Covid-19

Satu Tahun Corona, Apa Saja yang Masih Jadi Tanda Tanya?

Tri Yuniwati Lestari, 30 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mengingat telah satu tahun Wuhan memberitakan virus bernama corona, apa saja yang masih berkembang tentang virus itu hingga kini?

Satu Tahun Corona, Apa Saja yang Masih Jadi Tanda Tanya?

Sudah satu tahun sejak otoritas Tiongkok pertama kali menyatakan kemunculan virus corona. Virus tersebut kini telah menginfeksi 82 juta orang, 1,7 juta pasien di antaranya meninggal, dan 46 juta lain berhasil sembuh.

Di Indonesia, sampai saat ini tercatat 727.000 kasus positif, 597.000 sembuh, dan 21.703 meninggal.

Tahun ini menorehkan catatan panjang tentang kehilangan orang-orang tersayang. Banyak tenaga medis, keluarga, teman, dan rekan yang meninggal dunia akibat kasus infeksi COVID-19.

Satu tahun sudah dilewati dengan penuh perjuangan. Namun, masih banyak pertanyaan mengenai virus corona di benak kita semua yang belum terjawab.

Hal yang Masih Terus Berkembang tentang COVID-19

Penelitian seputar COVID-19 sampai saat ini memang masih terus berlanjut. Tak heran bila masih ditemukan hal-hal baru yang terus berkembang. Alhasil, temuan-temuan sementara itu masih belum sampai pada titik konklusi. 

Berikut ini beberapa pertanyaan seputar COVID-19 yang masih belum ditemukan jawaban pastinya:

  1. Berapa Banyak Orang yang Telah Terinfeksi?

Sejak awal corona berubah menjadi pandemi, banyak beredar angka kasus yang terus bertambah dari hari ke hari. Pertanyaannya, dari mana data angka mengenai kasus tersebut dikalkulasi? Apakah orang yang terkena corona namun tidak memiliki gejala terhitung sebagai kasus positif?

Dokter Atika menjawab, jika seseorang hanya mengalami gejala tertentu tapi belum melakukan tes PCR atau swab test, maka belum bisa dinyatakan sebagai kasus. Tetapi, bila hasil tes menunjukkan positif, artinya hasil itu terhitung sebagai kasus. 

Artikel Lainnya: Bolehkah Pasien Virus Corona Olahraga? Ini Kata Dokter

  1. Seberapa Berbahaya Corona Itu?

Kasus sembuh dan kasus kematian akibat virus ini terus bertambah. Tapi, apa benar kasus kematian yang terjadi sepenuhnya karena virus corona? Sebenarnya, seberapa berbahaya virus corona?  

Menurut dr. Atika, penyakit akibat corona bisa dikategorikan cukup berbahaya. Sebab, ada kasus-kasus ketika gejala COVID-19 yang terjadi begitu berat hingga membutuhkan perawatan di ICU atau bahkan menyebabkan pasien meninggal dunia.

“Istilahnya, first wave saja belum tercapai,” katanya.

  1. Dari Mana Asal Virus Corona?

Dilansir dari BBC, virus ini awalnya diketahui berasal dari Wuhan, China, pada akhir Desember 2019. Diperkirakan, virus corona ditularkan dari kelelawar ke spesies hewan misterius yang kemudian menularkannya kepada manusia.

Menanggapi hal ini, dr. Atika menjelaskan berbagai perkiraan tersebut masih belum dapat dipastikan dan memerlukan penelitian lebih dalam.

  1. Kenapa Ada Orang yang Mengalami Gejala Jauh Lebih Parah?

Sebagian pasien yang terkena virus corona memang memiliki gejala yang lebih parah dibanding yang lain. Banyak yang menyebutkan, hal itu terjadi karena penyakit bawaan yang dialami pasien. 

“Kalau ada kondisi komorbid misalnya diabetes, hipertensi, obesitas, kanker, dan lainnya, maka bisa jadi penyakit COVID-19 bergejala lebih berat.” kata dr. Atika.

  1. Berapa Lama Corona Bisa Hidup di Tubuh?

Virus corona pada dasarnya menyerang sistem kekebalan tubuh. Hal ini yang membuat seseorang yang terpapar mengalami gejala seperti flu, pusing, dan tubuh lemas. Lalu, berapa lama sebenarnya corona ini dapat hidup di tubuh kita?

Dokter Atika mengatakan, ada sebuah penelitian yang menguji seputar uji kultur virus corona di dalam tubuh penderita. Studi itu menyebutkan, kultur virus masih ditemukan positif hingga 8-10 hari setelah bergejala.

Setelahnya, kultur virus tidak lagi positif, atau dengan kata lain virus sudah tidak ada lagi di tubuh. Namun, itu bukan berarti gejala COVID-19 hilang seketika. Gejala covid bisa bertahan bahkan ada kasus yang sampai 9 bulan (disebut fenomena long COVID-19).

Artikel lainnya: Waspada, Kekebalan terhadap Virus Corona Bertahan Beberapa Bulan Saja!

Vaksin Corona Sudah Ada, Apa Virus Corona akan Hilang?

Sekarang ini seluruh dunia gencar membuat vaksin corona. Beberapa negara termasuk Indonesia pun sudah menyediakan stok untuk bisa segera melakukan vaksinasi. Selain itu, uji klinis vaksin jugabterus dilakukan untuk memastikan khasiat dan efek samping vaksin.

Namun, apakah corona akan hilang bila vaksin sudah ada? Menurut dr. Atika, corona bisa hilang bila seluruh lapisan masyarakat mendapatkan vaksin.

“Kalau cakupan vaksin bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, maka COVID-19 berpotensi hilang. Namun, untuk mencapai hal itu tentu tidak mudah,” ungkap dr. Atika.

“Di indonesia sendiri, mengupayakan vaksin bisa terakses seluruh masyarakat se-Indonesia saja tidak mudah. Jadi, perlu upaya keras dulu sebelum corona benar-benar bisa hilang,” tegasnya. “Maka dibutuhkan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menghadapi pandemi COVID-19.”

Itu dia beberapa hal tentang virus corona yang sampai saat ini masih terus menjadi tanda tanya. Pastikan Anda mengetahui informasi akurat seputar COVID-19 dari sumber tepercaya.

Bila ingin konsultasi seputar COVID-19 atau masalah kesehatan lainnya lebih cepat, pakai Live Chat 24 Jam di KlikDokter.

(FR/JKT)

virus corona

Konsultasi Dokter Terkait