran online itu lebih menitikberatkan kepada kegiatan menulis dan mengerjakan tugas ketimbang berbicara langsung. Ini bisa jadi hal yang menguntungkan bagi introvert. Pembelajaran online juga bisa buat anak jadi jauh lebih mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain,” lanjutnya. 

Artikel Lainnya: Belajar Online Saat Pandemi, Idealnya Berapa Jam Dalam Sehari?

Di sisi lain, belajar online dapat menyebabkan anak introver mengalami kesulitan. 

Berikut adalah beberapa dampak buruk yang bisa terjadi.

1. Anak Merasa Jenuh 

Jenuh dan bosan merupakan dampak utama yang mungkin dirasakan anak ketika ia terus mengikuti pembelajaran online di masa pandemi. 

Menurut Ikhsan, PJJ akan membuat anak merasa lelah karena diwajibkan terus menatap layar laptop dalam waktu lama setiap hari. Alhasil, anak jadi malas dan enggan untuk belajar. 

2. Anak Kurang Paham dengan Materi Pembelajaran 

“Sekolah online mungkin membuat anak introvert jadi lebih malu bertanya. Apalagi jika teman sekelasnya sudah banyak yang bertanya. Akibatnya, anak jadi kurang memahami materi pembelajaran yang diberikan, karena ada keterbatasan dalam menanyakan langsung materi yang tidak dipahaminya.” jelas psikolog Ikhsan. 

Tak dimungkiri, kepribadian anak yang cenderung malu bertanya ini membuat nilai sekolahnya menurun seiring berjalannya waktu.

3. Anak Semakin Sulit Bersosialisasi 

Karena tidak ada tatap muka, anak introver mungkin akan semakin tertutup dan pemalu. Hal ini dapat memengaruhi kehidupan sosialnya di masa yang akan datang. 

Dampaknya akan terasa ketika pembelajaran di sekolah sudah diperbolehkan atau saat mereka terjun langsung ke dalam lingkungan masyarakat. 

Artikel Lainnya: Anak yang Belajar Online, Mengapa Orang Tua yang Panik? Cari Tahu, Yuk! 

4. Anak Jadi Stres Karena Tidak Punya Koneksi 

Karena jarang atau tidak sering terhubung dengan teman-temannya, anak introvert bisa berisiko stres.

Jika hal ini dibiarkan, bukan tidak mungkin anak jadi lebih sering menyendiri di masa depan dan nantinya sulit untuk memiliki relasi baik dengan orang lain. 

Guna meminimalkan dampak di atas, psikolog Ikhsan menyarankan ortu untuk tetap 

mendampingi anak introvert belajar online di rumah. 

“Jika memang anak tampak tidak memahaminya, sebisa mungkin orangtua mencari tahu apa yang bisa dibantu agar anak bisa memahami tugasnya. Selain itu, orangtua bisa menjadi tempat cerita bagi anak yang mengeluhkan proses belajar online ini,” jelas Ikhsan.

Temukan informasi menarik lain mengenai tips parenting anak introvert dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Apabila mau konsultasi dengan dokter anak atau psikolog, gunakan fitur Live Chat.

(OVI/JKT)